Suara.com - Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mengklaim seluruh Warga Negara China yang masuk ke Indonesia dalam beberapa hari terakhir sudah menjalani protokol kesehatan kedatangan internasional yang ketat.
Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satgas Covid-19, Dewi Nur Aisyah mengatakan, mereka semua sudah diperiksa oleh Imigrasi dan Kantor Kesehatan Pelabuhan hingga dinyatakan bisa masuk ke tanah air dengan karantina terlebih dahulu.
"Sebenarnya semua sudah melalui prosedural terkait administrasi maupun pemeriksaan yang kita terapkan untuk pelaku perjalanan Internasional, harus karantina, swab pertama, swab kedua, hingga dinyatakan sudah bersih, bahkan dilakukan whole genome sequencing untuk diperiksa variannya," kata Dewi dalam briefing media, Senin (10/5/2021).
Prokes kedatangan WNA ini diatur dengan ketentuan yang tertera dalam Surat Edaran (SE) Nomor 8 Tahun 2021 tentang Protokol Kesehatan Perjalanan Internasional pada Masa Pandemi Covid-19.
Terkait dengan kontradiksi larangan mudik yang tengah berlaku di Indonesia ketika WNA China itu datang, Dewi menyebut perlu ada koordinasi lebih langsung dengan kementerian dan lembaga terkait.
"Namun memang kita mengharapkan ini juga sudah didiskusikan dengan kementerian lembaga terkait agar tetap dilakukan pengetatan terutama skiring kita sudah punya kebijakan skrining berlapis, sementara ini kita memiliki kebijakan skrining berlapis untuk pelaku perjalanan internasional terutama dari daerah peningkatan kasusnya signifikan," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, ada 288 WN China yang datang bergelombang dalam sepekan terakhir dengan menggunakan tiga pesawat charter yang mendarat di Bandara Soekarno-Hatta.
Gelombang pertama datang pada 4 Mei sebanyak 85 orang, lalu 6 Mei pukul 05.00 WIB sebanyak 157 orang, dan 6 Mei pukul 11.50 WIB sebanyak 46 orang.
Dirjen Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Jhoni Ginting menyebut ratusan WN China itu datang untuk bekerja di proyek strategis nasional (stranas) pemerintah Indonesia, bukan untuk wisata.
Baca Juga: WN China Masuk Kalbar, Kadiskertrans: Mestinya Kerja Malah Berkeliaran
“Kedatangan para WNA ke Indonesia hanya diizinkan untuk tujuan esensial, seperti bekerja di proyek strategis nasional, objek vital, penyatuan keluarga, bantuan medis dan kemanusiaan, serta kru alat angkut,” ujar Jhoni pada Jumat (7/5/2021) dikutip dari Hops.id--jaringan Suara.com.
Jhoni menegaskan bahwa larangan untuk warga asing yang ingin berkunjung ke Tanah Air dengan tujuan wisata masih diberlakukan.
Berita Terkait
-
Tidak Bisa Mudik, Ini Tips Asyik Lebaran Di Rumah Anti Bosan dari Satgas
-
WN China Masuk Kalbar, Kadiskertrans: Mestinya Kerja Malah Berkeliaran
-
Bagi Tips Mudik, Tokoh Muhammadiyah Sarankan Ngaku TKA China
-
Mudik Dilarang, TKA China Masuk, Fadli Zon: Siapa Tuan Rumah Negeri Ini?
-
Istana Sebut WNA China Masuk Indonesia Orang Penting
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
-
6 HP Tahan Air Paling Murah Desember 2025: Cocok untuk Pekerja Lapangan dan Petualang
Terkini
-
Menhut Raja Juli Rahasiakan 12 Perusahaan 'Biang Kerok' Banjir Sumatra, Alasannya?
-
ICW Soroti Pemulihan Korupsi yang Seret: Rp 330 Triliun Bocor, Hanya 4,84 Persen yang Kembali
-
Boni Hargens Kritik Keras Komite Reformasi Polri, Terjebak dalam Paralisis Analisis
-
Heboh 250 Warga Satu Desa Tewas Saat Banjir Aceh, Bupati Armia: Itu Informasi Sesat!
-
SLHS Belum Beres, BGN Ancam Suspend Dapur MBG di Banyumas
-
DPR Sentil Pejabat Panggul Beras Bantuan: Gak Perlu Pencitraan, Serahkan Langsung!
-
Investigasi Banjir Sumatra: Bahlil Fokus Telusuri Tambang di Aceh dan Sumut
-
Catatan AJI: Masih Banyak Jurnalis Digaji Pas-pasan, Tanpa Jaminan Kesehatan dan Keselamatan Kerja
-
Geram Titiek Soeharto Truk Angkut Kayu Saat Bencana: Tindak Tegas, Bintang Berapa pun Belakangnya
-
Aplikasi AI Sebut Jokowi Bukan Alumnus UGM, Kampus Buka Suara