Suara.com - Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono menilai ada kejanggalan dalam kosongnya jabatan Lurah dan Camat di ibu kota setahun ke belakang. Gembong menyebut Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) memiliki andil atas terjadinya kekosongan jabatan itu.
Menurut Gembong, tim pembantu Gubernur Anies Baswedan itu terlibat dalam urusan penentuan jabatan Camat hingga Lurah. Akibatnya, prosesnya berjalan lamban dan bahkan ada yang harus rangkap jabatan.
"Makin lama lurah ditunda-tunda, camat ditunda, pasti ada campur tangan TGUPP ini. Kenapa ini kita kejar terus, supaya pelayanan Pemprov terhadap masyarakat menjadi lebih baik," ujar Gembong saat dikonfirmasi, Selasa (25/5/2021).
Menurut Gembong, TGUPP kerap berusaha menempatkan orang-orang terdekat dalam posisi yang kosong. Ia menyebut hal ini sudah diketahui banyak pihak dalam pelaksanaannya.
"Banyak cara, banyak celah. Itu bukan rahasia lah. Soal penempatan. Jadi kelurahan A kosong, ya banyak hal lah, sehingga orang ditempatkan di sana, mapping-nya mereka lakukan itu," jelasnya.
Sementara itu, Asisten Pemerintahan Setda DKI Jakarta Sigit Wijatmoko menjelaskan, kekosongan yang mengakibatkan rangkap jabatan ini terjadi karena sejumlah hal. Mulai dari pensiun, meninggal dunia, hingga mengundurkan diri.
"Ini memang akumulasi dari proses. sebenarnya proses sudah dilaksanakan sebelumnya. Jadi kalau kita bicara Baperjab awal, dari jaman pak Sekda Saeullah juga sudah," tuturnya.
Menurut Sigit, proses pengisian kembali jabatan yang kosong ini sudah dilakukan Badan Pertimbangan Jabatan Dan Kepangkatan (Baperjab) era Sekretaris Daerah Saefullah. Namun setelah berjalan setahun lebih, akhirnya baru rampung usai lebaran kemarin.
"Kalau kami bicara Baperjab awal, dari jaman pak Sekda Saefullah juga sudah. Kemudian pj bu Sri Haryati juga sudah tapi beum ada pelantikan waktu itu," katanya.
Baca Juga: TGUPP Diduga Jadi Penyebab ASN DKI Tak Ikut Lelang Jabatan, Ini Kata Wagub
Salah satu alasan lambannya proses pengisian jabatan ini adalah karena pihaknya harus memeriksa ulang kandidat yang ada. Apalagi terjadi pergantian Wali Kota yang merupakan atasan dari perangkat Camat dan Lurah.
"Waktu itu kan komposisi pimpinan kotanya, sekarang sudah lengkap, ya kita ingin para Wali Kota, Bupati, bisa bekerja optimal, kembali hasil Baperjab tersebut apakah masih relevan dengan program mereka atau masih perlu dites," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
Terkini
-
Wagub Babel Hellyana Resmi Jadi Tersangka Ijazah Palsu
-
Eksklusif! Jejak Mafia Tambang Emas Cigudeg: Dari Rayuan Hingga Dugaan Setoran ke Oknum Aparat
-
Gibran Bagi-bagi Kado Natal di Bitung, Ratusan Anak Riuh
-
Si Jago Merah Ngamuk di Grogol Petamburan, 100 Petugas Damkar Berjibaku Padamkan Api
-
Modus 'Orang Dalam' Korupsi BPJS, Komisi 25 Persen dari 340 Pasien Hantu
-
WFA Akhir Tahun, Jurus Sakti Urai Macet atau Kebijakan Salah Sasaran?
-
Kejati Jakarta Tetapkan 2 Pegawai BPJS Ketenagakerjaan Jadi Tersangka Tindak Pidana Klaim Fiktif JKK
-
Sempat Kabur dan Nyaris Celakai Petugas KPK, Kasi Datun HSU Kini Pakai Rompi Oranye
-
Jadi Pemasok MBG, Perajin Tempe di Madiun Raup Omzet Jutaan Rupiah per Hari
-
Cegah Kematian Gajah Sumatera Akibat EEHV, Kemenhut Gandeng Vantara dari India