Suara.com - TNI memiliki cara tersendiri saat menyikapi pembakaran bendera Merah Putih yang dilakukan oleh Tentara Pembebasan Negara Papua Barat (TPNPB) Organisasi Papua Merdeka beberapa hari lalu.
Kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) III Kolonel Czi IGN Suriastawa mengungkapkan kalau pihaknya enggan terpancing dengan rencana licik yang dilakukan oleh TPNPB-OPM.
Suriastawa mengatakan, TNI memiliki cara berbeda ketika mengetahui TPNPB membakar bendera Merah Putih. TNI tidak mau melakukan tindakan yang nantinya malah mengorbankan masyarakat.
"Prioritasnya jangan sampai ada korban warga, kita tidak mau terjebak rencana licik teroris OPM," kata Suriastawa saat dihubungi Suara.com, Kamis (4/6/2021) malam.
Suriastawa lantas menuturkan kalau TPNPB-OPM kerap menjadikan masyarakat sebagai tameng. Semisal nantinya ada masyarakat yang menjadi korban atas perilaku mereka, berita yang disebarkan justru akan terbalik.
"Kalau ada korban masyarakat pasti berita dibalik, dibilang aparat TNI/Polri menembak rakyat dan diisukan aparat melanggar HAM," tuturnya.
"Itulah tipu muslihatnya dengan sebar berita hoaks."
Sebelumnya, sayap militer Organisasi Papua Merdeka, yakni Tentara Pembebasan Negara Papua Barat (TPNPB) Kodap III Ndugama membakar Bendera Merah Putih, pada Minggu (31/5/2021). Mereka juga menyatakan menolak pemerintah Indonesia di Papua.
Juru bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom mengabarkan pihaknya telah menerima laporan tersebut langsung dari Ndugama.
Baca Juga: Diturunkan Lalu Dibakar, TPNPB-OPM: Kami Sangat Benci Merah Putih!
"Di mana Pimpinan TPNPB-OPM Kodap III Ndugama Derakma melaporkan bahwa mereka telah membakar Bendera Negara Indonesia yaitu Bendera Merah Putih," kata Sebby dalam keterangan tertulisnya, Rabu (3/6/2021).
Menurut laporan, Bendera Merah Putih itu mereka dapatkan setelah ditancapkan oleh Pasukan Setan di area Alguru, Kabupaten Nduga, Papua. Maksud penancapan bendera merah putih itu ialah untuk menandakan kalau wilayah Alguru sudah masuk klaim NKRI.
"Namun bendera merah putih tersebut diturunkan dan dibakar oleh Pasukan TPNPB-OPM Kodap III Ndugama Darakma Pimpinan Komadan Batalion Alguru Armi Tabuni," tuturnya.
Pembakaran bendera Merah Putih dilakukannya sebagai bentuk penolakan kehadiran Indonesia di tanah leluhur mereka.
Mereka menganggap kehadiran Indonesia di sana ilegal serta melanggar hak politik bangsa Papua untuk merdeka penuh dan berdaulat.
Tag
Berita Terkait
-
Diturunkan Lalu Dibakar, TPNPB-OPM: Kami Sangat Benci Merah Putih!
-
TPNPB-OPM: Kami Bersedia Diplomasi Jika Dimediasi oleh PBB
-
Tolak Indonesia di Papua, OPM Bakar Bendera Merah Putih di Ndugama
-
Tolak Indonesia, OPM Bakar Bendera Merah Putih di Ndugama Papua
-
OPM Tembak Mati Kepala Polisi Subsektor Oksamal Papua Briptu Mario Sanoy
Terpopuler
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- Pembangunan Satu Koperasi Merah Putih Butuh Dana Rp 2,5 Miliar, Dari Mana Sumbernya?
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
IPW: Penetapan Tersangka Roy Suryo Cs Sesuai SOP
-
Tampang Sri Yuliana, Penculik Bocah Bilqis di Makassar, Ngaku Kasihan Korban Tak Punya Ortu
-
Anggaran Proyek Monumen Reog Ponorogo Dikorupsi?
-
Dijual Rp80 Juta ke Suku Anak Dalam Jambi, Terungkap Jejak Pilu Penculikan Bocah Bilqis
-
DPD RI Gaungkan Gerakan Green Democracy Lewat Fun Walk dan Penanaman Pohon Damar
-
Terungkap! Bocah Bilqis Hilang di Makassar Dijual ke Kelompok Suku Anak Dalam Jambi Rp 80 Juta
-
Bukan Soal Kontroversi, Ini Alasan Soeharto Disebut Layak Dihargai Sebagai Pahlawan Nasional
-
Surya Paloh Bicara Soal PAW Usai Sahroni dan Nafa Urbach Disanksi MKD, Begini Katanya
-
Peringati Hari Pahlawan Besok, Mensos Ajak Masyarakat Mengheningkan Cipta Serentak
-
KPAI: SMAN 72 Bakal Belajar Online, Prioritaskan Pemulihan Psikologis Siswa Usai Ledakan