Suara.com - Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh tetap berada di luar Jalur Gaza meskipun kini wilayahnya sedang terlibat konflik dengan Israel. Ia diprediksi berada di Qatar hingga 6 bulan.
Menyadur JPost Senin (17/5/2021), pejabat Hamas mengatakan pada surat kabar Saudi yang berbasis di London, Asharq al-Awsat bahwa Haniyeh meninggalkan Jalur Gaza pada Desember 2019.
"Keputusan itu terkait dengan pengaturan internal di Hamas dan komplikasi terkait perjalanan ke dan dari Jalur Gaza," katanya. Mereka membantah Mesir telah melarang Haniyeh kembali ke Jalur Gaza.
Pejabat Hamas awalnya mengonfirmasi bahwa Mesir kesal dengan Haniyeh karena mengunjungi Iran saat menghadiri pemakaman Qasem Soleimani.
Sebuah laporan yang belum dikonfirmasi mengatakan Mesir 'menghukum' Haniyeh dengan mencegahnya kembali ke Jalur Gaza melalui perlintasan perbatasan Rafah.
Namun belakangan, para pejabat mengatakan bahwa krisis antara Hamas dan Mesir telah selesai.
Selain ke Iran, Haniyeh pernah mengunjungi Mesir, Turki, Oman, Qatar dan Malaysia. Dia juga diharapkan mengunjungi Lebanon, Mauritania, Rusia dan Kuwait.
Akhir pekan lalu, Haniyeh bertemu lagi dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan di Istanbul. Itu adalah pertemuan kedua sejak Haniyeh meninggalkan Jalur Gaza.
Pejabat senior Hamas Khalil al-Hayya mengonfirmasi pekan lalu bahwa Haniyeh akan tetap berada di luar Jalur Gaza setidaknya selama enam bulan.
Baca Juga: Fakta-fakta Hamas dan Konflik Israel - Palestina
Tur Haniyeh bertujuan untuk "mengakhiri beberapa masalah internal dan memperkuat hubungan Hamas dengan beberapa negara," katanya.
Haniyeh akan terus mengatur urusan Hamas selama tinggal di luar negeri dan akan mengunjungi negara mana pun yang ingin menerimanya, lanjut Hayya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
Terkini
-
Pengurus PWI Pusat 2025-2030 Resmi Dikukuhkan, Meutya Hafid Titip Pesan Ini
-
Mardiono Terbuka Merangkul Kubu Agus Suparmanto: Belum Ada Komunikasi, Belum Lihat Utuh SK Kemenkum
-
KAI Antisipasi Ledakan 942 Ribu Penumpang di HUT TNI Besok: Ambulans dan Medis Kami Siapkan
-
Kembalikan 36 Buku Tersangka Kasus Demo Agustus, Rocky Gerung Berharap Polisi Baca Isinya, Mengapa?
-
Kasus Siswa Keracunan MBG di Jakarta Capai 60 Anak, Bakteri jadi Biang Kerok!
-
Polisi Masih Dalami Sosok 'Bjorka' yang Ditangkap di Minahasa, Hacker Asli atau Peniru?
-
Rano Karno Sebut Penting Sedot Tinja 3 Tahun Sekali: Kalau Tidak bisa Meledak!
-
Korban Tewas Ponpes Al Khoziny Ambruk Jadi 14 Orang, Tim DVI Terus Identifikasi Santri Belasan Tahun
-
Diragukan Bjorka Asli, Dalih Polisi Ciduk WFH Pemuda Tak Lulus SMK yang Diklaim Bobol Data Bank
-
Viral Korban Kecelakaan Diduga Ditolak Puskesmas, Dibiarkan Tergeletak di Teras