Suara.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir telah mengangkat gitaris band Slank, Abdi Negara Nurdin atau Abdee Slank menjadi Komisiaris di PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. Hal itu langsung menuai berbagai kritik, salah satunya dari Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Said Didu.
Melalui akun Twitternya, Said Didu nampak melayangkan kritikan tajam ke Menteri Erick Thohir. Ia menyindir BUMN kini menjadi milik pendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Menurutnya, BUMN sekarang terkesan membagi-bagikan jabatan ke para pendukung Jokowi. Said Didu lantas memperingatkan hal itu dapat membuat BUMN yang sekarang sudah hancur menjadi lebih hancur lagi.
"Sepertinya penguasa sekarang mengelola BUMN berdasarkan prinsip bahwa BUMN adalah Badan Usaha Milik Nenek Gue," kritik Said Didu di Twitter seperti dikutip oleh Suara.com, Sabtu (29/5/2021).
"Maka bebas membagi-bagi jabatan kepada siapapun yang dikehendaki. Hanya berharap agar BUMN yang sedang hancur tidak menjadi hancur lebur," lanjutnya.
Karena itu, Said Didu mendesak Menteri Erick Thohir untuk segera bergerak menyelamatkan BUMN sebelum terlambat. Apalagi, BUMN merupakan milik masyarakat Indonesia yang bukan usaha yang bisa dibagi-bagikan.
"Pak Menteri @erickthohir yth, semoga ungkapan bapak dulu bahwa BUMN bukan singkatan Badan Usaha Milik Nenek lu bukan penegasan bahwa BUMN adalah Badan Usaha Milik Nenek Gua dan Tim Sukses," kata Said Didu.
"Dari hati yang dalam, saya mohon selamatkanlah BUMN. Ini milik rakyat," tutupnya.
Kontroversi Abdee Slank Diangkat Jadi Komisaris Telkom
Baca Juga: Abdee Slank Jadi Komisaris Telkom, Erick Thohir Diminta Jelaskan Alasannya ke Publik
Abdi Negara Nurdin atau yang dikenal dengan nama panggung Abdee Slank diangkat sebagai Komisaris Telkom oleh Menteri BUMN, Erick Thohir. Keputusan ini diumumkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar, Jumat (28/5/2021).
Pengangkatan tersebut memicu kontroversi dan dinilai hanya sebagai bagian dari bagi-bagi jabatan semata. Terlebih, Abde merupakan relawan pendukung Jokowi dalam kampanye Pilpres 2014 dan 2019.
Pengamat Kebijakan Publik, Trubus Rahardiansyah mengatakan, penunjukan Abdee Slank sebagai komisaris erat sekali hubungannya dengan bagi-bagi jabatan. Pasalnya, Abdee sendiri memang sempat menjadi relawan pemenangan Presiden Joko Widodo.
"Kalau saya sih menilai apa yang dilakukan pak Erick Thohir ya dengan mengangkat Abdee Slank ini itu satu merupakan tak lebih dari bagi-bagi jabatan karena dia sebagai relawan. Bagi-bagi kue lah istilahnya kepada relawan," kata Trubus saat dihubungi Suara.com, Sabtu (29/5/2021).
Selain itu, Trubus juga membeberkan masalah ditunjuknya Abdee sebagai komisaris Telkom. Abdee dinilai Trubus tak berkompeten dalam menjadi komisaris.
"Karena yang bersangkutan tidak punya kompetensi di bidang itu. Jadi artinya si Abdee Slank nggak punya kompetensi itu sementara di tengah pandemi covid BUMN-BUMN ini kan diharapkan memberikan pemasukan bagi negara di tengah situasi kas negara kosong lah. Jadi seharusnya telkom membantu BUMN membantu percepatan pemulihan ekonomi nasional," tuturnya.
Berita Terkait
-
Abdee Slank Jadi Komisaris Telkom, Erick Thohir Diminta Jelaskan Alasannya ke Publik
-
Abdee Slank Jadi Komisaris Telkom, Mantan Istri: Dia Jujur, Pekerja Keras
-
Pakai Helm Rice Cooker Lengkap dengan Centong, Abdee Slank Jadi Komisaris Telkom
-
Kapasitasnya Diragukan Jadi Komisaris Telkom, Rekam Jejak Abdee Slank Dibuka
-
Abdee Slank Jadi Komisaris Telkom, Ini Tanggapan Ahmad Dhani
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Densus 88 Terlibat Dalami Motif Terduga Pelaku Peledakan di SMAN 72
-
Blak-blakan Sebut Soeharto Diktator, Cerita 'Ngeri' Putri Gus Dur Dihantui Teror Orba Sejak SMP
-
Sindiran Pedas PDIP usai Jokowi Dukung Soeharto Pahlawan: Sakit Otaknya!
-
Masuk Komisi Reformasi Polri Bentukan Prabowo: Sepak Terjang Idham Azis, Nyalinya Gak Kaleng-kaleng!
-
Menkeu Purbaya Bakal Redenominasi Rupiah, Apa Manfaatnya?
-
Alasan Presiden Mahasiswa UIN A.M. Sangadji Ambon Dukung Soeharto Jadi Pahlawan Nasional
-
Jenguk Korban Ledakan SMAN 72, Mensos Pastikan Biaya Pengobatan Ditanggung Pemerintah
-
Siswa Terduga Kasus Bom Rakitan di SMAN 72 Korban Bullying, Begini Kata Pengamat Teroris
-
Kapolri Update Ledakan SMAN 72: 29 Siswa Masih Dirawat, Total Korban 96 Orang
-
Menkeu Purbaya Bakal Redenominasi Uang Rp 1000 Jadai Rp 1, Apa Maksudnya?