Suara.com - Berikut ini bacaan takbiran Idul Fitri 1442 H untuk versi pendek dan panjang. Seluruh umat muslim akan merayakan Hari Raya Idulfitri 1 Syawal 1442 Hijriah/ 2021.
Dalam menyambut perayaan Idul Fitri 2021, umat muslim dapat mengumandangkan gema takbir atau takbiran. Takbiran merupakan salah satu sunnah yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW dalam menyambut hari kemenangan.
Takbir dibagi menjadi dua yakni takbir mursal dan takbir muqayyad. Takbir mursal merupakan takbir yang waktunya tidak mengacu waktu shalat sehingga dianjurkan sepanjang malam. Takbir mursal ini meliputi takbir Idul Fitri dan Idul Adha.
Takbir ini dikumandangkan dari matahari terbenam hingga imam melaksanakan takbiratul ihram saat shalat Ied. Sedangkan takbir muqayyad adalah takbir yang pelaksanaannya terbatas pada waktu seperti takbir dalam shalat lima waktu, maupun shalat sunnah. Takbir muqayyad juga termasuk takbir saat shalat subuh pada tanggal 9 Dzulhijjah atau hari Arafah sampai ashar di akhir hari tasyrik, 11, 12, dan 13 Dzulhijjah.
Bacaan takbiran Idul Fitri disunnahkan dibaca saat berada di rumah maupun di masjid hingga pelaksanaan shalat Ied dilakukan. Berikut adalah bacaan takbiran Idulfitri yang dapat dilakukan oleh setiap muslim dalam menyambut hari kemenangan ini.
Bacaan Takbiran versi Pendek
“Allaahu akbar allaahu akbar allaahu akbar. laa ilaaha illallaahu wallaahu akbar. Allaahu akbar wa lillaahil-hamd.”
Artinya: Allah Maha Besar Allah Maha Besar Allah Maha Besar. Tidak ada Tuhan melainkan Allah, dan Allah Maha Besar, Allah Maha Besar dan segala puji bagi Allah.
Bacaan Takbiran versi Panjang
Baca Juga: Antisipasi Takbir Keliling, Polres Jakbar Patroli Besar-besaran
“Allaahu akbar allaahu akbar allaahu akbar. laa ilaaha illallaahu wallaahu akbar. allaahu akbar wa lillaahilhamd.allaahu akbar kabiiraw wal hamdu lillaahi katsiiraa wasubhaanallaahibukrataw wa ashiilaa. laa ilaaha illallaahu walaa na'budu illaa iyyaahu mukhlishiina lahud-diina walau karihal kaafiruun. laa ilaaha illallaahu wahdahu shadaqa wa'dahu wa nashara abdahu wa a'azza jundahu wa hazamalahzaaba wahdah. laa ilaaha illallaahu wallaahu akbar. allaahu akbar wa lillaahil-hamd.”
Artinya: "Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar tidak ada Tuhan melainkan Allah, dan Allah Maha Besar, Allah Maha Besar dan segala puji bagi Allah. Allah Maha Besar dan aku mengagungkan Allah dengan besar-besar keagungan. Segala puji bagi Allah dan kami memuji Allah sebanyak-banyaknya. Maha Suci Allah pada pagi dan petang, tidak ada Tuhan melainkan Allah dan tidak ada yang kami sembah kecuali hanya Allah, dengan ikhlas kami beragama kepadanya, walaupun orang-orang kafir membenci. Tidak ada Tuhan melainkan allah sendirinya, benar janjinya, dan dia menolong hambanya, dan dia mengusir musuh nabinya dengan sendirinya, tidak ada tuhan melainkan Allah, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, dan bagi-Nya segala puji."
Itulah bacaan takbiran Idul Fitri 1442 H untuk versi pendek dan panjang.
Kontributor : Muhammad Zuhdi Hidayat
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
Terkini
-
Aksi Buruh KASBI di DPR Bubar Usai Ditemui Aher, Janji Revisi UU Ketenagakerjaan
-
Komoditas Nikel Indonesia Menguat, Hilirisasi Jadi Kunci
-
Bahlil Sarankan Mantan Presiden Dapat Anugerah Gelar Pahlawan Nasional, Termasuk Soeharto
-
Ajukan PK, Adam Damiri Akan Hadirkan Enam Ahli di Sidang Asabri
-
Komisi VII DPR Sentil Industri Film Nasional: 60 Persen Dikuasai Kelompok Tertentu, Dugaan Monopoli?
-
Warga Baduy Korban Begal Ditolak RS? Ini Klarifikasi Gubernur Pramono Anung
-
Empat Gubernur Riau Terjerat Korupsi, KPK: Kami Sudah Lakukan Pencegahan Intensif
-
Usai Jerat Bupati, KPK Tetapkan 3 Tersangka Baru dalam Kasus Koltim
-
Wamendagri Wiyagus Tekankan Pentingnya Integritas dan Profesionalisme Penyelenggara Pemilu
-
Balas Dendam, Santri Korban Bullying Ngamuk Bakar Ponpes di Aceh Besar, Begini Kronologinya!