Suara.com - Penasihat fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik menilai pegiat media sosial Denny Siregar belum bisa move on atau melupakan Pilkada DKI 2017. Akhirnya, Denny Siregar ikut meramaikan isu soal Gubernur Anies Baswedan menerima rumah mewah.
Menurut Taufik, Denny Siregar masih belum terima karena kandidatnya yang ia dukung saat Pilkada DKI 2017 kalah dari Anies. Akibatnya hingga sekarang apapun yang diperbuat Anies selalu dianggapnya salah.
"Denny siregar kan emang belum move on aja. Dia maunya calon dia yang menang. Itu doang," ujar Taufik di gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (24/6/2021).
Menurutnya Denny, harus bisa adil dalam menilai pekerjaan Anies. Jika memang ada kebijakan Anies yang bagus, maka harus dapat apresiasi.
"Buat saya enggak fairnya itu, maunya menang. Terus kalau orang lain yang menang dianggap enggak benar, kalau dia menang benar," tuturnya.
Tak hanya itu, ia juga menilai isu yang dilontarkan Denny menjadi blunder dengan dirinya. Apalagi menurutnya sudah bisa dibuktikan Anies tak menerima gratifikasi apapun.
Karena itu ia berharap agar kejadian ini menjadi pembelajaran bagi Denny dan bisa membuatnya segera bertaubat.
"Jadi ya mudah-mudahan setelah membuat isu keliru itu mudah-mudahan ada kesadaran spiritual ya buat para penyebar-penyebar fitnah itu, kembali ke jalan yang lurus," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, isu Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mendapatkan hadiah dari seorang pengembang sebuah rumah menjadi sorotan dari pegiat media sosial Denny Siregar.
Baca Juga: Anies Diisukan Dapat Gratifikasi, Begini Kata Politisi Partai Gerindra
Dalam cuitannya, Denny Siregar mengatakan, bahwa ada isu Anies Baswedan mendapatkan sebuah rumah dari salah satu pengembang.
"Ada isu @aniesbaswedan terima hadiah rumah dari pengembang reklamasi," cuit Denny dikutip Suarabogor.id, Minggu (23/5/2021).
Denny Siregar mempertanyakan kebenaran Anies Baswedan yang diduga menerima pemberian dari seorang pengembang reklamasi.
"Ah, yang bener ??" tulisnya.
Dia memint agar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) turun menelusuri isu tersebut.
"Supaya jangan terjadi fitnah, mungkin @KPK_RI bisa bantu selidiki," ujarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
- Buktinya Kuat, Pratama Arhan dan Azizah Salsha Rujuk?
Pilihan
-
Nadiem Makarim Jadi Menteri Ke-7 Era Jokowi yang Jadi Tersangka Korupsi, Siapa Aja Pendahulunya?
-
Jadwal dan Link Streaming Timnas Indonesia vs Taiwan Malam Ini di GBT
-
Pelatih Persija Kasihan dengan Gerald Vanenburg, Soroti Situasi Timnas Indonesia U-23
-
Harga Emas Antam Lebih Murah Hari Ini Jadi Rp 2.042.000 per Gram
-
Video Lawas Nadiem Makarim Viral Lagi, Ngaku Lahir di Keluarga Anti Korupsi!
Terkini
-
Dilema KPK: Sita Mercy Antik Habibie dari Ridwan Kamil, tapi Pembayarannya Ternyata Belum Lunas
-
Bantah Tegas Kabar Darurat Militer, TNI: Tidak Ada Niat, Rencana Memberlakukan
-
Didesak Bebaskan Seluruh Demonstran yang Ditahan, Polri Klaim Tidak Antikritik
-
Zetro Staf KBRI Diduga Tewas di Tangan Pembunuh Bayaran, Presiden Peru Surati Prabowo
-
Kapuspen TNI Jawab Tuntutan 17+8 'Kembali ke Barak': Kami Hormati Supremasi Sipil
-
Tunjangan Rumah Setop, DPR Pastikan Pensiun Tetap Ada: Ini Rincian Gaji Anggota Dewan
-
DPR Setop Kunjungan Kerja ke Luar Negeri, Dasco Janji Buka-bukaan
-
Pemprov DKI Genjot Pengerjaan SJUT, Jakarta Lebih Rapi dan Modern
-
Apa Itu Tobat Nasional? Seruan Kardinal Ignatius Suharyo
-
Nadiem Tersangka Kasus Pengadaan Chromebook, Pukat UGM Soroti Buruknya Tata Kelola Sektor Pendidikan