Suara.com - Komplotan debt collector alias penagih utang yang mengadang anggota Babinsa Ramil Semper Timur II/O5 Kodim Utara 0502 Serda Nurhadi sudah ditangkap. Total, ada 11 orang yang telah ditangkap.
Merujuk pada informasi yang dihimpun Suara.com, peristiwa pengepungan tersebut terjadi di dekat pintu masuk Tol Koja Barat, Jakarta Utara, Kamis (6/5/2021) siang. Kala itu, Serda Nurhadi mendapat laporan dari Satpol PP adanya mobil milik warga yang hendak menuju ke rumah sakit dihadang oleh sepuluh debt collector hingga menimbulkan kemacetan.
Pantauan di lokasi pada Senin (10/5/2021) siang, situasi di sekitar lokasi terpantau sepi. Pasalnya lokasi kejadian berada di pinggir jalan menuju pintu tol, sehingga tidak ada kegiatan yang dilakukan oleh orang-orang di sekitar lokasi.
Di trotoar jalan, juga tidak ada aktivitas orang-orang yang berdagang maupun usaha lainnya. Praktis, hanya lalu lalang kendaraan roda dua maupun roda empat saja yang dapat dijumpai.
Sementara itu, Suara.com juga sempat menyambangi kediaman warga pemilik mobil yang diketahui bernama Nara. Dia merupakan warga yang tinggal di Jalan Jati II Nomor 60, RT. 01 RW. 05, Kelurahan Sungai Bambu, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Hanya saja pemilik mobil bernama Nara itu sedang tidak berada di rumahnya. Sehingga, kami belum dapat menggali informasi terkait kronologi pengadangan yang dilakukan oleh kawanan beruang penagih utang tersebut.
Kapendam Jaya Kolonel Arh Herwin BS sebelumnya mengatakan sebelas orang debt collector tersebut ditangkap siang kemarin. Setelah ditangkap, belasan pelaku kemudian digelandang ke Polres Metro Jakarta Utara untuk diperiksa.
"Hari ini tepatnya pukul 14.00 WIB telah berhasil mengamankan," kata Herwin kepada wartawan, Minggu (9/5/2021).
Herwin menyebut kendaraan Honda Mobilio dengan nomor polisi B 2638 BZK itu merupakan milik warga Tanjung Priok bernama Nara. Serda Nurhadi, kata Herwin, tidak mengetahui terkait permasalahan angsuran mobil tersebut.
Baca Juga: 11 Debt Collector Serang Serda Nurhadi Diperiksa di Polres Jakarta Utara
"Serda Nurhadi sebagai Babinsa hanya terpanggil untuk membantu warga yang sedang sakit untuk di bawa ke RS dan tidak mengetahui kondisi mobil tersebut bermasalah," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
Terkini
-
Mau Kirim 500 Ribu Pekerja ke Luar Negeri, Pemerintah Siapkan Anggaran hingga Rp25 T, Buat Apa Saja?
-
Sidang Perdana Kasus TPPU Eks Sekretaris MA Nurhadi Digelar Hari Ini
-
Masih Lemas Usai Selang Makan Dilepas, Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta Kapan Diperiksa?
-
KUHAP Baru Disahkan! Gantikan Aturan Warisan Orde Baru
-
Mencekam! Detik-detik Kecelakaan Beruntun di Tol Cipali Tewaskan 5 Orang, Bus Agra Mas yang Mulai?
-
Dilaporkan ke MKD, Komisi III Bantah Catut Nama LSM dalam Pembahasan RKUHAP
-
Kunjungi Jepang, Menko Yusril Bahas Reformasi Polri hingga Dukungan Keanggotaan OECD
-
3 Fakta Korupsi Pajak: Kejagung Geledah Rumah Pejabat, Oknum DJP Kemenkeu Jadi Target
-
Warga Muara Angke Habiskan Rp1 Juta Sebulan untuk Air, PAM Jaya Janji Alirkan Air Pipa Tahun Depan
-
Drama Baru Kasus Ijazah Palsu Jokowi: Roy Suryo Cs Gandeng 4 Ahli, Siapa Saja Mereka?