Suara.com - Dewan Masjid Indonesia (DMI) DKI Jakarta menyatakan nantinya masjid-masjid di Indonesia tetap mengadakan salat ied berjamaah. Mereka tak mengikuti jejak masjid Istiqlal yang batal mengadakannya.
Ketua Pengurus Wilayah DMI Ma'mun Al-Ayyubi mengatakan masjid Istiqlal bukanlah patokan bagi pihaknya mengambil keputusan. Karena itu, meski Istiqlal tak mengadakan salat Ied, DMI tak perlu mengikutinya.
"Satu patokan kita bukan istiqlal ya. Itukan masjid Nasional," ujar Ma'mun saat dikonfirmasi Suara.com, Rabu (12/5/2021).
Ma'mun menjelaskan, pihaknya mengikuti Seruan Gubernur (Sergub) Nomor 5/2021 tentang Pengendalian Aktivitas Masyarakat Dalam Pencegahan Penyebaran Covid-19 Pada Masa Libur Idul fitri 1442 H/2021. Dalam aturan itu, masjid boleh menggelar salat ied dengan ketentuan mengikuti protokol kesehatan.
"Jadi pedoman kita adalah seruan gubernur. Dimana diperbolehkan menggelar salat idul fitri dengan catatan tetap menjaga prokes dan hanya 50 persen dan jamaah setempat," jelasnya.
Ia menyebut sejauh ini tidak ada laporan ada masjid yang batal menggelar salat ied. Begitu juga dengan masjid-masjid raya atau besar lainnya di Jakarta tetap akan mengadakannya.
Mereka juga disebutnya telah sepakat untuk mengikuti segala protokol kesehatan. Namun masyarakat juga diminta atas kesadaran sendiri mau mengikuti aturan.
"Tetap kita perketatlah prokesnya. Jangan sampai nanti melanggar dan setelah idul fitri jangan sampai ada klaster-klaster baru," pungkasnya.
Baca Juga: Masjid Istiqlal Tak Selenggarakan Salat Idul Fitri, Begini Kata Anies
Berita Terkait
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
Terkini
-
Hasil TKA Pelajar SMA Sederajat Jeblok Parah, Pemerintah Didesak Evaluasi
-
Link CCTV dan Kapal Pelabuhan Merak untuk Pantau Arus Mudik Nataru 2025 Real-Time
-
Karir Ambyar! Brigadir YAAS Dipecat Polda Kepri Usai Aniaya Calon Istri yang Hamil
-
Saksi Ungkap Pertamina Gunakan Kapal PT JMN karena Keterbatasan Armada Domestik
-
Bupati Bekasi dan Ayah Dicokok KPK, Tata Kelola Pemda Perlu Direformasi Total
-
Menteri Mukhtarudin Terima Jenazah PMI Korban Kebakaran di Hong Kong
-
Panas Paripurna Ranperda Perubahan Badan Hukum PAM Jaya, PSI Tetap Tolak Privatisasi BUMD Air Minum
-
KPK Ungkap Kepala Dinas Sengaja Hapus Jejak Korupsi Eks Bupati Bekasi
-
Bupati Bekasi di Tengah Pusaran Kasus Suap, Mengapa Harta Kekayaannya Janggal?
-
6 Fakta Tabrakan Bus Kru KRI Soeharso di Medan: 12 Personel Terluka