Suara.com - Epidemiolog Griffith University, Dicky Budiman mengimbau masyarakat Indonesia untuk tidak terlalu percaya diri apabila nanti tidak ada kenaikan kasus Covid-19 pasca momen hari raya Lebaran Idul Fitri 2021.
Sebab, menurutnya mayoritas masyarakat Indonesia tidak langsung mengandalkan fasilitas kesehatan (faskes) saat sakit.
"Untuk dipahami bahwa tidak serta merta satu bulan setelah lebaran atau mudik (langsung berpikiran) wah, enggak ada kenaikan, ndak begitu," kata Dicky saat dihubungi Suara.com, Jumat (14/5/2021).
Dicky mengingatkan bahwa 80 persen masyarakat Indonesia itu memilih untuk mengobati sendiri di rumah ketika jatuh sakit. Sehingga proses tracing, tracking dan treatment pun sulit dilakukan.
Itu juga yang bisa berpengaruh kepada jumlah kasus Covid-19, semisal tidak mengalami kenaikan.
"Ini yang jadi kendala kita jadi harusnya dijangkau kalau engga (bisa) meledak tanpa bisa kita deteksi," ujarnya.
Di sisi lain, Dicky juga melihat kalau momen mudik lebaran tahun ini tidak bisa lantas dijadikan tersangka apabila kasus Covid-19 kembali naik. Tetapi momen mudik lebaran bisa dianggap sebagai penerus dari buruknya penularan virus.
Apalagi sejak April 2020, Indonesia sudah berada di level community transsmision atau kondisi di mana penyakit bisa menyebar hingga mengaburkan sumber penularannya.
"Jadi kalau bicara Indonesia ya tidak boleh hanya terfokus atau merasa bahwa ini gara-gara mudik, sebenarnya ini panjang, ini akumulatif. Ini untuk kita menyadarkan kita, apa yang kita kerjakan ini buah dari banyak dan perjalanan panjang," pungkasnya.
Baca Juga: Ancaman Ledakan Covid-19 Pasca Lebaran, Gus Ami: Jangan Abaikan Prokes!
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 
Terkini
- 
            
              Gubernur Riau Kena OTT KPK, PKB Pasang Badan? Sikap Partai Jadi Sorotan!
 - 
            
              Prabowo Resmikan Stasiun Tanah Abang Baru, Apa Kata Warga?
 - 
            
              Ngaku Anak 'Anker', Begini Curhatan Prabowo di Stasiun Tanah Abang
 - 
            
              Prabowo: Whoosh Jangan Dihitung Untung-Rugi, yang Penting Bermanfaat untuk Rakyat
 - 
            
              Inflasi Jakarta Lebih Tinggi dari Nasional? Gubernur DKI Klaim Ekonomi Tetap Terkendali
 - 
            
              Gubernur Riau Terjaring OTT, Cak Imin Minta Kader PKB Tenang dan Tunggu Keterangan KPK
 - 
            
              Dicap Tak Layak Diberi Gelar Pahlawan, Romo Magnis Suseno Kuliti 'Dosa-dosa' Soeharto Penguasa Orba
 - 
            
              Gubernur Riau Kena OTT KPK, PKB Bakal Siapkan Sanksi?
 - 
            
              Soal Pemberian Gelar Pahlawan ke Soeharto, Puan Singgung Rekam Jejak: Harus Dikaji Dengan Baik
 - 
            
              Dapat 'Restu' BNN usai Ditangkap Kasus Narkoba, Onad Bakal Direhab di Sini