Suara.com - Organisasi Papua Merdeka Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB-OPM) mengklaim bahwa pihaknya telah menembak ajudan Bupati Puncak Willem Wandik di Ilaga, Kabupaten Puncak Papua.
Juru Bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom, menjelaskan bahwa kabar ajudan Willem telah ditembak berdasarkan laporan langsung Pimpinan Militer TPNPB yang berada di Ilaga. Ia menyebut laporan itu disampaikan pada Kamis (3/6/2021) pukul 02.15 waktu Papua.
"Dalam laporannya Panglima KODAP SINAK Bridjen Militer Murib dan Komandan Operasi Umum Mayjen Lekagak Telenggen melaporkan bahwa mereka telah berhasil tembak ajudan Bupati Willem Wandik di Ilaga, Kabupaten Puncak Papua," kata Sebby dalam keterangannya, Jumat (4/6/2021).
Sebby mengatakan, ajudan Willem ditembak oleh pihak TPNPB-OPM tepatnya di Erombaga bandar udara Kabupaten Puncak Papua di Ilaga. Menurutnya, TPNPB-OPM itu bertanggungjawab atas penembakan tersebut.
"Dan faktanya, pukul 05.50 waktu Papua, kami serang militer dan Polisi Indonesia di Bandara Ilaga, dan kami lakukan kontak senjata dan kami juga bakar bandara di Ilaga, Kabupaten Puncak Papua," ungkapnya.
"Kami TPNPB sangat mengetahui bahwa ajudan Bupati Willem Wandik adalah anggota Militer atau Polisi Indonesia, maka kami tembak dan Tentara Pembebasan Nasinal Papua Barat (TPNPB) bertanggung jawab atas penembakan ini, dan juga bakar Bandar di Ilaga," sambungnya.
Lebih lanjut, Sebby menegaskan bahwa pihaknya memang mempunyai tujuan untuk memerdakakan Papua Barat. Sehingga TPNPB ingin mengusir pasukan militer Indonesia.
"Tidak ada wagra civil di wilayah konflik bersenjata, yang ada hanya TNI/Polri dengan pasukan intelejennya. Jadi jangan salahkan Pimpinan dan Pasukan TPNPB, jika ada yang kena tembak," tandasnya.
Medan Tempur
Baca Juga: TPNPB-OPM: Kami Bersedia Diplomasi Jika Dimediasi oleh PBB
Sebelumnya, TPNPB-OPM menetapkan Puncak Ilaga, Papua, sebagai medan pertempuran melawan pasukan gabungan TNI dan Polri. Wilayah ini dipilih karena jauh dari pemukiman warga sipil Papua.
Di sisi lain, TNI tidak mempermasalahkan penunjukan Puncak Ilaga sebagai medan pertempuran melawan OPM.
Namun, anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Papua, Filep Wamafma, meminta pemerintah Indonesia untuk membuka komunikasi diplomatik dengan TPNPB-OPM untuk perang terbuka di Ilaga.
“Saya berharap ada diplomasi politik antara TNI, Polri dan OPM untuk mencapai solusi terbaik, untuk melindungi warga sipil,” kata Wamafma.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
- 5 Mobil Bekas di Bawah 50 Juta Muat Banyak Keluarga, Murah tapi Mewah
Pilihan
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
-
Satu Indonesia ke Jogja, Euforia Wisata Akhir Tahun dengan Embel-embel Murah Meriah
Terkini
-
Diduga Sarat Potensi Korupsi, KPK-Kejagung Didesak Periksa Bupati Nias Utara, Kasus Apa?
-
Resmi! KY Rekomendasikan 3 Hakim Perkara Tom Lembong Disanksi Nonpalu
-
Ancaman Bencana Susulan Mengintai, Legislator DPR: Jangan Tunggu Korban Jatuh Baru Bergerak
-
Amnesty International Kutuk Keras Represi Aparat ke Relawan Bantuan Aceh: Arogansi Kekuasaan
-
Ketua Banggar DPR Said Abdullah: Merchant Tolak Pembayaran Tunai Bisa Dipidana
-
Terungkap Motif Teror Bom 10 SMA Depok, Pelaku Kecewa Lamaran Ditolak Calon Mertua
-
Heboh 'Dilantik' di Kemenhan, Terungkap Jabatan Asli Ayu Aulia: Ini Faktanya
-
PP Dinilai Sebagai Dukungan Strategis Atas Perpol 10/2025: Bukan Sekedar Fomalitas Administratif
-
Sikapi Pengibaran Bendera GAM di Aceh, Legislator DPR: Tekankan Pendekatan Sosial dan Kemanusiaan
-
Geng Motor Teror Warga Siskamling di Pulogadung: Siram Air Keras, Aspal Sampai Berasap