Suara.com - Lembaga Arus Survei Indonesia (ASI) merilis hasil survei terkait elektabilitas kandidat calon presiden untuk Pilpres 2024. Menariknya, undecided voters atau jumlah orang yang belum menentukan pilihan terbilang tinggi, yakni 22,2 persen.
Jumlah itu jauh lebih tinggi dibanding hasil teratas kandidat capres pada hasil survei yang sama, yaitu Prabowo Subianto dengan 12,5 persen.
Direktur Eksekutif Arus Survei Indonesia Ali Rif’an dalam paparanya mengatakan belum ada figur dengan elektabilitas dominan dan eksponensial. Ia berujar hampir semua figur tingkat keterpilihannya saat ini angkanya masih di bawah 15%. Sementara di saat yang sama ada undecided voters sebanyak 22,2%.
Ali menjelaskan mengapa jumlah undecided voters cukup tinggi pada survei elektabilitas kandidat capres. Menurutnya, ada dua kemungkinan yang membuat jumlah undecided voters tinggi, pertama ialah sebagian besar masyarakat ada kecenderungan masih menunggu figur baru yang muncul di luar nama yang sudah ada.
"Publik itu seperti menunggu figur baru di antara nama nama itu. Jadi terlihat dari undecided voters yang angkanya cukup tinggi," kata Ali secara daring, Selasa (8/6/2021).
Kemungkinan kedua yang membuat undecided voters tinggi, kata Ali adalah bahwa masyarakat lebih fokus memikirkan perihal kesejahteraan mereka di saat pandemi. Sehingga urusan terkait Pilpres 2024, menjadi hal belakangan yang dipikirkan.
"Fokusnya itu belum Pilpres. Masih urusan masalah kesejahteraan, ini urusan pandemi, cari makan susah di era pandemi ini urusan pilpres urusan nanti begitu," kata Ali.
Diketahui dalam hasil survei tersebut, nama Prabowo Subianto menempati urutan teratas dengan 12,5 %, disusul Ganjar Pranowo 11,3 %, Anies Baswedan 9,3%, Sandiaga Salahuddin Uno 8,3%, Agus Harimurti Yudhoyono 6,4%.
Sementara urutan enam sampai sepuluh ditempati Ridwan Kamil 5,9%, Khofifah Indar Parawansah 3,9%, Basuki Tjahja Purnama 3,2%, Erick Thohir 2,5%, Puan Maharani 2,3%.
Baca Juga: Berucap Amin Elektabilitas Demokrat Naik, Tapi Ditanya Maju Nyapres, Moeldoko Ketawa
Adapun hasil survei nasional bertema “Capres-Cawapres Potensial 2024: Persepsi Publik Terhadap Klaster Figur” dilaksanakan pada 1 – 7 Mei 2021 di 34 provinsi di Indonesia dengan cara telesurvei, yaitu responden diwawancara melalui kontak telepon menggunakan kuesioner.
Sementara untuk metode penarikan sampel multistage random sampling dengan jumlah responden 1.000 responden dengan margin of error +/- 3.1% pada tingkat kepercayaan 95%.
Tag
Berita Terkait
-
Survei Capres IndEX: Prabowo Teratas Ditempel Ketat Ganjar, Puan Maharani Ketinggalan Jauh
-
Duet Mega-Prabowo Diadu dengan Presiden 3 Periode, Susi Pudjiastuti Acungkan Jempol
-
Ruhut: Ridwan Kamil-AHY Boncegan Naik Motor, Aku jadi Tertawa Termehek-mehek
-
Mantan Presiden Megawati Disebut Kembali Berpotensi Maju Pilpres 2024
Terpopuler
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Masih Ada Harapan! Begini Skenario Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026 Meski Kalah dari Arab Saudi
-
Harga Emas Hari Ini: Antam di Pegadaian Rp 2,4 Juta per Gram, UBS dan Galeri 24 Juga Naik!
-
Ragnar Oratmangoen Ujung Tombak, Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
BREAKING NEWS! Tanpa Calvin Verdonk, Ini Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
Terkini
-
Ledakan Dahsyat Guncang Pondok Aren! Gedung 4 Lantai Nucleus Farma Hancur, Polisi Ungkap Kondisinya
-
Kasus Patok Ilegal, Bos WKM Ungkap Upaya Kriminalisasi ke Anak Buahnya!
-
Nirwono Joga Soroti Infastruktur Desa, Pangan, dan Energi: Tiga Pilar Asta Cita Butuh Sinergi Daerah
-
Komnas HAM Kasih Nilai Merah ke Komdigi, Gara-Gara Sering Hapus Konten Sepihak
-
Tunjangan PPPK Paruh Waktu Berapa dan Cair Kapan? Ini Ketentuannya
-
Rumah di Pademangan Ambruk Saat Direnovasi, Dua Kuli Bangunan Selamat Usai Satu Jam Terkubur
-
Ungkap Alasan MBG Tak Disalurkan Berbentuk Uang Tunai, Kapala BGN: Nanti Disalahgunakan
-
Aksi Tawuran di Grogol Petamburan Berujung Tragis, Seorang Pelajar Jadi Korban Pembacokan
-
Dua Prajurit Gugur saat Persiapan HUT ke-80 TNI, Begini Kata Istana
-
Ledakan Dahsyat Hancurkan Gedung Nucleus Farma di Tangsel, Sejumlah Bangunan Terdampak