Suara.com - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto mengungkap cerita lucu ketika masih menjadi prajurit TNI. Eks Danjen Kopassus itu mengaku bisa tidur meski sambil berjalan.
Cerita itu diungkap Prabowo ketika menjadi narasumber di channel podcast Close The Door, Deddy Corbuzier.
Awalnya, Prabowo bercerita, dari kebiasaan lamanya saat di korps TNI itu, membuatnya bisa tidur di mana saja dan kapan saja.
"Saya punya suatu kebiasan jadi tentara, saya bisa tidur di mana saja, dan kapan saja. Kadang-kadang 10 (tidur) saya sudah seger," kata Prabowo dalam podcast Deddy seperti dilihat Suara.com, Senin (14/6/2021).
Mendengar cerita Prabowo, Deddy tak langsung percaya. Terlebih, Prabowo mengaku jika dirinya pernah terlelap sambil berjalan.
"Saya baca tentang itu, tentara dilatih untuk bisa tidur di mana aja dan cepet, itu benar? Gimana caranya?" tanya Deddy.
"Kita di tentara dulu bisa tidur sambil jalan," kata Prabowo.
"Ya gak mungkin dong, gimana cara tidur sambil jalan?" timpal Deddy.
Tanpa basa-basi, Prabowo pun akhirnya menceritakan trik tidur sambil berjalan. Prabowo pun tertawa ketika menceritakan dirinya tertidur meski sedang bertugas.
Baca Juga: Tak Disukai Orang-orang Jokowi karena "Muka Kudeta", Gerindra: Prabowo Bercanda
"Bener, itu kadang-kadang yang terjadi lucu-lucu kan. Kita kan jalan malem, gelap, tertidur. Karena kita kira, asalkan saya ikut yang di depan saya, saya kan nyampe," cerita Prabowo seraya tertawa.
"Tau-tau temen kita belok kira, kita gak tau jalan terus. Kita bangun, itu istilahnya kita putus. Jadi barisan putus.
"Ini boong nih, jalan?," sahut Deddy.
Agar Deddy percaya, Prabowo pun bercerita dirinya pernah menabrak teman TNI yang berada di depan karena tidur. Bahkan, kata Prabowo kadang ada prajurit TNI yang dihukum atasannya gara-gara tidur saat baris-berbaris.
"Bener, ada lagi gini. Ada temen di depan berhenti kan, kita tabrak temen yang di depan. Itu kejadian," kata Prabowo
"Ada lagi baris, apel malem tidur. Berdiri sikap sempurna. Jadi, komandan-komandan kita kan sudah ngerti, dia pernah jadi taruna juga. Dia jalan ke belakang kita, jadi senjatanya ditendang, dihukum itu," imbuhnya.
Berita Terkait
-
Siap Nyapres Lagi, Reaksi Gerindra soal Ucapan Prabowo di Podcast Deddy Corbuzier
-
Jadi Menhan Ternyata Ditentang Internal Gerindra, Respon Prabowo Bikin Adem
-
Tak Disukai Orang-orang Jokowi karena "Muka Kudeta", Gerindra: Prabowo Bercanda
-
Tak Disukai di Lingkaran Jokowi karena Berbahaya, Prabowo: Muka Gue Muka Kudeta Kali
Terpopuler
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- Sama-sama dari Australia, Apa Perbedaan Ijazah Gibran dengan Anak Dosen IPB?
- 5 Fakta SUV Baru Mitsubishi: Xforce Versi Futuristik, Tenaga di Atas Pajero Sport
- Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
- Mahasiswi IPB Jadi Korban Pengeroyokan Brutal Sekuriti PT TPL, Jaket Almamater Hangus Dibakar
Pilihan
-
Danantara Buka Kartu, Calon Direktur Keuangan Garuda dari Singapore Airlines?
-
Jor-joran Bangun Jalan Tol, Buat Operator Buntung: Pendapatan Seret, Pemeliharaan Terancam
-
Kerugian Garuda Indonesia Terbang Tinggi, Bengkak Rp2,42 Triliun
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
Terkini
-
Hasto PDIP Optimis Lahirnya Petani Muda di Tengah Krisis Pangan dan Soroti Petani Tanpa Lahan
-
Cak Imin Minta Maaf, Sebut 27 Tahun PKB Omong Kosong untuk Petani
-
Usai Garut dan Cipongkor, Kasus Siswa Keracunan Diduga MBG Terjadi di Bogor, Begini Gejalanya!
-
Perwakilan Istana "Cuma" Menampung Aspirasi Petani, SPI Berharap Bisa Bertemu Prabowo Pekan Depan
-
Sebanyak 959 Orang Jadi Tersangka Tragedi Kerusuhan Agustus Lalu, 295 Berusia Anak
-
Skandal Kuota Haji 2023-2024: KPK Usut Biro Perjalanan Daerah, Siapa Saja yang Terlibat?
-
Muncul Desakan Moratorium Program MBG Hingga Penetapan KLB, Apa Kata Istana?
-
Hari Tani Nasional 2025: PDIP Desak Kedaulatan Pangan, Petani Harus Jadi Tuan Rumah
-
Di BAP Sebut Patok Berada di Kawasan PT WKM, Saksi Berkelit, OC Kaligis: Ini Banyak Keterangan Palsu
-
KPK Siap Bantu Menkeu Purbaya Kejar 200 Pengemplang Pajak yang Tagihannya Mencapai Rp 60 Triliun