Suara.com - Perempuan pasien positif covid-19 di India diperkosa petugas di rumah sakit pemerintah Bhopal dan meninggal dalam waktu 24 jam setelah insiden mengerikan tersebut.
Menyadur NDTV, Sabtu (15/5/2021), seorang wanita berusia 43 tahun melaporkan kepada petugas bahwa dirinya mengalami pelecehan seksual saat dirawat di Rumah Sakit Pusat Penelitian Bhopal Memorial pada 6 April.
Menurut laporan polisi, wanita tersebut juga mengidentifikasi pelaku dalam sebuah pernyataan kepada dokter.
Sebuah sumber mengatakan kondisi wanita tersebut semakin memburuk pasca mengalami pemerkosaan dan harus menggunakan ventilator.
Akhirnya, wanita tersebut mengembuskan napas terakhir di hari yang sama saat melaporkan kepada polisi mengenai insiden keji tersebut.
Kasus itu kekinian didaftarkan di Kantor Polisi Nishatpura. Terdakwa yang diidentifikasi sebagai Santosh Ahirwar, lelaki berusia 40 tahun, telah ditangkap. Dia ditahan di Penjara Pusat Bhopal menunggu persidangan.
Petugas polisi senior Irshad Wali mengatakan bahwa korban telah mengajukan permohonan kepada polisi, meminta identitas dirinya untuk dilindungi dan kejadian tersebut tidak diungkapkan kepada siapa pun.
Sumber lain mengatakan bahwa terdakwa juga pernah melakukan pelecehan seksual terhadap seorang perawat berusia 24 tahun. Ia juga sempat dijatuhi hukuman karena terpegok mabuk saat bekerja.
Karena wanita yang meninggal itu adalah korban tragedi gas Bhopal 1984, asosiasi korban bencana telah menulis surat yang kuat kepada pihak berwenang yang menandai "kondisi menyedihkan bangsal covid-19" di Pusat Penelitian Rumah Sakit Memorial Bhopal atau BMHRC.
Baca Juga: Ancaman Virus Corona, Satgas Covid-19 Diminta Tegas Tutup Tempat Wisata
"Manajemen BMHRC telah melakukan segala daya untuk mendorong tindakan keji dan kriminal ini di bawah karpet dan itulah alasan mengapa keluarga korban pemerkosaan bahkan tidak diberitahu tentang peristiwa tersebut," katanya.
Kelompok tersebut juga menyerukan penyelidikan atas kematian wanita itu dan memasang kamera CCTV di semua bangsal Covid-19.
Asosiasi juga menuntut agar pihak rumah sakit memastikan jika stafnya yang terbukti melakukan pelanggaran seks tidak dipekerjakan lagi.
Ia juga mencatat bahwa orang yang selamat dari tragedi gas Bhopal tujuh kali lebih mungkin meninggal karena Covid-19 daripada warga biasa.
Berita Terkait
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
Konflik Lahan di Lebak Memanas, DPR Panggil Perusahaan dan KLHK
-
Di Hadapan Buruh, Aher Usul Kontrak Kerja Cukup Setahun dan Outsourcing Dibatasi
-
Aher Terima Curhat Buruh: RUU Ketenagakerjaan Jadi Sorotan, PHK Sepihak Jadi Ancaman
-
Tips Akhir Tahun Ga Bikin Boncos: Maksimalkan Aplikasi ShopeePay 11.11 Serba Hemat
-
Deolipa Tegaskan Adam Damiri Tidak Perkaya Diri Sendiri dalam Kasus Korupsi Asabri
-
Tak Hadir Lagi di Sidang Sengketa Tambang Nikel Haltim, Dirut PT WKS Pura-pura Sakit?
-
Hasto: PDIP Dorong Rote Ndao Jadi Pusat Riset Komoditas Rakyat, Kagum pada Tradisi Kuda Hus
-
Gubernur Pramono Lanjutkan Uji Coba RDF Rorotan Meski Diprotes: Tidak Kapasitas Maksimum
-
Di Rote Ndao, Hasto PDIP Soroti Potensi Wilayah Terluar RI
-
Belajar Asuransi Jadi Seru! Chubb Life Luncurkan Komik Edukasi Polistory