Suara.com - Dinas Kesehatan Kota Madiun, Jawa Timur mencatat pasien yang meninggal setelah dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19 di wilayah setempat telah mencapai 175 orang atau sebesar 6,81 persen dari total kasus sebanyak 2.571 orang.
"Per hari ini ada tambahan dua kasus kematian akibat Covid-19. Total sudah ada 175 kasus kematian karena Covid-19 di Kota Madiun," kata Kepala Seksi Pengelolaan Pelayanan Penyakit Menular dan tidak Menular pada Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan KB Kota Madiun Tri Wahyuning Novitasari di Madiun, Selasa (25/5/2021).
Menurut dia, kasus kematian pasien Covid-19 di Kota Madiun masih saja terus bertambah. Salah satu penyebabnya, kebanyakan disebabkan karena pasien memiliki penyakit penyerta atau komorbid.
"Bahkan pernah dalam satu hari ada tiga kematian. Covid-19 ini berbahaya, apalagi kalau sudah memiliki komorbid," ujarnya.
Kematian, lanjutnya, tentu saja harus segera ditangani. Pemakaman pasien meninggal karena Covid-19 memiliki aturan khusus, petugasnya juga khusus.
Pada penanganan khusus itu, katanya, ada tim pemulasaraan jenazah gabungan dari berbagai instansi hingga relawan, namun, jumlahnya terbatas. Pihaknya juga termasuk di dalamnya, meski tidak selalu turun ke lokasi, karena hanya bertindak sebagai koordinator tim.
"Dari rumah sakit biasanya menghubungi setiap kali ada kematian. Setelahnya saya koordinasikan dengan tim, termasuk di kelurahan setempat untuk pemakamannya," katanya.
Pihaknya meminta warga Kota Madiun untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan agar tidak tertular Covid-19. Meski program vaksinasi telah bergulir, protokol kesehatan jangan sampai kendor.
Dengan demikian, menurut dia, kasus penyebaran Covid-19 di Kota Madiun yang masih terjadi, dapat dicegah dan jumlahnya dapat ditekan.
Baca Juga: Viral Sekolah Dasar di Pasuruan Disebut SD Wibu, Gara-gara Nama Unik
Sesuai data, di Kota Madiun kasus Covid-19 hingga Selasa (25/5) telah mencapai 2.571 orang. Dari jumlah itu, 2.283 orang di antaranya telah sembuh, 38 orang dalam perawatan, 75 orang melakukan isolasi mandiri dan 175 orang meninggal dunia.
Tambahan kasus per Selasa (25/5), konfirmasi baru sebanyak 10 orang, sembuh tujuh orang dan meninggal dunia dua orang. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Anggota DPR Ini Ingatkan Bahaya Pinjol: Banyak yang Ngira Itu Bisa Selesaikan Masalah, Padahal...
-
Gibran Wakili Prabowo di Forum KTT G20, DPR: Jangan Cuma Hadir, Tapi Ikut Dialog
-
Mahfud MD Sebut Prabowo Marah di Rapat, Bilang Bintang Jenderal Tak Berguna Jika Tidak Bantu Rakyat
-
RUU PPRT 21 Tahun Mandek, Aktivis Sindir DPR: UU Lain Kilat, Nasib PRT Dianaktirikan
-
KSPI Desak RUU PPRT Disahkan: Pekerja yang Menopang Ekonomi Justru Paling Diabaikan
-
Cegat Truk di Tol Cikampek, Polda Metro Bongkar Penyelundupan Pakaian Bekas Impor Rp 4,2 Miliar
-
Detik-detik Mencekam Pesawat Oleng Lalu Jatuh di Karawang, Begini Kondisi Seluruh Awaknya
-
Inovasi Layanan PT Infomedia Nusantara Raih Penghargaan dari Frost & Sullivan
-
PAD Naik Drastis, Gubernur Pramono Pamer Surplus APBD DKI Tembus Rp14 Triliun
-
Pramono Sebut Pengangguran Jakarta Turun 6 Persen, Beberkan Sektor Penyelamat Ibu Kota