Suara.com - Selama sepekan, dua penjaga kebun binatang di China tewas diterkam oleh harimau di dua tempat yang berbeda, menurut media pemerintah.
Menyadur CNN, Kamis (27/5/2021) insiden pertama terjadi pada hari Minggu yang menimpa seorang penjaga kebun binatang berusia 55 tahun bermarga Yang.
Yang tewas diterkam oleh harimau saat dia membersihkan kandangnya di sebuah kebun binatang di provinsi Anhui timur, lapor media pemerintah.
Global Times, surat kabar yang dikelola pemerintah, melaporkan jika Yang telah menjadi pawang harimau di Kebun Binatang Zhanggongshan di Bengbu selama hampir dua dekade.
Kemudian pada hari Selasa, polisi menembak mati dua harimau setelah mereka menerkam seorang penjaga kebun binatang di provinsi Henan tengah.
Insiden mengerikan tersebut terjadi saat sang pawang sedang memberikan makan. Satu ekor harimau dilaporkan melarikan diri dari kandang.
Penjaga, yang diketahui bermarga Jia, masih sempat dirawat di rumah sakit namun akhirnya meninggal dunia karena luka-luka yang dideritanya.
Pihak berwenang di Lembah Merak Danjiang, Kabupaten Xichuan, mengevakuasi para pengunjung dan staf saat harimau tersebut terlepas.
Sementara itu, pihak kebun binatang memanggil polisi dan pekerja kehutanan untuk menangani harimau tersebut, lapor stasiun televisi negara CCTV, mengutip pemberitahuan pemerintah setempat.
Baca Juga: China Selidiki Tragedi Lomba Marathon Tewaskan 21 Peserta
Upaya untuk membius atau menjebak harimau itu tidak berhasil. Akhirnya polisi menembak mati kedua harimau tersebut karena khawatir akan masuk ke hutan di dekat taman.
Menurut Beijing News, harimau-harimau itu dipinjamkan dari sebuah sirkus di Suzhou, provinsi Anhui dan disewa untuk pertunjukan di taman Henan.
Pejabat di Suzhou mengatakan penggunaan harimau untuk pertunjukan telah dilarang sejak 2018, dan tidak ada lisensi yang disetujui.
Pihak berwenang di Xichuan juga menyelidiki Lembah Merak Danjiang dan telah memerintahkan bisnis tersebut untuk menghentikan operasi, CCTV melaporkan.
Serangan harimau tersebut terjadi beberapa minggu setelah tiga macan tutul melarikan diri dari sebuah taman di Hangzhou.
Pihak kebun binatang dinilai lalai memberi tahu penduduk setempat akan berita tersebut. Dua dari macan tutul itu ditangkap tetapi satu masih lepas, diduga sudah mati.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
Terkini
-
Orang Tua Wajib Waspada! Kapolri Sebut Paham Ekstrem Kini Susupi Hobi Game Online Anak
-
Aset Sudah Disita tapi Belum Diperiksa, KPK Beri Sinyal Tegas untuk Ridwan Kamil
-
Indonesia Resmi Akhiri KLB Polio Tipe 2, Menkes Ingatkan Anak-anak Tetap Harus Vaksin Sesuai Usia
-
Jaga Warga Diperluas hingga Pedukuhan, Kapolri Tekankan Penyelesaian Masalah Lewat Kearifan Lokal
-
Polisi: Pelaku Ledakan SMAN 72 Pesan Bahan Peledak Online, Kelabui Ortu Pakai Alasan Eskul
-
Kapolri dan Sri Sultan Pimpin Apel Jaga Warga, Perkuat Keamanan Berbasis Komunitas di DIY
-
Grebek Jaringan Online Scam, Otoritas Myanmar Tangkap 48 WNI
-
Prabowo dan Dasco Bertemu di Istana: Bahas Kesejahteraan Ojol hingga Reforma Agraria
-
Bobby Nasution Tak Kunjung Diperiksa Kasus Korupsi Jalan, ICW Curiga KPK Masuk Angin
-
Kontroversi 41 Dapur MBG Milik Anak Pejabat di Makassar, Begini Respons Pimpinan BGN