Suara.com - Presiden Turki Tayyip Erdogan mendesak Paus Francis untuk turun tangan mendesak Israel untuk mengentikan serangannya ke Palestina.
Menyadur Euro News, Selasa (18/5/2021) Erdogan menguhubungi Paus Fransiskus melalui panggilan telepon dan mengungkapkan bahwa komunitas internasional harus menjatuhkan sanksi kepada Israel atas tindakannya.
Sekitar 200 orang tewas di Jalur Gaza setelah Israel meluncurkan serangan dan 10 orang tewas di Israel akibat roket yang dikirim oleh militan Hamas.
Kantor Kepresidenan Turki mengungkapkan jika Presiden Erdogan mengatakan kepada Paus Francis bahwa Israel mengancam keamanan regional.
Erdoham juga berkata kepada Paus jika komunitas internasional harus "mengajarkan Israel pelajaran pencegahan yang pantas diterimanya".
"Presiden Erdogan ... menggarisbawahi bahwa warga Palestina akan terus menjadi sasaran pembantaian selama komunitas internasional tidak menghukum Israel - yang melakukan kejahatan kemanusiaan - dengan sanksi," jelas Kantor Kepresidenan Turki dalam sebuah pernyataan.
Kantor Erdogan juga "menekankan bahwa pesan lanjutan dari Paus Fransiskus sangat penting dalam memobilisasi dunia Kristen dan komunitas internasional," katanya.
Turki sebelumnya sudah mengutuk konflik tersebut dan menuduh Israel melakukan "pembersihan etnis, agama dan budaya".
Sedangkan Paus Fransiskus pada hari Minggu mengatakan meningkatnya jumlah korban akibat jual beli serangan tersebut tidak dapat diterima.
Baca Juga: Demo Kedubes AS, KSPI Desak Joe Biden Hentikan Serangan Israel ke Palestina
Paus Fransiskus mengungkapkan jika dirinya mengikuti perkembangan secara khusus peristiwa yang terjadi di Yerusalem.
"Saya berdoa agar ini bisa menjadi tempat pertemuan dan bukan bentrokan dengan kekerasan, tempat doa dan kedamaian," buka Paus Fransiskus.
"Saya mengajak semua orang untuk mencari resolusi bersama sehingga identitas multi-agama dan multi-budaya kota suci bisa dihormati dan agar persaudaraan bisa menang," imbuhnya.
Paus Fransiskus juga menegaskan kembali jika segala bentuk kekerasan tidak akan membuahkan hasil apapun dan menyerukan untuk menghentikannya.
"Kekerasan hanya menghasilkan kekerasan. Mari kita hentikan bentrokan ini." tegas Paus.
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Menpar Widiyanti Targetkan Industri MICE Indonesia Susul Vietnam di Peringkat Global
-
Puji Kepemimpinan Gubernur Ahmad Luthfi, BGN Puji Jateng Paling Siap Jalankan Program Gizi Nasional
-
Jokowi 'Dikepung' Politik? Rocky Gerung Bongkar Alasan di Balik Manuver Prabowo-Gibran 2029
-
'Mereka Ada Sebelum Negara Ini Ada,' Pembelaan Antropolg untuk 11 Warga Maba Sangaji di Persidangan
-
Terungkap! 'Orang Baik' yang Selamatkan PPP dari Perpecahan: Ini Peran Pentingnya
-
Dana Transfer Dipangkas Rp 15 Triliun, APBD DKI 2026 Anjlok dan Gubernur Perintahkan Efisiensi Total
-
Kelurahan Kapuk Dipecah Jadi 3: Lurah Klaim Warga Menanti Sejak Lama, Semua RW dan RT Setuju
-
Antonius Kosasih Divonis 10 Tahun Bui di Kasus Korupsi PT Taspen, Hukuman Uang Pengganti Fantastis!
-
Kapuk Over Populasi, Lurah Sebut Petugas Sampai Kerja di Akhir Pekan Urus Kependudukan
-
Ada dari Bekasi dan Semarang, Tim DVI Identifikasi 7 Jasad Korban Ponpes Al Khoziny, Ini Daftarnya