Suara.com - Situasi lalu lintas di jalur sekitar pos penyekatan mudik di Kedungwaringin, perbatasan Kabupaten Bekasi dan Kabupaten Karawang, pada Selasa (11/5/2021), sekitar pukul 22.00 WIB, padat merayap, didominasi kendaraan roda dua.
Menurut informasi pemudik yang disampaikan melalui media sosial, penjagaan di pos penyekatan Kedungwaringin saat ini ketat.
Sejumlah pemudik melalui media sosial menyarankan kepada pemudik yang untuk mencari jalur alternatif lain untuk menghindari kemungkinan diputar balik.
Sementara itu, dalam laporan kontributor Suara.com beberapa saat yang lalu disebutkan, pos penyekatan mudik di Kedungwaringin diberlakukan sistem buka tutup untuk mencegah kemacetan.
Kepala Pos Pengamanan Kedungwaringin AKP Albarzani mengatakan, "Itu kita bukan tutup untuk menghindari kerumunan, kan kerumunan dilarang sengaja kita lepas karena membatasi orang jaga jarak di sana (Karawang) kan nanti disekat lagi diputarbalikkan lagi."
Mendekati Hari Raya Idul Fitri, kendaraan pemudik yang melintas di pos penyekatan semakin banyak.
"Ada satu SSK (Satuan Setingkat Kompi) ini sabhara polda, ada SSK juga Brimob, dari polres juga ada diperkirakan ada 300 personel di Kedungwaringin," kata dia.
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
-
6 HP Tahan Air Paling Murah Desember 2025: Cocok untuk Pekerja Lapangan dan Petualang
Terkini
-
Menhut Raja Juli Rahasiakan 12 Perusahaan 'Biang Kerok' Banjir Sumatra, Alasannya?
-
ICW Soroti Pemulihan Korupsi yang Seret: Rp 330 Triliun Bocor, Hanya 4,84 Persen yang Kembali
-
Boni Hargens Kritik Keras Komite Reformasi Polri, Terjebak dalam Paralisis Analisis
-
Heboh 250 Warga Satu Desa Tewas Saat Banjir Aceh, Bupati Armia: Itu Informasi Sesat!
-
SLHS Belum Beres, BGN Ancam Suspend Dapur MBG di Banyumas
-
DPR Sentil Pejabat Panggul Beras Bantuan: Gak Perlu Pencitraan, Serahkan Langsung!
-
Investigasi Banjir Sumatra: Bahlil Fokus Telusuri Tambang di Aceh dan Sumut
-
Catatan AJI: Masih Banyak Jurnalis Digaji Pas-pasan, Tanpa Jaminan Kesehatan dan Keselamatan Kerja
-
Geram Titiek Soeharto Truk Angkut Kayu Saat Bencana: Tindak Tegas, Bintang Berapa pun Belakangnya
-
Aplikasi AI Sebut Jokowi Bukan Alumnus UGM, Kampus Buka Suara