Suara.com - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi melakukan pertemuan bilateral dengan HRVP Uni Eropa, Josep Borrell di Jakarta, Rabu (2/6/2021). Dalam pertemuan tersebut Retno membahas sejumlah hal.
Pertama, komitmen untuk terus mendorong nilai multilateralisme, khususnya dalam mengatasi pandemi.
Indonesia dan Uni Eropa kata Retno, sepakat untuk kerja sama dan kolaborasi dalam situasi dunia yang penuh tantangan ini.
"Kita sepakat pentingnya terus mendukung akses vaksin yang adil dan merata melalui vaksin multilateral/COVAX Facility," tutur Retno.
Menurut Retno, dunia memerlukan komitmen dan kepemimpinan global untuk melipatgandakan produksi vaksin, untuk menggalang dana bagi pengadaan vaksin multilateral dan berbagi dosis.
UE telah menunjukkan kepemimpinannya, dan Indonesia terus menaruh perhatian terhadap leadership UE dalam hal ini.
Karena itu, ia mengpresiasi terhadap dukungan UE terhadap Covax Facility.
"Saya juga mendorong kerja sama Indonesia-UE dan ASEAN-UE untuk membangun ketahanan kesehatan di kawasan, antara lain melalui penguatan sistem kesehatan, penguatan kapasitas kesehatan, dan penguatan mekanisme kesiapsiagaan dalam menghadapi pandemi di masa mendatang," tutur Retno.
Hal kedua yang dibahas kata Retno, yakni mendorong kerja sama ekonomi yang saling menguntungkan dan berkelanjutan.
Baca Juga: Indonesia di Sidang PBB: Israel Negara Penjajah Palestina!
"Saya sampaikan, kerja sama ekonomi dan perdagangan yang adil, tidak diskriminatif dan terbuka akan membantu percepatan pemulihan ekonomi," kata dia.
Dalam kesempatan tersebut, Retno dan HRVP Borrell mendiskusikan kembali isu kelapa sawit Indonesia.
Retno menuturkan keinginan sederhana Permintaan Indonesa, yakni agar kelapa sawit Indonesia diperlakukan secara fair.
"Saya sampaikan keseriusan Pemerintah menghasilkan kelapa sawit secara berkelanjutan dan terus memperkuat ISPO. Kita juga bertukar pikiran mengenai komitmen Indonesia dalam mengurangi emisi," kata dia.
Retno menyebut pembangunan hijau dan berkelanjutan merupakan prioritas Indonesia.
"Indonesia memberikan dukungan penuh bagi suksesnya pelaksanaan COP 26 di Glasgow dan berharap agar pembicaraan juga memberikan ruang bagi pembangunan berkelanjutan di negara berkembang. Kita terbuka bagi investasi dan transfer teknologi, termasuk transisi energi," ucap Retno.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
Terkini
-
Jujur Kembalikan Ponsel Temuan, 6 Siswa SD Dapat Pin Khusus dari Kapolda Metro Jaya
-
Fakta Dandi Si Polisi Gadungan: Doyan Narkoba, 4 Kali Beraksi di Penjaringan, Korban Terakhir Ojol
-
RUU Perampasan Aset Belum Juga Dibahas, Begini Jawaban Puan Maharani
-
Ayah Prada Lucky Dilaporkan ke Denpom, Diduga Langgar Disiplin Militer Gegara Hal Ini
-
Prabowo Tegas Bantah Dikendalikan Jokowi: Aku Hopeng Sama Beliau, Bukan Takut!
-
Pamer KTA Palsu Dalih Tangkap Orang di Kalijodo, Polisi Abal-abal Gondol HP hingga Motor Abang Ojol
-
KPK Sita Aset Satori: Dari Ambulans hingga Kursi Roda Diduga Dibeli Pakai Uang Haram
-
Formappi: Putusan MKD DPR RI Mengecewakan, Abaikan Pelanggaran Etik Cuma Fokus pada Hoaks
-
Modal Airsoft Gun, Dandi Ngaku Reserse Narkoba Polda Metro, Sikat Motor-HP Ojol di Penjaringan
-
Ratusan Insan Sinar Mas Tuntaskan Pendidikan Komponen Cadangan