Suara.com - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyampaikan tiga sikap Indonesia terhadap konflik Palestina-Israel. Hal ini disampaikan Retno dalam Sidang Majelis Umum Persatuan Bangsa-Bangsa di New York, Amerika Serikat, Jumat (21/5/2021).
Retno mengatakan, Indonesia mendorong Majelis Umum PBB dapat menghentikan kekerasan dan aksi militer untuk mencegah jatuhnya lebih banyak korban jiwa, gencatan senjata harus segera dilakukan.
"Saya tekankan bahwa segala cara harus dilakukan, untuk segera meredakan situasi termasuk dukungan terhadap upaya yang dilakukan oleh Sekjen PBB," kata Retno dalam jumpa pers virtual, Jumat (21/5/2021).
Indonesia juga meminta Majelis Umum PBB dapat membentuk sebuah tim internasional (international presence), di Al-Quds atau Yerusalem.
"Untuk mengawasi dan memastikan keselamatan rakyat di wilayah pendudukan, dan untuk melindungi status kompleks Al-Haram Al-Sharif, tempat suci untuk tiga agama," ucapnya.
Kedua, Indonesia mendorong Majelis Umum PBB memastikan akses kemanusiaan dan perlindungan rakyat sipil, termasuk membuka jalur Gaza yang diblokade selama 13 tahun.
"Saya sampaikan adalah menjadi tanggung jawab kita yang paling utama adalah menyelamatkan nyawa warga sipil," tegasnya.
Ketiga, Indonesia meminta Majelis Umum PBB untuk memulai kembali negosiasi multilateral yang kredibel, sebab PBB memiliki tanggung jawab moral dan politik untuk memastikan agar negosiasi perdamaian dapat dilakukan segera.
"Negosiasi yang kredibel sangat penting dalam memajukan perdamaian yang adil dan komprehensif, berdasarkan “two-state solution” dan sejalan dengan kesepakatan parameter internasional," lanjut Retno.
Baca Juga: Menlu Palestina Kepada Dunia: Tolong Hentikan Kejahatan Israel!
Retno juga meminta semua negara harus menghentikan upaya sistematis Israel yang dilakukan selama ini terhadap warga Palestina.
"Semua tindakan Israel yang bertentangan dengan hukum internasional dan semua ketidakadilan harus dihentikan," tutup Retno.
Berita Terkait
-
Sekjen PBB Sebut Jalur Gaza Neraka Bagi Anak-anak
-
Galang Donasi Lagi, Umi Pipik Kumpulkan Rp 150 Juta untuk Palestina
-
Menlu Palestina Kepada Dunia: Tolong Hentikan Kejahatan Israel!
-
Resmi! Israel-Hamas Sepakat Gencatan Senjata
-
Menlu Retno di PBB: Tanggung Jawab Utama Kita Menyelamatkan Warga Palestina
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Dari Puncak JI ke Pangkuan Ibu Pertiwi: Kisah Abu Rusydan dan Komitmen Deradikalisasi Negara
-
Evakuasi Ponpes Al-Khoziny: Nihil Tanda Kehidupan, Alat Berat Dikerahkan Diirigi Tangis
-
Statistik Brutal Dean James: Bek Timnas Indonesia Jadi Pahlawan Go Ahead Eagles di Liga Europa
-
Harga Emas Antam Stagnan, Hari Ini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Poin-poin Utama UU BUMN: Resmi Disahkan DPR RI, Selamat Tinggal Kementerian BUMN
Terkini
-
Santai, Menkum Tak Masalah SK PPP Kubu Mardiono Digugat Kubu Supratmanto, Mengapa?
-
Jenderal Bintang 2 Pengawal Pasukan Perdamaian, Ini Sosok Mayjen TNI Taufik Budi Santoso
-
Soal Tangkap dan Adili Jokowi, Rocky Gerung: Harus Ada Proses, Dimulai di DPR atau Meja Pengadilan
-
Khawatir Kekuatan Disalahgunakan? Pesan Prabowo ke TNI: Jangan Khianati Bangsa dan Rakyat!
-
Dana Hibah Jatim Jadi Bancakan Berjemaah, Proyek Rakyat Cuma Kebagian Ampas
-
Dari Puncak JI ke Pangkuan Ibu Pertiwi: Kisah Abu Rusydan dan Komitmen Deradikalisasi Negara
-
Drama Eks Ketua DPRD Jatim Kusnadi: Pernah Dilaporkan Hilang, Pulang Jadi Tersangka Korupsi Rp32,2 M
-
Rekening Istri dan Staf Pribadi Jadi Penampung Aliran Dana Rp32,2 M Eks Ketua DPRD Jatim Kusnadi
-
Sebut Suku Dayak Punya Ilmu Hitam, Konten Kreator Riezky Kabah Diciduk Polisi di Jakarta
-
Kritik Gus Nadir soal Ambruknya Ponpes Al Khoziny: Kita Kerap Berlindung dari Kalimat 'Sudah Takdir'