Suara.com - Seorang komandan jihad senior kelompok di Jalur Gaza tewas dalam sebuah serangan udara pada Senin (17/5) yang dilakukan oleh militer Israel
Menyadur Times Of Israel, Selasa (18/5/2021) Pasukan Pertahanan Israel mengungkapkan jika pihaknya telah membunuh Abu Harbeed dalam serangan udara pada Senin.
Harbeed diklaim sebagai pemimpin kelompok teror divisi Gaza utara dan pernah menjadi komandan serangan terhadap tentara Israel dan warga sipil selama hampir 15 tahun.
Militer Israel juga mengklaim ia bertanggung jawab langsung atas tembakan rudal anti-tank yang melukai seorang warga sipil Israel pekan lalu.
Kelompok Jihad Islam membenarkan laporan tersebut dan menyebut Abu Harbeed sebagai "syuhada kami yang terberkati."
"Syuhada Hussam adalah model sebagai pemimpin dan tentara dan dalam menjalankan tugas-tugasnya," kata kelompok itu dalam sebuah pernyataan.
Kelompok teror tersebut dilaporkan sering bekerja bersama para penguasa Hamas di Gaza dan sayap bersenjata mereka sejajar.
Menurut laporan yang belum dikonfirmasi di media Palestina, Abu Harbeed tewas di dekat rumahnya di Beit Lahiya, Jalur Gaza utara.
Faksi Palestina memulai tembakan roket ke Israel selatan tak lama setelah dugaan pembunuhan yang ditargetkan yang memicu sirene di banyak komunitas.
Baca Juga: Viral, Haikal Hassan Sebut Pemuda Palestina Pemicu Konflik dengan Israel
Salah satu roket mendarat di selatan kota Ashdod, melukai tiga orang Israel. Lima orang lainnya di tempat kejadian dirawat karena mengalami trauma.
Sementara itu, laporan awal menunjukkan tiga warga Palestina lainnya tewas di Gaza pada hari Senin ketika pasukan Israel meledakkan sebuah mobil di Khan Younis, Gaza selatan.
Perserikatan Bangsa-Bangsa, Mesir, Qatar, dan negara-negara lain telah berupaya mencapai gencatan senjata antara Israel dan Hamas beberapa hari terakhir.
Israel dilaporkan menolak upaya gencatan senjata tersebut dengan harapan dapat membangun kembali pencegahan serangan dari Hamas.
Kelompok teroris di Jalur Gaza telah menembakkan sekitar 3.000 roket ke Israel sejak pecahnya pertempuran pada hari Senin, menurut Pasukan Pertahanan Israel. Israel kemudian menanggapi dengan serangan udara di seluruh Jalur Gaza.
Menurut kementerian kesehatan Gaza yang dikelola Hamas, 200 warga Palestina tewas sejak awal pertempuran, 59 di antaranya adalah anak-anak.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional