Suara.com - Para pemimpin dunia memuji gencatan senjata antara Hamas dan Israel, namun mereka memperingatkan masih banyak tugas menanti. Menteri Luar Negeri Otoritas Palestina mengatakan gencatan senjata itu "tidak cukup".
Israel dan Hamas telah mengumumkan gencatan senjata pada Jumat (21/05) dan disambut oleh pemerintah dari seluruh dunia yang menyerukan pihak yang bertikai untuk bergerak menuju perdamaian jangka panjang.
Dari Amerika Serikat (AS), Presiden Joe Biden mengatakan baik warga Palestina maupun Israel "sama-sama berhak untuk hidup dengan aman dan terjamin."
Ia berjanji untuk melanjutkan "diplomasi yang tenang dan tanpa henti" untuk mencapai tujuan tersebut.
"Saya yakin kita memiliki peluang nyata untuk membuat kemajuan dan saya berkomitmen untuk bekerja ke arah itu," kata Biden.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, mengatakan gencatan senjata itu adalah langkah penting tetapi masih belum cukup.
"Untuk menghindari berlanjutnya kekerasan, kita harus menggandakan upaya internasional dan regional untuk meluncurkan kembali negosiasi politik langsung antara Israel dan Palestina," ujar Zakharova.
Sementara itu pemerintah Cina meminta komunitas internasional untuk mengulurkan tangan dan membantu wilayah tersebut.
"Komunitas internasional harus mendorong dimulainya kembali pembicaraan damai antara Palestina dan Israel, dan mencapai solusi yang komprehensif, adil, dan abadi untuk masalah Palestina berdasarkan solusi dua negara," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Zhao Lijian.
Baca Juga: Israel Serbu Lalu Tangkap 23 Warga Palestina di Tepi Barat
Dia juga mengatakan Cina akan memberikan bantuan moneter dan 200.000 vaksin virus corona untuk Palestina.
Desak solusi perdamaian jangka panjang
Diplomat papan atas Uni Eropa Josep Borrell juga mendesak solusi dua negara atau two-state solution sebagai cara untuk mencapai perdamaian jangka panjang.
"Kami sangat terkejut dan menyesali hilangnya nyawa dalam 11 hari terakhir ini," ungkap Borrell dalam sebuah pernyataan.
"Seperti yang telah ditegaskan Uni Eropa secara konsisten, situasi di Jalur Gaza telah lama bersifat tidak berkelanjutan."
Menteri Luar Negeri Jerman Heiko Maas berterima kasih kepada Mesir karena menjadi penengah dalam konflik tersebut.
Berita Terkait
-
Prabowo Hadiri KTT Perdamaian Gaza di Mesir, Waka MPR: Beliau Pemimpin Dunia yang Diperhitungkan
-
Bukan Cuma Jokowi, Ini 5 Pemimpin Dunia yang Pernah Terseret Kasus Ijazah Palsu
-
Belajar dari Sejarah: 7 Kisah Pemimpin Dunia yang Dimakzulkan di Tengah Panasnya Isu Gibran
-
Sejumlah Pemimpin Dunia Bersurat ke Prabowo, Sampaikan Ingin Belajar MBG dari Indonesia
-
Konflik Yaman Membara: AS Serang Houthi, Iran Bantah Terlibat, Gencatan Senjata Gaza Terancam!
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Perusahaan BUMN dan Badan Negara Lakukan Pemborosan Anggaran Berjamaah, Totalnya Rp43 T
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
Terkini
-
Sebut Indonesia Darurat Bullying, Puan Siapkan Panggilan Menteri dan Tim Psikolog
-
Pembahasan KUHAP Diperkarakan ke MKD, Puan Sebut DPR Sudah Libatkan Banyak Pihak: Prosesnya Panjang
-
Adies Kadir Mulai Aktif Lagi, Puan Bilang DPR Tak Perlu 'Woro-woro'
-
Kalibata Terendam Setengah Meter, Warga Terjebak, Anak Sekolah Terpaksa 'Nyeker' Terjang Banjir
-
Dongkrak Investasi, Gubernur Ahmad Luthfi Minta Perbanyak Gelar Forum Bisnis
-
Plot Twist Kasus Curanmor Cengkareng: Dituduh Maling Gegara Baju, 6 Pria Malah Positif Sabu
-
Kemenko Kumham Imipas Gelar Rapat, Bahas Implementasi KUHP hingga Penyelesaian Overstay Tahanan
-
MK Larang Polisi Aktif Rangkap Jabatan Sipil, Menkum: Yang Sudah Terlanjur Tak Perlu Mundur
-
Bebas Berkat Amnesti Prabowo, KPK Ungkap Momen Hasto Kristiyanto Cocokkan Nomor Tahanan
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 18 November 2025: Hujan di Sebagian Besar Wilayah