Suara.com - Beredar poster mengenai Ganjar Pranowo yang disarankan berpindah dari PDIP ke Partai Nasdem untuk memuluskan langkahnya menuju Pilpres 2024. Meski poster itu menegaskan hanya sebatas rumor, Partai Nasdem memberi tanggapan.
Ketua Bidang Media dan Komunikasi Publik DPP NasDem Charles Meikyansah mengatakan partai yang diketuai Surya Paloh sejauh ini belum memilih apalagi mengusung tokoh manapun untuk maju Pilpres 2024. Nasdem, kara Charles baru memulai konvensi calon presiden pada 2022.
Dalam konvensi itu, Charles mengatakan siapapun tokoh memiliki peluang yang sama untuk mengikuti konvensi.
"Nasdem baru akan mulai konvensi 2022. Siapapun boleh ikut dalam konvensi presiden tersebut," kata Charles dihubungi, Rabu (26/5/2021).
Karena itu Charles menegaskan belum ada deal politik apapun terkait pencalonan presiden yang dilakukan oleh Nasdem.
"Belum deal-deal politik menempatkan satu nama capres Nasdem, karena tahap pencapresan Nasdem baru akan dimulai dalam 2022 konvensi mendatang," kata Charles.
Untuk diketahui, sebuah poster yang merumorkan Ganjar Pranowo menuju partai Nasdem beredar dijagat media sosial. Hal ini terlepas dari permasalahan tak diundangnya Gubernur Jawa Tengah oleh Ketua DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani di Panti Marhaen Kota Semarang belum lama ini.
Lantas permasalahan itu pun banyak diperbincangkan publik, tak sedikit dari mereka mendukung Ganjar Pranowo untuk maju di tahun 2024 meski dengan partai yang berbeda. Kini beredar di media sosial Ganjar Pranowo akan menuju Nasdem guna memuluskan ambisinya menjadi orang nomor satu di Rpublik Indonesia.
Hal itu diketahui berdasarkan unggahan poster di akun instagram @Sailendra.utama pada Selasa (25/05/2021). Terlihat dalam poster itu sosok Ganjar Pranowo mengenakan pakaian khas Partai Nasdem dengan latar belakang warna kebanggaan partai tersebut.
Baca Juga: Bambang Pacul Sebut Elektabilitas Ganjar Cuma Wacana Udara, Maksudnya Apa?
Di dalam poster itu juga tertera sejumlah informasi yang memberitahu bahwa kepindaha Ganjar Pranowo menuju Nasdem hanya sebatas rumor belaka.
"RUMOUR, disarankan ke Nasdem jika tak diusung PDIP untuk 2024. Ganjar Pranowo umur 52 tahun. Governor since 2013, Electabillity 15,7 persen, dan Market Value Unknown," bunyi kalimat dalam keterangan poster tersebut.
Selain itu, pada unggahan poster di slide kedua juga memperlihatkan foto Ganjar berlatar belakang warna hitam beserta tulisan yang berisi "Gak Penting Apa Kata Puan, Yang Penting Apa Kata Tuhan. Ganjar 2024". Poster kedua ini seperti menyindir Puan Maharani yang mengabaikan sosok Ganjar Pranowo.
"Kata Bu puan di GK kerja banyak keluar di medsos saja. Padahal pak ganjar sebelum pandemi datang ke pedesaan dan kecamatan untuk terus meninjau proyek2 yg mengacu pada perekonomian rakyat maupun infrastuktur daerah," kata akun tersebut dalam keterangan tertulisnya.
Munculnya poster ini, banyak warganet yang memberikan komentarnya. Bahkan warganet tak ragu untuk terus mendukung Ganjar dengan kendaraan partai mana pun.
"Apapun partai yang mengusung mu. Ku tetap milih pak ganjar," ucap akun @najmiahnayali.
"Dari partai mana pun yg ngusung pk ganjar pokoknya sya akan ttep pilih pak ganjar jdi presiden dripada bok puan," tegas akun @jro.candra.
"Siap tak dukung pak Ganjar," kata akun @safaricahangon.
Sementara itu, ada juga warganet yang menantang pria 52 tahun itu untuk memberanikan diri keluar dari partai yang telah membesarkan dirinya tersebut.
"Pak @ganjar_pranowo klw bapak berani, anda keluar dari PDIP, saya salut untuk anda, karena bukan hanya pdip yg bisa usung bapak di 2024. Semangat," cetus akun @koh_acenk.
Berita Terkait
-
Bambang Pacul Sebut Elektabilitas Ganjar Cuma Wacana Udara, Maksudnya Apa?
-
AHY Diseret dalam Konflik Puan Versus Ganjar, Partai Demokrat Meradang
-
Cerita Puan Maharani Menangkan Ganjar di Pilkada Jateng: Biar Saya jadi Panglima Tempur
-
Viral Poster Ganjar Pranowo Menuju Nasdem, Warganet: Berani Keluar PDIP?
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
Terkini
-
Dugaan Badai PHK Gudang Garam, Benarkah Tanda-tanda Keruntuhan Industri Kretek?
-
Israel Bunuh 15 Jurnalis Palestina Sepanjang Agustus 2025, PJS Ungkap Deretan Pelanggaran Berat
-
Mengenal Tuntutan 17+8 yang Sukses Bikin DPR Pangkas Fasilitas Mewah
-
Arie Total Politik Jengkel Lihat Ulah Jerome Polin saat Demo: Jangan Nyari Heroiknya Doang!
-
Sekarang 'Cuma' Dapat Rp65,5 Juta Per Bulan, Berapa Perbandingan Gaji DPR yang Dulu?
-
SBY: Seni Bukan Hanya Indah, Tapi 'Senjata' Perdamaian dan Masa Depan Lebih Baik
-
Hartanya Lenyap Rp 94 Triliun? Siapa Sebenarnya 'Raja Kretek' di Balik Gudang Garam
-
3 Fakta Viral Lutung Jawa Dikasih Napas Buatan Petugas Damkar, Tewas Tersengat Listrik di Sukabumi!
-
Bos Gudang Garam Orang Kaya Nomor Berapa di Indonesia versi Forbes? Isu PHK Massal Viral
-
UU Perlindungan Anak Jadi Senjata Polisi Penjarakan Delpedro Marhaen, TAUD: Kriminalisasi Aktivis!