Suara.com - Pihak perusahaan pembiayaan atau leasing PT Clipan Finance Indonesia Tbk terkait dengan insiden pengepungan yang dilakukan debt collector terhadap anggota TNI Angkatan Darat (AD).
Direktur Utama PT Clipan Finance, Gita Darmawan, membenarkan kendaraan Honda Mobilio E CVT atas nama debitur Ramadani yang sebagai anggota TNI dibiayai oleh perseroan.
Dalam hal ini, tutur Gita, perseroan telah memberikan keringanan kepada debitur berupa program restrukturisasi akan tetapi debitur belum dapat memenuhi kewajibannya.
"Oleh sebab itu, perusahaan berusaha mengingatkan debitur melalui penerbitan Surat Peringatan (Somasi), namun debitur sudah tidak diketahui keberadaannya dan terbukti wanprestasi, sedangkan kendaraan yang menjadi obyek pembiayaan diduga telah dialihkan kepada pihak lain tanpa persetujuan dan ijin secara tertulis dari perusahaan," ujar Gita dalam keterangan tertulisnya, Kamis (13/5/2021).
Atas dasar itulah, lanjut Gita, perseroan menerbitkan Surat Kuasa Penarikan kepada Jasa Penagihan, yaitu PT Anugerah Cipta Kurnia Jaya, untuk melakukan penarikan kendaraan yang telah dibiayai perseroan.
"Saat ini, kami sedang memanggil pihak yang terkait dan mengambil tindakan tegas kepada para pihak yang terbukti tidak menjalankan prosedur yang telah ditetapkan oleh perusahaan," kata Gita.
Dalam hal ini, Gita juga tengah melakukan evaluasi menyeluruh terhadap prosedur dan kerja sama dengan pihak ketiga di bidang penagihan.
"Atas pemberitaan yang beredar, kami menghaturkan permohonan maaf yang sebesar-besarnya jika menimbulkan keresahan dan ketidaknyamanan di tengah masyarakat, termasuk kepada TNI Angkatan Darat dan Babinsa Bapak Nurhadi, serta pihak terkait lainnya," imbuh Gita.
Sebelumnnya, anggota Babinsa Ramil Semper Timur II/O5 Kodim Utara 0502 bernama Serda Nurhadi sempat diadang komplotan debt collector saat hendak mengantarkan warga ke rumah sakit.
Baca Juga: Viral Hadang Serda Nurhadi, 11 Debt Collector Diupah hingga Rp 1 Juta
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
-
Turun Tipis, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp 2.093.000 per Gram
Terkini
-
'Jangan Selipkan Kepentingan Partai!' YLBHI Wanti-wanti DPR di Seleksi Hakim Agung
-
Tak Tunggu Laporan Resmi; Polisi 'Jemput Bola', Buka Hotline Cari 3 Mahasiswa yang Hilang
-
Skandal Korupsi Kemenaker Melebar, KPK Buka Peluang Periksa Menaker Yassierli
-
Siapa Lelaki Misterius yang Fotonya Ada di Ruang Kerja Prabowo?
-
Dari Molotov Sampai Dispenser Jarahan, Jadi Barang Bukti Polisi Tangkap 16 Perusuh Demo Jakarta
-
BBM di SPBU Swasta Langka, Menteri Bahlil: Kolaborasi Saja dengan Pertamina
-
Polisi Tetapkan 16 Perusak di Demo Jakarta Jadi Tersangka, Polda Metro: Ada Anak di Bawah Umur
-
Skandal 600 Ribu Rekening: Penerima Bansos Ketahuan Main Judi Online, Kemensos Ancam Cabut Bantuan
-
Misteri Foto Detik-Detik Eksekusi Letkol Untung, Bagaimana Bisa Dimiliki AFP?
-
Kebijakan Baru Impor BBM Ancam Iklim Investasi, Target Ekonomi Prabowo Bisa Ambyar