Hal itu ditegaskan Netty karena melihat beberapa penyebab awal diantaranya, sesuai dengan konferensi pers Kementerian Kesehatan (Kemenkes), bahwa terdapat tiga varian baru Covid-19 yang sudah terdeteksi masuk ke Indonesia, yaitu B.1.17 dari Inggris, B.1.617 dari India, dan B.1.351 dari Afrika Selatan. Bahkan, sesuai informasi dari Kemenkes, varian Covid-19 tersebut sudah terdeteksi 16 kasus di beberapa provinsi.
“Tentu saja ini semakin parah karena kita membaca di berita adanya mafia karantina di bandara yang melibatkan tentu saja bukan hanya orang kecil. Oleh karena itu, saya juga saya meminta agar penegakan hukum dilakukan seadil-adilnya untuk bisa membongkar mafia yang ada di bandara,” ujar Politisi PKS ini.
Netty juga menggaris bawahi adanya mafia tes usap (swab test) antigen daur ulang yang terungkap di Bandara Kualanamu, Medan, Sumatra Utara (Sumut) beberapa waktu lalu. Menurut Netty, hal ini mencederai kemanusiaan seluruh rakyat Indonesia karena bersifat kejahatan kemanusiaan.
Sebelumnya, Menkes, Budi Gunadi Sadikin mengatakan, ada dua kasus Covid-19 di Indonesia yang terjadi akibat penularan varian mutasi dari India. Dua kasus tersebut dilaporkan ditemukan di DKI Jakarta.
Berita Terkait
-
SAGE: Varian Virus Corona India 50 Persen Lebih Menular dari Varian Inggris
-
Pakar: Vaksin Covid-19 Kurang Efektif Lawan Varian Virus Corona India
-
Studi Temukan Anak Terinfeksi Covid-19 Minim Alami Demam
-
Ada 52 Kasus Positif Covid-19 di Kaltim, 71 Pasien Dinyatakan Sembuh
-
Mengenal Infeksi Jamur Hitam, Banyak Dialami Mantan Pasien Covid-19 India
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional