Suara.com - Pemerintah Arab Saudi mengumumkan bahwa wanita diizinkan untuk mendaftar untuk haji tanpa didampingi wali laki-laki.
Kementerian Haji dan Umrah, menyadur Dawn Selasa (15/6/2021) mengatakan jemaah wanita tidak perlu didampingi seorang wali pria untuk mendaftar, dan dapat melakukannya bersama dengan wanita lain.
"Mereka yang ingin melakukan haji harus mendaftar secara individu. Wanita dapat mendaftar tanpa mahram (wali laki-laki) bersama dengan wanita lain," jelas kata Kementerian Haji dan Umrah dalam sebuah tweet.
Keputusan tersebut datang hanya beberapa hari setelah diumumkan bahwa wanita di Arab Saudi sekarang dapat hidup sendiri tanpa memerlukan persetujuan dari ayah atau wali laki-laki mereka setelah amandemen hukum baru oleh Kerajaan.
Langkah-langkah tersebut sekaligus menggeser sistem perwalian lama yang menjadikan wanita dewasa sebagai anak di bawah umur yang sah.
Sistem tersebut memungkinkan "wali" mereka yakni suami, ayah, dan kerabat pria lainnya untuk menjalankan otoritas sewenang-wenang atas seorang wanita.
Pada 2019, Kerajaan juga telah memberikan izin kepada perempuan untuk bepergian ke luar negeri tanpa persetujuan dari wali laki-laki.
Tahun ini, pemerintah Arab Saudi mengumumkan hanya akan mengizinkan 60.000 warga lokalnya yang sudah divaksin Covid-19 untuk menunaikan ibadah haji.
Keputusan tersebut berarti bahwa umat Muslim dari seluruh penjuru dunia masih dilarang untuk tahun kedua berturut-turut untuk menunaikan haji.
Baca Juga: Sengkarut Gereja Masih Berlanjut, GKI Yasmin: Bima Arya Telah Buat Kebohongan Publik
"Terbuka untuk warga negara dan penduduk Kerajaan, terbatas pada 60.000 peziarah", kata kementerian haji, dikutip oleh Saudi Press Agency.
Kementerian juga menjelaskan jika ibadah haji tahun ini akan dibatasi hanya untuk mereka yang telah divaksinasi Covid-19 dan berusia 18-65 tahun tanpa penyakit kronis.
Keputusan itu "didasarkan pada keinginan terus-menerus Kerajaan untuk memungkinkan para tamu dan pengunjung di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi untuk melakukan ibadah haji dan umrah," kata kementerian itu.
"Kerajaan mengutamakan kesehatan dan keselamatan manusia," jelas pengumuman Kementerian Haji Saudi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
- 3 Alasan Presiden Como Mirwan Suwarso Pantas Jadi Ketum PSSI yang Baru
- 5 Sepatu Nineten Terbaik untuk Lari, Harga Terjangkau Mulai Rp300 Ribu
Pilihan
-
4 Fakta Radiasi Cs-137 PT PMT Cikande: Pemilik Diduga WNA Kabur ke Luar Negeri?
-
Harga Emas Melonjak! Antam Tembus Level Rp 2.622.000 di Pegadaian, UBS Ikut Naik
-
Purbaya Mau Turunkan Tarif PPN, Tapi Dengan Syarat Ini
-
Isu HRD Ramai-ramai Blacklist Lulusan SMAN 1 Cimarga Imbas Kasus Viral Siswa Merokok
-
Sah! Garuda Indonesia Tunjuk eks Petinggi Singapore Airlines jadi Direktur Keuangan
Terkini
-
PSI Bantah Keras Isu Ahmad Sahroni Gabung, Mad Ali: Bikin Asam Lambung Naik
-
DLH DKI Sudah Uji Coba Lagi RDF Rorotan, Target Operasi Resmi Awal November
-
Sahroni Comeback, Ini Fakta Kemunculannya Usai Rumah Dijarah dan Dinonaktifkan NasDem
-
Uya Kuya Ikut Turun Tangan, Kasus Penyiksaan Brutal WNI di Malaysia Libatkan Tiga WNI
-
Makin Panas! Adukan Program Trans7, LBH GP Ansor Desak KPI Proses Laporan ke Mabes Polri, Mengapa?
-
Menhan Sebut Pesawat Tempur J-10 Chengdu Asal China Segera Terbang di Jakarta, TNI Bilang Begini
-
Pantau Gambut Kritik Keras Food Estate: Gagal Penuhi Pangan, Picu Kerusakan dan Konflik Agraria
-
Kasus Tertinggi, 1,9 Juta Warga di Jakarta Terkena ISPA, Cek Segera jika Anda Alami Gejala Ini!
-
Begini Cara Amar Zoni Edarkan Narkoba di Rutan Salemba, Sampai Dipindah ke Nusakambangan!
-
Dioper ke Lapas Super Maximum Security Nusakambangan, Ammar Zoni Berstatus Napi High Risk!