Suara.com - Curhatan seorang driver ojek online atau ojol dibayar oleh penumpang dengan uang pecahan negara Suriah atau Pound Suriah (SYP) viral di media sosial.
Alih-alih bahagia mendapat keuntungan berlipat ganda, driver ojol itu malah disebut gigit jari karena malah merugi.
Bagaimana tidak, apabila dikonversikan ke rupiah, nominal uang Suriah tersebut ternyata tak sebanding dengan harga yang harus dibayarkan.
Kisah driver ojol tersebut sontak menjadi sorotan usai dibagikan oleh pemilik akun Instagram @dramaojol.id, Sabtu (29/5/2021).
"Kalau kayak gini, kudu lebih teliti," tulis akun itu seperti dikutip Suara.com.
Driver ojol yang diduga bernama Iwan Iryandi tersebut membagikan curhatan melalui grup Komunitas Driver Gojek Sejabodetabek.
Dalam curhatan singkatnya, dia menceritakan bahwa seorang penumpang memberinya uang pecahan rupiah bernilai 100.
Hal itu terlihat dari potret uang yang disematkan. Terlihat di sana tulisan 100 atau one hundret syriah pounds.
Tertera pula gambar pelengkap dan keterangan yang menjelaskan bahwa pecahan uang tersebut dikeluarkan oleh Bank Suriah.
Baca Juga: Viral Pemotor Santai Berhenti di Tengah Kemacetan Jalanan, Ternyata Beli Bakpao
Adapun driver ojol itu mengungkapkan bahwa dia mendapatkan uang tersebut setelah mengantar penumpang seorang bapak-bapak.
Bapak-bapak itu disebutnya menghabiskan biaya Rp 20 ribu, tetapi membayar dengan uang pecahan suriah.
Driver ojol tersebut mengaku baru melihat lagi uang pecahan tersebut saat hendak belanja di sebuah warung.
"Tadi arah pulang dapat penumpang bapak-bapk argo Rp 20 ribu malah dikasih duit ginian. Duit mah gak dilihat lagi pas mau beli roko malah duit ginian," paparnya.
Akun tersebut membagikan tangkapan layar konversi uang Suriah ke rupiah yang mana pecahan 100 sebagaimana diterima Driver Ojol tersebut ternyata bernilai Rp 1137,79.
Setelah ditelusuri Suara.com lewat berbagai aplikasi atau situs konversi uang, ternyata nominal tersebut tidaklah salah.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Sunscreen Terbaik untuk Flek Hitam Usia 50 Tahun, Atasi Garis Penuaan
- Sosok Profesor Kampus Singapura yang Sebut Pendidikan Gibran Cuma Setara Kelas 1 SMA
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
-
Istri Thom Haye Keram Perut, Jadi Korban Perlakuan Kasar Aparat Keamanan Arab Saudi di Stadion
Terkini
-
Dihukum Ringan, 3 Polisi Kasus Rantis Pelindas Affan Kurniawan Cuma Disanksi Minta Maaf, Mengapa?
-
'Seperti Pembunuhan tapi Tak Ada yang Mati,' Analogi 'Skakmat' Kubu Nadiem untuk Kejagung
-
Soal Sosok J Ketua Dewan Pembina PSI, Raja Juli: Nanti Mas Ketum Yang Akan Umumkan ke Publik
-
Alarm Jakarta Tenggelam: Muhammadiyah Desak PAM Jaya Jadi 'PT' untuk Hentikan Sedot Air Tanah
-
Apes! Usai Liputan Sidang di PN Jakpus, HP Jurnalis ANTARA Dijambret di Gang Sempit
-
Kasus Affan Kurniawan, Tiga Brimob Ini Hanya Kena Sanksi Patsus 20 Hari dan Minta Maaf!
-
Menkum Resmi Serahkan SK Kepengurusan PSI 2025-2030, Cuma Semalam Langsung Jadi
-
Tenaga Surya Kalahkan Batu Bara, Namun Transisi Energi Masih Tertahan Kepentingan Fosil
-
Rudianto Lallo Soroti Teror Bom di Sekolah Internasional, Mendesak Respons Cepat Kepolisian
-
Kasus Ammar Zoni, DPR Sentil Rutan Salemba: Lapas Mestinya Bina Napi bukan Sarang Narkoba!