Suara.com - Kantor PT. Transportasi Jakarta (TransJakarta) di kawasan Jakarta Timur digeruduk massa yang mengatasnamakan Gerakan Indonesia Muda, Rabu (9/6/2021) siang tadi.
Mereka datang dan mempersoalkan insiden satu unit bus TransJakarta yang sempat terhenti di perlintasan kereta api di kawasan Halimun, Jakarta Pusat beberapa waktu lalu.
Tak hanya itu, massa juga mempertanyakan masalah penggunaan ban vulkanisir pada bus TransJakarta. Adapun sejumlah poin yang mereka bawa pada aksi unjuk rasa siang tadi.
Pertama, direksi TransJakarta diminta segera mundur imbas dugaan kelalaian berhentinya bus di perlintasan rel kereta api. Kedua, mereka juga meminta direksi untuk mundur atas dugaan melanggar aturan Permenhub Nomor 85 Tahun 2018 tentang Sistem Manajemen Keselamatan.
Direktur Utama PT TransJakarta, Sardjono Johny Tjitrokusumo pun mendatangi massa aksi dan sempat menampung aspirasi dari Gerakan Indonesia Muda. Kepada massa yang berjumlah kurang lebih sepuluh orang, Jhony menyampaikan fakta sebenarnya ihwal insiden tersebut.
Jhony mengatakan, sebenarnya bus TransJakarta yang sempat terhenti di perlintasan rel kereta api Halimun tidak mogok. Bus dalam hal ini hanya mengalami kendala selip ban lantaran bantalan rel kereta dan jalan lepas.
"Jadi saya sampaikan bahwa saat itu bus nggak mogok, mesin berfungsi normal, jalan, sopir nggak ke mana-mana, digas bannya selip karena bantalan rel kereta dan jalan itu lepas, sehingga ada lubang yang membuat bannya selip," kata Jhony di lokasi.
Atas kejadian tersebut, pihak TransJakarta juga sempat melaporkan soal lubang yang membikin ban bus selip. Sehari berselang, lanjut Jhony, pihak Dinas Bina Marga juga langsung melakukan perbaikan.
"Dan ini langsung kita laporkan dan langsung diperbaiki Dinas Bina Marga di keesokan harinya," kata dia.
Baca Juga: Bagaimana Cara Virus Corona Menginfeksi Paru-paru ? Ini Penjelasan Peneliti
Jhony menambahkan, pada prinsipnya keselamatan adalah hal yang paling utama. Di sisi lain, pihak TransJakarta juga telah meminimalisir risiko yang terjadi.
"Prinsip daripada keselamatan sama saja, mau di udara, laut. Artinya apa? Kita me-manage risiko daripada terjadinya hazzard. Nah, itu adalah inti daripada Permenhub 85 Tahun 2018 terkait Sistem Manajemen Keselamatan," papar Jhony.
Johny juga membantah isu yang menyatakan adanya penggunaan ban vulkanisir pada armada TransJakarta. Dia menegaskan, ban yang digunakan adalah ban yang dipakai dari bus TransJakarta yang lama.
"Tidak pernah TransJakarta itu menggunakan ban vukanisir. Kalau kita bicara standar keselamatan, maka yang kita bicarakan bukan usia, yang kita bicarakan adalah kelaikan, itu ada standarnya. Yang kami pakai itu bukan ban vulkanisir dan standar kelaikannya terpenuhi," papar Jhony.
Sebelumnya sebuah video yang memperlihatkan penumpang bus TransJakarta berhamburan keluar setelah bus yang mereka tumpangi mendadak alami mati mesi di perlintasan KRL, beredar di media sosial.
Video amatir itu diunggah akun Instagram @jabodetabekcom, Selasa (1/6/2021).
Dalam narasi video unggahannya, diduga peristiwa itu terjadi pada, Senin (31/5/2021) kemarin sekitar pukul 17.00 WIB.
Berita Terkait
-
Ini Alasan Satgas Belum Berhasil Periksa Varian Virus Covid-19 di Kudus dan Bangkalan
-
Bagaimana Cara Virus Corona Menginfeksi Paru-paru ? Ini Penjelasan Peneliti
-
Pfizer Uji Vaksin Anak di bawah 12 Tahun, Dosisnya Disesuaikan Umur
-
Gejala Varian Virus Corona India, Waspadai Gangren dan Gangguan Pendengaran!
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
Terkini
-
Polda Metro Bongkar Bisnis Aborsi Ilegal Modus Klinik Online: Layani 361 Pasien, Omzet Rp2,6 Miliar
-
Beda dengan SBY saat Tsunami Aceh, Butuh Nyali Besar Presiden Tetapkan Status Bencana Nasional
-
Kronologi Pembunuhan Bocah 9 Tahun di Cilegon, Telepon Panik Jadi Awal Tragedi Maut
-
Gubernur Bobby Nasution Serahkan Bantuan KORPRI Sumut Rp2 Miliar untuk Korban Bencana
-
Gubernur Bobby Nasution Siapkan Lahan Pembangunan 1.000 Rumah untuk Korban Bencana
-
Misteri Kematian Bocah 9 Tahun di Cilegon, Polisi Periksa Maraton 8 Saksi
-
Rencana Sawit di Papua Dikritik, Prabowo Dinilai Siapkan Bencana Ekologis Baru
-
Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
-
Geledah Kantor dan Rumah Dinas Bupati Lampung, KPK Sita Uang Ratusan Juta Rupiah
-
Pemerintah Bangun 2.603 Hunian Tetap Korban Bencana di Sumatra Mulai Bulan Ini