Suara.com - Ketua Fraksi DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono menyayangkan masih ditemukan jembatan reyot di pemukiman warga di tengah megahnya pembangunan Ibu Kota. Terlebih, dalam beberapa waktu terakhir ini, pemerintahan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sedang gencar membangun jalur khusus pesepeda.
Untuk diketahui, warga di Jalan Swadaya RT 016 RW 004, Kebon Jeruk, Jakarta Barat mengeluhkan kondisi jembatan yang menghubungkan Kampung Rawa Barat dan Kampung Rawa Timur yang memprihatinkan. Sebab, jembatan yang terbuat dari bambu dan kayu sudah mulai reyot dimakan usia.
“Wah sangat memprihatinkan, wilayah yang hanya sekian kilometer dari Tugu Monas, masih ada jembatan bambu reyot,” kata Gembong saat dihubungi Suara.com, Jumat (11/6/2021).
Karenanya, dia menilai program pengentasan kampung kumuh oleh Anies Baswedan tidak berjalan dengan maksimal.
“Hal ini terjadi karena fokus program pengentasan kampung kumuh tidak kunjung berjalan,” tegasnya.
Luputnya pemerintah DKI Jakarta untuk mengentaskan kampung kumuh, kata Gembong, karena Anies Baswedan lebih sibuk dengan program yang bersifat dadakan, seperti program pembangunan jalur khusus sepeda.
“Di sisi lain, pak Anies lebih suka dengan program dadakan. Misalnya dadakan membuat jalur sepeda. Dadakan membuat patung sepeda,” ujarnya
Diketahui, berdasarkan informasi yang dihimpun jembatan bambu itu telah ada sejak 10 tahun lalu, dan dibangun atas swasembada warga dan bantuan dari beberapa pihak.
Kondisi jembatan yang berdiri di atas aliran kali itu lebih memprihatinkan. Namun setelah ada renovasi sekitar dua tahun lalu penampakannya bisa dibilang lebih baik.
Baca Juga: Anies Baswedan Foto Bareng Keluarga Cendana, Fotografer Insecure Lihat Hasilnya
Rini salah satu warga bercerita, jembatan itu sempat membuat kaki seorang ibu hamil terperosok. Peristiwa itu terjadi sekira satu tahun yang lalu.
"Sempat ibu-ibu lagi hamil, Bu Dian, hamil. Jembatannya dulu bolong jarang-jarang, jeblos susah dikeluarin lagi. Lagi hamil terus bawa anak lagi," kata Rini saat ditemui wartawan di lokasi, Kamis (10/6/2021).
Rini menambahkan, kondisi jembatan yang sudah reyot, diperparah lagi dengan minimnya pencahayaan. Sehingga ketika malam tiba warga harus ekstra hati saat melintas.
Karenanya dia berharap agar jembatan itu segera diperbaiki dan diberi lampu penerangan.
"Pengin (segera diperbaiki), ngeri soalnya goyang-goyang. Apalagi kalau ramai-ramai. Kayak kemarin pulang dari pengajian, jadi harus satu-satu (melintas)," ujar Rini.
Berita Terkait
-
Miris! Jembatan Reyot di Jakarta Barat, Warga Cemas, Ibu Hamil Nyaris Jadi Korban
-
Anies Keluarkan Aturan GOR jadi Tempat Isolasi, Wagub DKI: Belum Diputuskan
-
Poling Capres 2024 Ferdinand: Jokowi Pertama, Prabowo Kedua Disusul Anies Baswedan Ketiga
-
Anies Baswedan Foto Bareng Keluarga Cendana, Fotografer Insecure Lihat Hasilnya
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Daftar Harga HP Xiaomi Terbaru Oktober 2025: Flagship Mewah hingga Murah Meriah
-
Kepala Daerah 'Gruduk' Kantor Menkeu Purbaya, Katanya Mau Protes
-
Silsilah Bodong Pemain Naturalisasi Malaysia Dibongkar FIFA! Ini Daftar Lengkapnya
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
Terkini
-
Meteor Sebesar Apartemen Guncang Cirebon, BRIN: Jika Jatuh di Darat Kawahnya 5 Meter
-
Operasi SAR Ponpes Al Khoziny Selesai, 61 Jenazah dan 7 Potongan Tubuh Ditemukan dari Reruntuhan
-
Takdir atau Kelalaian? Polisi akan Usut Ambruknya Musala Al Khoziny yang Renggut 63 Nyawa Santri
-
Bobby Nasution Tamatan Apa? Ditegur Kemendagri karena Inflasi Sumut
-
KPK Ungkap Alasan Diam-diam Periksa Gubernur Kalbar Ria Norsan pada Akhir Pekan
-
Gegara Dana Transfer Rp15 T Dipangkas, Pramono Minta Restu Purbaya Pakai Rp200 Triliun di Himbara
-
Agak Laen! Ayah-Anak Kompak jadi Maling, Sudah 17 Kali Gasak Motor
-
Halim Kalla Tersangka Korupsi PLTU Rp1,35 Triliun, Kronologi Lengkap Skandal PLN Terkuak
-
Takut Kabur? Polri Cegah Adik Jusuf Kalla hingga Eks Direktur PLN Keluar Negeri
-
Buntut Tragedi Maut Al Khoziny, Izin Pendirian Ponpes Bakal Dirombak Total