Suara.com - Publik digemparkan dengan pengakuan wisatawan yang sedang berlibur ke Yogyakarta. Ia ditodong membayar biaya parkir mobil sebesar Rp 20 ribu saat memarkir kendaraannya di sekitar titik Nol Kilometer, Yogyakarta.
Akun Twitter @txtfromjogja mengunggah foto penampakan karcis parkir dengan harga selangit yang diberikan tukang parkir di Nol Kilometer.
Dalam karcis tersebut, tertulis biaya parkir di Jalan Ahmad Dahlan untuk kendaraan mobil senilai Rp 20 ribu.
Selain itu, pihak penjaga parkir juga menolak bertanggungjawab jika ada barang wisatawan yang hilang atau rusak.
Kejadian itu terjadi pada Minggu (20/5/2021) sekitar pukul 23.30 WIB usai ia bertemu dengan saudara di titik Nol Kilometer. Si warganet memarkir kendaraan mobilnya di dekat Museum Sonobudoyo, dekat kantor Bank BNI.
Saat hendak pulang, ia baru menyadari biaya parkir mobil yang tertera di karcis tersebut senilai Rp 20 ribu.
"Pas rogoh saku ternyata dilihat nominal yang tertera pada kertas parkir untuk mobil RP 20 ribu. Disitu saya langsung syok, karena biasa kan cuma RP 5 ribu," ujarnya seperti dikutip Suara.com, Senin (31/5/2021).
Ia sempat melayangkan protes kepada penjaga parkir dan menegaskan ia bukanlah wisatawan melainkan warga Yogyakarta asli.
Ia juga sempat menunjukkan mobil yang dikendarainya berplat AB yang menunjukkan mobil tersebut asli Yogyakarta. Namun, protes tersebut tetap ditolak oleh penjaga parkir.
Baca Juga: Ballack Fokus Nonton Pertandingan Chelsea di Strip Club, Abaikan Penari Seksi Beraksi
Penjaga parkir tetap memaksa kepada pemilik kendaraan untuk membayar biaya sesuai yang tertera di karcis.
"Suami saya juga sudah mengatakan bahwa orang Yogya dan pakai mobil plat AB, eh masih saja ditodong sesuai karcis," ungkapnya.
Ia mengaku heran dengan peraturan biaya parkir di sekitar Malioboro yang dipatok tinggi. Menurutnya, parkir harga selangit itu sangat meresahkan, terutama untuk para wisatawan.
"Apakah semua nominal parkir untuk kawasan Malioboro dan sekitarnya senilai Rp 20 ribu? Coba bayangkan itu kali berapa mobil saja. Kasihan para wisatawan," tuturnya.
Pengakuan warganet yang ditodong bayar parkir Rp 20 ribu di titik Nol Kiometer itu langsung viral di media sosial dan menjadi sorotan publik.
Banyak warganet mendesak agar pemerintah setempat bisa segera turun tangan menertibkan oknum-oknum yang tak bertanggungjawab.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Ketum Joman 'Kuliti' Isu Ijazah Jokowi: Ini Bukti Forensik Digital, Roy Suryo Kena UU ITE!
-
Korupsi Taspen Rugi Rp1 T, Kenapa KPK Cuma Pamer Rp883 M? Ini Jawabannya
-
BMKG Bunyikan Alarm Bahaya, Pemprov DKI Siapkan 'Pasukan Biru' hingga Drone Pantau Banjir Rob
-
Terjerat Kasus Korupsi Dinas PUPR, Wakil Ketua dan Anggota DPRD Kabupaten OKU Ditahan KPK
-
PSI Sorot Kinerja Pemprov DKI Atasi Banjir Rob Jakarta: Mulai Pencegahan dari Musim Kemarau
-
Jalani Sidang dengan Tatapan Kosong, Ortu Terdakwa Demo Agustus: Mentalnya Gak Kuat, Tiga Kali Jatuh
-
Pohon Tumbang Lumpuhkan MRT, PSI Desak Pemprov DKI Identifikasi Pohon Lapuk: Tolong Lebih Gercep!
-
Merasa Terbantu Ada Polisi Aktif Jabat di ESDM, Bagaimana Respons Bahlil soal Putusan MK?
-
Terbongkar! Sindikat Pinjol Dompet Selebriti: Teror Korban Pakai Foto Porno, Aset Rp14 Miliar Disita
-
Usut Kasus Korupsi Haji di BPKH, KPK Mengaku Miris: Makanan-Tempat Istirahat Jemaah jadi Bancakan?