Suara.com - Badan Intelijen Negara mengklaim, sudah mendeteksi adanya pergerakan dari kelompok separatis Papua untuk menciptakan instabilitas dengan memanfaatkan penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional XX pada 2-15 Oktober 2021.
Wakil Kepala BIN Letnan Jenderal TNI (Purn) Teddy Lhaksmana Widya Kusuma dalam paparannya saat rapat Panitia Khusus RUU Otonomi Khusus Papua di DPR, Kamis (27/5/2021), menuding sejumlah nama yang terdeteksi akan memanfaatkan pelaksanan PON di Papua.
"Terdeteksi pula bahwa KSP bermaksud memanfaatkan pelaksanaan PON XX 2021 untuk ciptakan instabilitas, untuk menarik perhatian dunia, antara lain Veronica Koman dan Benny Wenda di luar negeri," kata Teddy, Kamis (27/5/2021).
Selain lewat PON XX, Teddy mencatat berdasarkan deteksi BIN, KSP juga memanfaatkan momentum amandemen Undang-Undang tentang Otsus Papua Nomor 21 tahun 2001.
Pendukung KSP menggunakan momentum itu untuk memassifkan berbagai aksi seperti rapat dengar pendapat Majelis Rakyat Papua (MRP), aksi unjuk rasa menyusun petisi rakyat Papua, dan rencana mogok sipil nasional.
"Dan provokasi di media sosial oleh UMLWP, kelompok front politik yang didukung oleh kelompok-kelompok klandestin, melakukan manuver politik dengan mengintervensi dan mengarahkan agenda RDP dan RDPU agar hasil evaluasi Otsus Papua merekomendasi penolakan Otsus dan mendukung referendum di Papua," kata Teddy.
Teddy memaparkan gangguan keamanan oleh kelompok separatis itu memang dirancang untuk menciptakan situasi yang mencekam, sebagai salah satu strategi untuk menutupi tindak penyalahgunaan dan penyelewengan dana Otsus Papua.
Adapun upaya yang telah dilakukan BIN terkait pergerakan KSP itu, pertama memberikan dukungan kepada TNI-Polri untuk mengejar dan menindak KSP termasuk memutus jaringan logistik milik mereka.
Kedua, memberdayakan kelompok pendukung Otsus Papua yang terintimidasi. Ketiga, menciptakan opini dan kontra-propaganda menggunakan pakar-pakar hukum dan pengamat sosial untuk melemahkan provokasi dari KSP.
Baca Juga: Dituntut 5 Bulan Penjara, Habib Bahar: Alhamdulillah Jaksa Adil
Dalam paparannya, Teddy sekaligus memberikan masukan untuk melakukan pencegahan terkait deteksi yang dilakukan BIN.
"Saran dan masukan, amandemen Undang-Undang Otsus untuk disegerakan agar tidak bersamaan dengan kegiatan PON ke-20 di Papua. Penegakan hukum terhadap pelaku KKN termasuk dana Otsus sehingga pembangunan di empat sektor strategis kesehatan pendidikan infrastruktur dan ekonomi kerakyatan dapat segera tercapai," kata Teddy.
Berita Terkait
-
Dituntut 5 Bulan Penjara, Habib Bahar: Alhamdulillah Jaksa Adil
-
Jayapura Dikabarkan Tolak Jadi Tuan Rumah PON, Begini Respons KONI DIY
-
Habib Saggaf Al Jufri: Jangan Ikut-ikutan Aliran yang Selalu Mengkafirkan
-
Sosok Wasyid bin Muhammad Abbas atau Ki Wasyid, Pahlawan Geger Cilegon
-
Kisah Geger Cilegon, Serangan Fajar Petani Banten Jihad Usir Belanda
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka