Suara.com - Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin mengklaim bakal menindak tegas sejumlah jaksa yang kedapatan ikut bermain proyek. Tindakan tegas itu berupa pencopotan.
Burhanuddin mencontohkan kasus Sumatera Barat dan Papua Barat di mana Kejagung mencopot Kajati.
"Jaksanya yang kerja sama main proyek, sudah banyak Kajati sudah saya tindak. Beberapa dua, kemungkinan ada satu lagi saya akan tindak lagi," kata Burhanuddin saat rapat dengan Komisi III DPR, Senin (14/6/2021).
Tidak hanya Kajati, Burhanuddin mengatakan pihaknya turut mencopot sejumlah Kajari. Total ada delapan Kajari yang dicopot lantaran diketahui bermain proyek.
"Kemudian Kajari sudah lebih dari tujuh dan barusan kemarin saya tindak lagi satu dan saya copot langsung," ujar Burhanuddin.
Ia mengatakan pencopotan terhadap sejumlah jaksa itu merupakan bukti nyata bahwa Kejagung serius memberikan sanksi tindak tegas kepada jaksa yang bermain proyek.
"Ini adalah bukti bahwa kami serius, jadi jaksa tidak lagi main-main ikut proyek, dan itu yang selalu ada setiap daerah, mohon maaf. Dan selalu saya katakan dengan teman-temab, saya tidak akan pernah untuk berpikir untuk tidak menindaknya," tandas Burhanuddin.
Berita Terkait
-
Komisi III Soroti Ada Disparitas Penuntutan Perkara ke Pihak Berseberangan dengan Penguasa
-
Pembebasan Lahan Belum Rampung, Pembangunan Bendungan Sepaku Smoi di PPU Tersendat
-
Warga Lebak Geruduk Proyek Tol Serang-Panimbang, Rumah Mereka Retak karena Getaran
-
Depankan Restorative Justice Kasus Rizieq, Fraksi PKS ke Jaksa Agung: Tak Perlu Lebay Pak
Terpopuler
- 7 Sepatu New Balance Diskon 70 Persen di Sports Station, Mulai Rp100 Ribuan
- Petugas Haji Dibayar Berapa? Ini Kisaran Gaji dan Jadwal Rekrutmen 2026
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Shio Paling Beruntung Besok 25 November 2025, Cuan Mengalir Deras
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
Terkini
-
Sindir Ada Pihak Tak Waras Beri Informasi Sesat, Rais Syuriyah Bawa-bawa Elite NU
-
KPK Sebut Belum Terima Salinan Keppres Rehabilitasi, Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi Batal Bebas Besok?
-
Heboh Isu Jokowi Resmikan Bandara IMIP, PSI: Ada yang Memanipulasi Fakta
-
Arya Daru 24 Kali Check In Hotel dengan Rekan Kerja, Polisi Didesak Dalami Jejak Vara!
-
DPR Desak Kemenkes Sanksi Tegas 4 RS di Papua yang Tolak Pasien Ibu Hamil
-
Gerindra Luncurkan Layanan Informasi Partai Berbasis AI, Kemenakan Prabowo Singgung Transparansi
-
Buntut Surat Edaran, PBNU Akan Gelar Rapat Pleno Tentukan Nasib Gus Yahya
-
Geger Kematian Ibu Hamil di Papua, Pimpinan DPR Sebut Negara Lalai: No Viral No Justice
-
Profil dan Rekam Jejak Suryo Utomo: Eks Dirjen Diperiksa Kejagung Buntut Kasus Korupsi Pajak
-
Analis Beberkan Peluang PKS-Demokrat Berkoalisi di 2029, Mau Usung Prabowo Lagi?