Suara.com - Sebuah tangkapan layar seorang warganet yang mengomentari live chat Kepolisian Daerah Kalimantan Barat (Polda Kalbar) menjadi viral. Bagaimana tidak, ia frontal memberikan pertanyaan tak sopan yang dibalas langsung oleh pihak kepolisian dengan cukup mengerikan.
Tangkapan layar ini menjadi viral setelah dibagikan oleh akun Twitter @txtdrpemerintah pada Kamis (10/6/2021). Hingga berita ini dibuat, postingan ini telah di retweet lebih dari 450 kali dan mendapatkan 2.500 tanda like.
Terlihat, Polda Kalbar sedang melakukan live streaming Sidang Terbuka Masuk Rikkes Tahap II Seleksi Bintara & Tamtama Polri Polda Kalbar T.A. 2021. Tayangan ini juga dilengkapi dengan sesi live chat.
Sesi ini dimanfaatkan oleh sebuah akun untuk bertanya ke Polda Kalbar mengenai seleksi anggota kepolisian itu. Namun, ia bertanya dengan nada sindiran.
Warganet tersebut menanyakan apakah uang sebesar Rp400 juta cukup untuk membuat pendaftar lulus menjadi anggota kepolisian atau tidak. Ia turut membubuhkan sebuah emoji tangan yang seolah meminta maaf.
"Kalau uang kisaran 400 juta bisa lulus gak daftar polisi?" tanyanya.
Tak disangka, pertanyaan warganet itu mendapatkan jawaban langsung dari pihak kepolisian di kolom komentar. Akun rekrutmen Polda Kalbar meminta pemilik akun untuk melakukan klarifikasi ke kantor polisi.
"Silahkan akun R**** menghubungi Panda Polda Kalbar untuk klarifikasi," balas akun milik kepolisian itu.
Sontak, balasan itu langsung memicu kehebohan warganet yang lain. Mereka terkejut dan menilai balasan pihak kepolisian itu cukup menakutkan.
Baca Juga: Dapat Kado Bantal Persahabatan, Wanita Ini Auto Ketakutan Pas Buka Paketnya
Bahkan, banyak dari mereka yang bertanya-tanya keberadaan pemilik akun dengan menuliskan komentar kocak. Sedangkan warganet lainnya mendukung pertanyaan yang dilontarkan pemilik akun tersebut.
"Hadeh, Lembaga Pemerintahan Disindir, Jelas Dong Dirusuh Klarifikasi. Dasar R****, Semoga Nyawamu Selamat," komen warganet.
"R**** mainnya hebat," puji warganet.
"R**** langsung tutup akun," timpal yang lain.
"Dia kan nanya, jawab aja, daftar itu gratis. Kok pakek klarifikasi segala," bela warganet.
"Emang r**** kena pasal apa??? Salahnya di mana???," tanya warganet.
Berita Terkait
-
Dapat Kado Bantal Persahabatan, Wanita Ini Auto Ketakutan Pas Buka Paketnya
-
Viral 8 Anak Punya Rangkaian Nama Unik di Kartu Keluarga bak Campuran Bahasa
-
Logo PDIP Viral Gegara BTS Meal, Admin Gerindra: Takut Nanti Bikin Keramaian
-
Suami Beri Istri Uang Rp 11 Ribu, Ngeluh Tiap Hari Makan Telur dan Tempe
-
Viral Video Bocah Nangis Histeris di Eskalator Bikin Panik Pengunjung Mal
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaik November 2025, Cocok Buat PUBG Mobile
-
Ratusan Hewan Ternak Warga Mati Disapu Awan Panas Gunung Semeru, Dampak Erupsi Makin Meluas
Terkini
-
PSI Sorot Kinerja Pemprov DKI Atasi Banjir Rob Jakarta: Mulai Pencegahan dari Musim Kemarau
-
Jalani Sidang dengan Tatapan Kosong, Ortu Terdakwa Demo Agustus: Mentalnya Gak Kuat, Tiga Kali Jatuh
-
Pohon Tumbang Lumpuhkan MRT, PSI Desak Pemprov DKI Identifikasi Pohon Lapuk: Tolong Lebih Gercep!
-
Merasa Terbantu Ada Polisi Aktif Jabat di ESDM, Bagaimana Respons Bahlil soal Putusan MK?
-
Terbongkar! Sindikat Pinjol Dompet Selebriti: Teror Korban Pakai Foto Porno, Aset Rp14 Miliar Disita
-
Usut Kasus Korupsi Haji di BPKH, KPK Mengaku Miris: Makanan-Tempat Istirahat Jemaah jadi Bancakan?
-
Jember Kota Cerutu Indonesia: Warisan yang Menembus Pasar Global
-
Dissenting Opinion, Hakim Ketua Sebut Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi Harusnya Divonis Lepas
-
Komisi III 'Spill' Revisi UU Polri yang Bakal Dibahas: Akan Atur Perpanjangan Batas Usia Pensiun
-
Jadi Pondasi Ekonomi Daerah, Pemprov Jateng Beri Perhatian Penuh pada UMKM