Suara.com - Bocah asal Skotlandia bernama Frederick Waldhausen Gordon berhasil mengalahkan seorang grandmaster catur Bogdan Lalic dalam permainan online.
Menyadur BBC Minggu (23/05), bocah yang disapa Freddy ini mulai bermain catur sejak umur enam tahun dan bergabung dalam Akademi Catur Edinburgh dengan durasi latihan dua jam sehari.
Bakatnya di permainan asah otak ini mulai terlihat ketika berhasil mengalahkan orangtuanya yang memiliki gelar PhD di bidang matematika.
Freddy adalah salah satu junior terbaik Skotlandia dan menjadi juara Inggris di bawah 10 tahun. Saat ini ia menjadi pemain U-18 terbaik di negara itu.
Sejarah barunya ditorehkan pada bulan Maret ketika ia mengalahkan grandmaster Bogdan Lalic dalam memenangkan Acara Cepat Prix Federasi Catur Inggris.
Dia menghadapi lawan dewasa dalam enam pertandingannya, tetapi mengatakan pertandingan 30 menit dengan pemain Kroasia berusia 57 tahun itu adalah pertandingan yang paling menarik.
"Saya sangat gugup, tapi apa pun yang terjadi, saya akan belajar darinya agar tidak terlalu menekan diri saya sendiri."
"Dia memainkan beberapa gerakan yang menurut saya sedikit tidak akurat dan saya memanfaatkannya. Ketidakakuratan kecilnya menjadi hal besar seiring berjalannya waktu."
"Kami berdua mengambil jumlah yang sama tetapi yang saya ambil lebih berharga. Saya saat itu berada dalam posisi hampir menang, jadi dia mengundurkan diri."
Baca Juga: Susanto Megaranto Wakili Indonesia di Piala Dunia Catur 2021
Kejuaraan tersebut diadakan secara online, karena pembatasan Covid-19, jadi siswa di Sekolah George Heriot ini bermain dari ruang belajar ayahnya.
"Saya tidak bisa diganggu dan perlu ketenangan total, jadi keluarga saya menunggu di taman sementara saya bermain dengan pintu tertutup."
"Saya tidak bermain terlalu pasif, saya menjaga lawan saya tetap waspada. Begitu selesai saya melompat-lompat, karena tidak enak duduk di kursi selama itu."
Dia kemudian berteriak ke luar jendela, memanggil orangtuanya - Dr Maja Waldhausen dan Prof Iain Gordon - juga saudaranya Josephine yang berusia 12 tahun.
Meskipun prestasi itu sangat membanggakan, ia belum memberi tahu temannya tentang memenangkan kompetisi tersebut, di mana dia juga bermain imbang dengan grandmaster Inggris Keith Arkell.
"Saya tidak memberi tahu siapa pun di sekolah karena menurut saya itu membual," jelasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
Terkini
-
Keji! Nenek Mutmainah Tewas, Jasadnya Diduga Dibakar dan Dibuang Perampok ke Hutan
-
Subsidi Menyusut, Biaya Naik: Ini Alasan Transjakarta Wacanakan Tarif Baru
-
Strategi Baru Turunkan Kemiskinan, Prabowo Akan Kasih Fasilitas buat UMKM hingga Tanah untuk Petani
-
Empat Gubernur Riau Tersandung Korupsi, KPK Desak Pemprov Berbenah
-
Nasib Gubernur Riau di Ujung Tanduk, KPK Umumkan Status Tersangka Hari Ini
-
Pemprov Sumut Dorong Ulos Mendunia, Masuk Daftar Warisan Budaya Dunia UNESCO
-
Alamak! Abdul Wahid jadi Gubernur ke-4 Terseret Kasus Korupsi, Ini Sentilan KPK ke Pemprov Riau
-
Nasib Diumumkan KPK Hari Ini, Gubernur Riau Wahid Bakal Tersangka usai Kena OTT?
-
OTT KPK di Riau! Gubernur dan Kepala Dinas Ditangkap, Siapa Saja Tersangkanya?
-
KPK Sebut OTT di Riau Terkait dengan Korupsi Anggaran Dinas PUPR