Suara.com - Kepala Bidang Pemberantasan Narkoba Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Sumatera Utara Kombes Pol Sempana Sitepu mengatakan tahanan narkoba yang kabur tak melakukan perusakan di gedung BNN Sumut.
"Para tahanan tersebut hanya menyiram muka petugas dengan air cabai dan melakukan pengeroyokan secara beramai-ramai," ujar Sitepu, ketika dimintai konfirmasi oleh wartawan, Minggu (16/5/2021).
Ia menjelaskan, tidak ada kerusakan pintu sel, maupun fasilitas lainnya di kantor BNN Sumut.
"Para tahanan tersebut hanya kabur dengan cara memukul petugas.Tahanan yang melarikan diri itu sudah divonis dan akan disidangkan di Pengadilan Negeri Medan," ujarnya.
Sitepu mengatakan, para tahanan yang kabur adalah warga Sumut dan Aceh, dan terlibat jaringan narkotika internasional.
Sebelumnya,lima orang tahanan laki-laki narkoba BNN Provinsi Sumatera Utara melarikan diri dari ruangan sel Blok B kamar 1 di kantor BNN Sumut, Minggu, sekitar pukul 00.28 WIB.Kronologi kejadian itu adalah sebagai berikut: Beberapa orang tahanan berteriak minta air minum.Selanjutnya saat petugas jaga akan memasukkan galon air ke dalam kamar sel, mereka secara tiba-tiba dari dalamtahanan menyiramkan air cabai ke wajah petugas dan mengenai matanya, kemudian mendorong serta memukul petugas.
Saat petugas melakukan perlawanan dan menguasai pintu sel Blok B agar tahanan tidak melarikan diri, petugas juga kembali dipukuli, dipegang serta ditarik ke dalam lorong sel.
Kelima tahanan yang melarikan diri itu, yakni Marzuki Ahmad alias Tengku, Rahmat Hidayatullah alias Mhd Isbandi, Muhammad Junaidi, Irwanda, dan Zulfikar. Sebelumnya tahanan yang kabur itu berjumlah enam orang, namun salah seorang berhasil ditangkap atas nama Salim Saragih yang belum berapa jauh melarikan diri dari kantor BNN Sumut. (Sumber: Antara)
Baca Juga: Bandar Narkoba Kampung Ambon Buron, Polisi: Sampai Lobang Tikus Kami Kejar
Berita Terkait
-
Bandar Narkoba Kampung Ambon Buron, Polisi: Sampai Lobang Tikus Kami Kejar
-
Gerebek Kampung Ambon, 555 Personel Kepolisian Dikerahkan
-
Dua Tahanan Kabur Bobol Plafon Lapas, Polisi Tangkap di Tempat Berbeda
-
Gergaji Besi dan Kawat Berduri, Delapan Tahanan Kabur
-
Kabur 2 Hari, Tahanan Kasus Pembunuhan di Pesisir Selatan Diringkus Polisi
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- Jelajah Rasa! Ini Daftar Kota di Jawa Tengah yang Jadi Surganya Pecinta Kuliner
Pilihan
-
Hasil BRI Super League: Persib Menang Comeback Atas Arema FC
-
Malaysia Turunin Harga Bensin, Netizen Indonesia Auto Julid: Di Sini yang Turun Hujan Doang!
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
Terkini
-
Balita di Bengkulu Muntahkan Cacing, Cak Imin Minta Kemenkes Usut Tuntas Akar Masalah
-
Bungkam Usai Diperiksa KPK, Bupati Pati Atur Lelang dan Dapat Fee Proyek?
-
Viral Canda 'Rampok Uang Negara', Anggota DPRD Gorontalo Dipanggil KPK soal Harta Minus Rp 2 Juta
-
PKB 'Sentil Jokowi' Soal Prabowo-Gibran 2 Periode: Ojo Kesusu, Jangan Azan Dulu!
-
DPR Pertanyakan Konsep 'Ibu Kota Politik' IKN, Minta Penjelasan Mendagri
-
KPK Buru 'Juru Simpan' Uang Korupsi Kuota Haji, Identitas Masih Rahasia
-
Mengapa Polisi Sukitman Lolos dari Maut G30S PKI hingga Jadi Saksi Kunci?
-
Lima Kali Mangkir, CEO Asing di Skandal Satelit Kemenhan Resmi Jadi Buronan
-
Ada 'Bendahara Gaib' Korupsi Kuota Haji Rp1 Triliun, Siapa Sosoknya dan Kemana Saja Aliran Dananya?
-
Dari Stunting ke Ekonomi: Program MBG Disiapkan Jadi Penggerak 3T