Suara.com - Pedagang bahan pokok di Pasar Palmerah, Jakarta Barat kecewa dengan wacana pemerintah yang bakal mengenakan pajak terhadap sejumlah bahan kebutuhan utama masyarakat.
Pasalnya, mereka mengaku sudah sangat berat bertahan pada masa pandemi Covid-19, dan tiba-tiba dihadapkan dengan wacana pajak yang dikenakan untuk bahan pokok.
Seorang pedagang bahan pokok Lena meminta pemerintah untuk mempertimbangkan kembali rencana itu. Dia mengatakan, seharusnya pemerintah mendatangi pedagang pasar untuk mendengar aspirasi mereka.
“Turun dulu ke lapangan, ditanya-tanya pedagang, pembeli. Kan nggak susah ya, satu pasar, dua pasar, ke beberapa pasar. Jangan hanya satu pasar,” katanya saat ditemui Suara.com di Pasar Palmerah, Kamis (10/6/2021).
Dia khawatir dengan kebijakan itu akan mempengaruhi angka penjualannya. Karena, jika dikenakan pajak tentunya berdampak pada harga sembako yang mereka jual.
“Kasihannya sih pembeli, kena pajak lagi, sudah harga tinggi kena pajak lagi. Nggak banyak yang beli nanti otomatis. Kasihan ke pembeli kami juga, dikenakan pajak juga dong,” ujar Lena.
“Kalau kami kasih pajak ke pembeli, mereka mau beli nggak? Kalau kami nggak kenakan pajak, berat di kami dong. Itu pasti toko mikirin tuh kalau ada pajak,” sambungnya.
Karenanya, dia pun menyayangkan wacana kebijakan itu diambil saat pandemi Covid-19 yang membuat mereka harus gigit jari, karena berkurangnya penjualannya.
“Keputusannya terlalu mengada-mengada. Pemerintahnya saja mikir. Maksudnya pikir-pikir dulu deh. Jangan sampai salah gitu loh. Ekonomi bukan malah membaik malah makin hancur,” ujarnya.
Baca Juga: Keras! Pedagang Pasar Serpong Tolak Rencana PPN Sembako: Bakal Imbas ke Warga
Sementara itu, penolakan keras juga datang dari pedagang telur di Pasar Palmerah, Ari Nainggolan. Dia mempertanyakan kenapa harus mereka para pedagang kecil yang dikenakan pajak.
“Kenapa kami yang kecil ini mau dipajakin, apa nggak ada investor (sektor ekonomi lain) yang bisa dikenakan pajak. Untuk saya pribadi, pada masa pandemi Covid-19 jangan dulu lah,” katanya.
Ari pun menuturkan selama pandemi ini angka penjualan sangat menurun drastis, sampai 50 persen lebih.
“Selama pandemi ini jauh berkurang, makanya saya bilang kalau dinaikkan ketika kondisi kayak gini kalau dikenakan pajak tidak cocok lah,” ujarnya.
Sementara itu, seorang pembeli di Pasar Palmerah Tri, yang biasa berbelanja untuk kebutuhan warung makannya, menolak bahan pokok dikenakan pajak. Menurutnya, pemerintah seharusnya berupaya menurunkan harga bukan sebaliknya.
Kata dia, jika bahan sembako dikenakan pajak, harga belinya juga akan naik. Sehingga berdampak pada harga makanan yang dijualnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Para Gubernur Tolak Mentah-mentah Rencana Pemotongan TKD Menkeu Purbaya
-
Daftar Harga HP Xiaomi Terbaru Oktober 2025: Flagship Mewah hingga Murah Meriah
-
Kepala Daerah 'Gruduk' Kantor Menkeu Purbaya, Katanya Mau Protes
-
Silsilah Bodong Pemain Naturalisasi Malaysia Dibongkar FIFA! Ini Daftar Lengkapnya
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
Terkini
-
Telusuri Dugaan Korupsi Proyek Jalan, KPK Panggil Walikota Padangsidimpuan dan Ketua PKB Sumut
-
Red Notice Masih Dikaji, Riza Chalid dan Jurist Tan Belum Tercatat jadi Buronan Interpol?
-
Imbas Pemotongan Dana Transfer dari Pusat, Pramono Pangkas Kuota Rekrutmen PJLP hingga PPSU
-
Pria Diduga ODGJ Mengamuk di Cilandak, Empat Warga dan RT Jadi Korban Penusukan
-
Demokrat Klarifikasi Video SBY Tak Salami Kapolri di HUT TNI: Sudah Lama Bercengkerama di...
-
KPK Kembali Panggil Eks Bendahara Amphuri, Usai Disorot Soal Pertemuan dengan Gus Yaqut
-
Firdaus Oiwobo Ngamuk, Status Tersangka Dibongkar Hotman Paris, Minta Polisi Gelar Perkara Khusus
-
Pejabat Teras Kemenaker Terseret Kasus Pemerasan, KPK Panggil Kabiro Humas Sunardi Sinaga
-
DJ Panda Terancam Penjara! Kasus Ancaman Erika Carlina Naik Penyidikan, Janin dalam Bahaya?
-
Dewan Pers Bongkar Strategi Bisnis Media Lokal yang Dijamin Sukses di Local Media Summit 2025