Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan pandemi Covid-19 sangat berkaitan dengan perekonomian negara. Karena itu, Jokowi meminta kepada seluruh kepala daerah berhati-hati dalam penanganan Covid-19 maupun ekonomi.
"Hati hati karena yang namanya covid menyangkut ekonomi. Enggak mungkin ekonomi naik kalau Covid-nya beres," ujar Jokowi dalam video yang diunggah Sekretariat Presiden, Kamis (20/5/2021).
Kata Jokowi, jika penanganan Covid-19 selesai, pertumbuhan ekonomi otomatis akan naik.
"Covid-nya beres, orang merasa confident, percaya diri untuk konsumsi, melakukan permintaan, demand, itu yang menyebabkan ekonomi menjadi baik. Covid-nya diselesaikan dulu, otomatis nanti pertumbuhan ekonomi akan naik," ucap dia.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengingat, pada pertumbuhan ekonomi kuartal I tahun 2020 plus 5 persen. Namun pada kuartal II 2020, pertumbuhan ekonomi turun di angka minus 5,32 persen. Hal tersebut lantaran orang sudah tak percaya melakukan konsumsi.
"Sebelumnya kan plus 5 persen. Masuk kuartal I 2020 kita tinggal 2,97 turun karena mulai covid di Wuhan, negara lain, pesimis, turun 2,97. Padahal covid belum masuk Indonesia saat itu," ucap Jokowi.
"Begitu covid masuk di awal Maret kuartal 2 2020 langsung jatuh ekonomi kita, jadi minus 5,32 persen karena orang sudah tidak pede melakukan konsumsi, orang sudah tidak percaya diri melakukan permintaan," sambungnya.
Namun Jokowi bersyukur pertumbuhan ekonomi di kuartal III ada peningkatan meski minus 3,49 persen. Hal tersebut kata Jokowi lebih baik dari Kuartal II. Kemudian, di kuartal IV 2020 pertumbuhan ekonomi kembali membaik di angka minus 2,19 persen dan kuartal I 2021 minus 0,74 persen.
"Tapi di kuartal ini artinya April Mei Juni. Saya sudah sampaikan pada menteri dan ini didukung gubernur bupati wali kota karena ekonomi nasional itu berasal dari agregat di kabupaten kota dan provinsi," kata dia.
Baca Juga: Sumbar Bantah Berada di Zona Merah Covid-19, Jubir Satgas: Menyesatkan
Jokowi pun menargetkan pertumbuhan ekonomi di Kuartal II sebesar 7 persen. Karenanya, mantan Gubernur DKI itu meminta kepala daerah untuk bekerja keras menangani pandemi agar perekonomian kembali tumbuh dan masyarakat kembali percaya diri.
"Kuartal kedua berarti April Mei Juni target kita kurang lebih 7 persen. Gimana caranya? Caranya, ya covidnya selesaikan. Sehingga orang percaya diri utk konsumsi, utk ada demand, sehingga produksinya bergerak," tutur Jokowi.
Kata Jokowi, target pertumbuhan ekonomi di Kuartal II sebesar 7 persen bukanlah tidak mudah.
"Hati-hati kurang lebih 7 persen plus itu bukan barang mudah Tetapi saya meyakini InsyaAllah bisa. Kenapa saya datang ke Provinsi Riau saya ingin memberikan keyakinan itu," katanya
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Gibran Wakili Prabowo di Forum KTT G20, DPR: Jangan Cuma Hadir, Tapi Ikut Dialog
-
Mahfud MD Sebut Prabowo Marah di Rapat, Bilang Bintang Jenderal Tak Berguna Jika Tidak Bantu Rakyat
-
RUU PPRT 21 Tahun Mandek, Aktivis Sindir DPR: UU Lain Kilat, Nasib PRT Dianaktirikan
-
KSPI Desak RUU PPRT Disahkan: Pekerja yang Menopang Ekonomi Justru Paling Diabaikan
-
Cegat Truk di Tol Cikampek, Polda Metro Bongkar Penyelundupan Pakaian Bekas Impor Rp 4,2 Miliar
-
Detik-detik Mencekam Pesawat Oleng Lalu Jatuh di Karawang, Begini Kondisi Seluruh Awaknya
-
Inovasi Layanan PT Infomedia Nusantara Raih Penghargaan dari Frost & Sullivan
-
PAD Naik Drastis, Gubernur Pramono Pamer Surplus APBD DKI Tembus Rp14 Triliun
-
Pramono Sebut Pengangguran Jakarta Turun 6 Persen, Beberkan Sektor Penyelamat Ibu Kota
-
Selidiki Kasus BPKH, KPK Ungkap Fasilitas Jemaah Haji Tak Sesuai dengan Biayanya