Suara.com - Terminal Terpadu Pulo Gebang menjadi salah satu terminal yang ditunjuk oleh Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) untuk tetap beroperasi melayani perjalanan antarkota antarprovinsi (AKAP) selama larangan mudik lebaran 2021. Diketahui, larangan mudik lebaran pun telah berakhir pada Senin (17/5/2021) kemarin.
Berdasarkan data yang diterima Suara.com, jumlah keberangkatan bus di Terminal Terpadu Pulo Gebang pada Selasa (18/5/2021) mencapai 60 bus. Total, ada 340 penumpang yang berangkat terhitung sejak pukul 00.00 sampai 23.59 WIB.
Setelah larangan mudik berakhir, pihak terminal tidak lagi mewajibkan penumpang untuk menunjukkan surat tugas pekerjaan atau Surat Izin Keluar/Masuk (SIKM) DKI Jakarta. Namun, penumpang tetap wajib menunjukkan surat keterangan bebas Covid-19.
"Selama larangan mudik, kami tetap beroperasi karena ditunjuk oleh BPTJ. Ada dua terminal, Pulo Gebang dan Kalideres. Untuk surat tugas atau SIKM sudah tidak ada, tapi hasil negatif rapid atau GeNose atau PCR wajib ada," kata Kepala Satuan Pelaksana Operasi Terminal Pulo Gebang Afif Muhroji kepada Suara.com.
Hari ini, Rabu (19/5/2021), di lobi keberangkatan terpantau ada sejumlah pemumpang yang mengantre di posko GeNose gratis yang telah di sediakan. Nantinya, para penumpang akan dipandu oleh petugas ketika namanya sudah dipanggil.
Terlihat, para petugas mengarahkan para penumpang untuk meniupkan plastik layaknya meniupkan balon. Setelah itu, penumpang akan menunggu selama lima menit terkait hasil tes tersebut.
Wakil Komandan Regu Terminal Terpadu Pulo Gebang, Badman mengatakan, penumpang yang menjalani tes GeNose secara gratis adalah mereka yang tidak mempunyai surat keterangan bebas Covid-19. Nantinya, akan ada petugas dari Dinas Perhubungan, TNI, hingga Polri yang akan memandu para penumpang dalam menjalani tes.
"Sebagian masyarakat pada umumnya belum tahu soal tes GeNose ini. Tapi di sini akan kami pandu soal bagaimana teknis tes GeNose. Banyak petugas. Ada security, Dinas Perhubungan, TNI dan Polri juga ada," kata Badman di lobi keberangkatan Terminal Terpadu Pulo Gebang.
Badman melanjutkan, para penumpang yang telah mempunyai tiket berhak mengikuti tes GeNose secara gratis. Nantinya, penumpang yang jadwal keberangkatannuaya lebih awal akan diproritaskan menjalani tes lebih dulu.
Baca Juga: Tiba di Terminal Kp Rambutan, Pemudik Digiring Aparat Ikut Tes Covid-19
"Siapa dulu yang mau berangkat, dia duluan yang akan di GeNose. Mislanya ada penumpang yang akan jalan jam 11, nanti jam 10 akan tes GeNose. Setelahnya penumpang akan menunggu hasil GeNose selama lima menit," kata dia.
Kemudian penumpang yang dinyatakan positif Covid-19 saat mengikuti tes GeNose, maka mereka akan kembali menjalani rapid test di posko yang telah di sediakan. Jika hasilnya kembali positif, maka penumpang akan ditempatkan di ruang isolasi khusus dan kemudian akan dibawa ke Rumah Sakit Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat.
"Jadi gini, kalau mereka positif atau terpapar di tes GeNose, maka penumpang akan di rapid test antigen. Kalau dia kembali positif, penumpang akan di isolasi di ruang khusus di atas. Kami juga kerjasama dengan bus sekolah, nanti akan ada pihak dari puskesmas tertentu akan mengarahkan ke Wisma Atlet," jelas Badman.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Malaysia Ikut Buru Riza Chalid, Benarkah Buronan Kakap Ini Benar Jadi Menantu Keluarga Sultan?
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!