Suara.com - Ramadan telah usai ditandai dengan perayaan Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah pada Kamis, (13/4/2021) lalu. Momen ini kerap dijadikan sebagai titik awal untuk melakukan perubahan dan hal baru.
Misalnya, tekad untuk menjadi pribadi yang lebih baik, membenahi pola hidup dan membuang kebiasaan kurang baik demi kesehatan, memaksimalkan ibadah, hingga mencoba peruntungan berbisnis.
Ramadan memang acap kali membawa berkah dan inspirasi bisnis baru, seperti bisnis hampers, kreasi makanan, pakaian, hingga pernak-pernik kebutuhan lainnya. Ditambah dukungan alokasi tabungan THR yang bisa dikelola dan dimanfaatkan sebagai modal usaha.
Berbicara mengenai bisnis, era digital seperti sekarang ini telah membuka lebar peluang bagi siapapun untuk bisa memulai bisnisnya, termasuk generasi milenial yang kadang belum memiliki pengalaman berbisnis sekalipun. Sudah banyak sederet nama besar yang telah membuktikan bahwa usia bukanlah penghalang bagi siapapun untuk sukses di bidang bisnis.
Namun, dalam menjalankan sebuah bisnis perlu ada strategi bisnis. Ini adalah hal penting yang perlu dilakukan sejak awal. Strategi bisnis adalah upaya dalam mengambil keputusan dan pedoman yang memiliki komitmen dan tindakan yang terintegrasi serta dirancang untuk membangun keunggulan dalam persaingan bisnis untuk memenuhi dan mencapai tujuan bisnis.
Dengan adanya strategi bisnis, Anda mampu menentukan arah perusahaan dengan mengidentifikasinya dari segi pasar, pesaing, pelanggan dan lain sebagainya.
Berikut 5 strategi yang bisa diperhatikan milenial untuk memulai dan memaksimalkan bisnis:
1.Perbanyak pengetahuan dan referensi
Sebelum terjun memulai bisnis, bekali diri dengan pengetahuan seputar seluk beluk strategi bisnis, mulai dari pemasaran digital, distribusi, hingga pengelolaan keuangan. Selain belajar dari platform daring, kamu juga bisa berdiskusi langsung dengan kerabat atau keluarga yang sudah berpengalaman di bidang bisnis yang hendak kamu geluti. Jangan sungkan untuk bertanya dan meminta saran agar kamu bisa memiliki pola pikir dan referensi yang kaya saat menjalankan bisnis.
Baca Juga: Tambah Semangat Kerja Usai Lebaran dengan ShopeePay Super Online Deals
2. Pilih produk atau jasa yang relevan dengan keadaan terkini
Coba lakukan riset kecil di media sosial untuk menentukan produk atau jasa yang menarik untuk dijadikan bisnis. Cari tahu apa yang menjadi kegemaran dan ketertarikan mereka saat ini. Kamu juga bisa lebih peka terhadap masalah yang ada di sekitar sehingga bisa menghadirkan bisnis yang menjadi sebuah solusi bermanfaat. Misalnya, bisnis makanan frozen atau strap masker yang sedang sangat dibutuhkan oleh masyarakat di tengah situasi pandemi.
3. Sediakan metode pembayaran yang praktis dan aman
Di tengah perkembangan teknologi yang sangat dinamis, kamu harus bisa terus beradaptasi dengan keadaan dan inovasi yang ada demi memberikan pengalaman berbelanja yang memuaskan bagi pelanggan. Saat ini, masyarakat sudah beralih ke arah yang serba digital, termasuk preferensi penggunaan metode pembayaran digital saat berbelanja. Ditambah lagi, situasi pandemi saat ini semakin mendorong masyarakat untuk memanfaatkan pembayaran nirkontak yang praktis dan aman. Untuk itu, integrasikan bisnismu dengan layanan pembayaran digital seperti ShopeePay, sehingga kamu bisa menjangkau pasar yang lebih luas dan tentunya memberikan kemudahan bagi seluruh pelanggan.
4. Optimalkan media sosial untuk melakukan promosi
Di era yang sudah serba canggih seperti hari ini, media sosial bukan saja menjadi platform sosial tapi juga bisa kamu manfaatkan sebagai medium untuk mempromosikan bisnis. Buatlah akun khusus bisnis di media sosial yang sedang diminati masyarakat dan mulailah menjajakan produkmu dengan strategi pemasaran yang kreatif dan menarik. Jika memiliki budget lebih, kamu bisa memperluas jangkauan bisnis dengan memasang iklan berbayar di media sosial sesuai dengan target konsumen yang dituju.
Berita Terkait
-
70 Persen Milenial Tertarik Beli Rumah Ketimbang Apartemen
-
Ajak Milenial Perangi Radikalisme, Persadani Semarang: Ciptakan Kesejukan
-
Survei Sebut Generasi Milenial Buruk dalam Kelola Keuangan, Kamu Termasuk?
-
Radikalisme Sasar Milenial, Eks Narapidana Terorisme Beri Saran Ini
-
Jababeka Residence Gandeng Bank UOB Bantu Milenial Miliki Properti
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting