Suara.com - Mantan Politikus Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean mengomentari wacana presiden menjabat 3 periode. Ia memberikan dukungan jika UUD yang mengatur jabatan presiden hanya 2 periode diubah.
Dukungan ini diungkapkan Ferdinand di akun Twitter miliknya pada Selasa (8/6/2021). Menurutnya, pemilihan presiden (Pilpres) 2024 akan seru jika dikeluarkan aturan presiden boleh menjabat 3 periode.
Bagaimana tidak, aturan itu akan membuat sejumlah nama besar bisa kembali maju menjadi capres. Diantaranya adalah Presiden Joko Widodo (Jokowi), Mantan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), hingga Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
"Kebayang nggak sih kalau UUD diamandemen jabatan Presiden dibatasi 3 periode. Lantas Pilpres 2024 ada JKW, SBY dan Prabowo untuk capres," cuit Ferdinand seperti dikutip oleh Suara.com, Selasa (8/6/2021).
"Wahhhhh seru juga ya..!!! @jokowi @SBYudhoyono @prabowo," lanjutnya.
Lebih lanjut Ferdinand menyebut opsi presiden menjabat 3 periode lebih baik daripada terjadinya ajang perebutan kekuasaan pada 2024.
Apalagi, ia khawatir jika kekuasaan membuat para calon presiden tidak berkualitas saling sikut dan maju. Situasi ini dinilai dapat menimbulkan arogansi politik.
"Fokus pikiran saya, jika Pemilu 2024 hanya ajang bagi kekuasaan dengan memajukan calon tak berkualitas di atas arogansi politik, maka lebih baik mempertahankan yang ada demi kebaikan bangsa!," tulis Ferdinand.
Atas dasar itu, ia berpendapat lebih baik Pemilu 2024 diisi dengan nama-nama yang sudah berpengalaman. Ia pun mendukung presiden bisa menjabat 3 periode demi kebaikan bangsa.
Baca Juga: Duet Mega-Prabowo Diadu dengan Presiden 3 Periode, Susi Pudjiastuti Acungkan Jempol
"Tak perlu kita berjudi hanya untuk kalah. Jangan berenang untuk hanyut!" pungkas Ferdinand.
Sebagai informasi, isu jabatan presiden tiga periode memang belakangan ini ramai diperbincangkan. Kendati demikian, Presiden Jokowi telah menegaskan dirinya hanya akan sampai dua periode saja sesuai aturan yang berlaku, bukan tiga periode.
Tag
Berita Terkait
-
Duet Mega-Prabowo Diadu dengan Presiden 3 Periode, Susi Pudjiastuti Acungkan Jempol
-
Jokowi Kasih Sinyal Sekolah Tatap Muka Dibuka, tapi Ada Syaratnya...
-
Klaim Presiden Pro PKI, Penceramah Alfian Tanjung Sebut Bung Karno Cinta Komunis
-
Kasus Covid-19 Meningkat, Ferdinand ke Gubernur di Pulau Jawa: Jangan Fokus Coras Capres!
-
RK Minta Pemerintah Lobi Ulang Arab, Ferdinand: Sebaiknya Fokus Urus Provinsimu Dulu
Terpopuler
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
Terkini
-
Pengamat Intelijen: Kinerja Listyo Sigit Bagus tapi Tetap Harus Diganti, Ini Alasannya
-
Terungkap! Rontgen Gigi Hingga Tato Bantu Identifikasi WNA Korban Helikopter Kalsel
-
Misteri Dosen UPI Hilang Terpecahkan: Ditemukan di Lembang dengan Kondisi Memprihatinkan
-
Dugaan Badai PHK Gudang Garam, Benarkah Tanda-tanda Keruntuhan Industri Kretek?
-
Israel Bunuh 15 Jurnalis Palestina Sepanjang Agustus 2025, PJS Ungkap Deretan Pelanggaran Berat
-
Mengenal Tuntutan 17+8 yang Sukses Bikin DPR Pangkas Fasilitas Mewah
-
IPI: Desakan Pencopotan Kapolri Tak Relevan, Prabowo Butuh Listyo Sigit Jaga Stabilitas
-
Arie Total Politik Jengkel Lihat Ulah Jerome Polin saat Demo: Jangan Nyari Heroiknya Doang!
-
Sekarang 'Cuma' Dapat Rp65,5 Juta Per Bulan, Berapa Perbandingan Gaji DPR yang Dulu?
-
SBY: Seni Bukan Hanya Indah, Tapi 'Senjata' Perdamaian dan Masa Depan Lebih Baik