Suara.com - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Widyastuti mengatakan kapasitas Rumah Sakit (RS) rujukan untuk penanganan Covid-19 semakin menipis. Hal ini terjadi seiring meroketnya angka penularan Covid-19 di ibu kota.
Widyastuti mengatakan untuk tempat tidur isolasi pasien Covid-19 tersisa 22 persen. Terjadi peningkatan pemakaian bed secara signifikan dalam dua pekan terakhir hingga sekarang terisi 78 persen.
"BOR (Bed Occupancy Rate) kita juga naik signifikan per tanggal 14 Juni kapasitas tempat tidur isolasi sebanyak 7.341 terisi 5.752 atau sudah menyentuh 78 persenhanya dalam 2 minggu," ujar Widyastuti dalam keterangan tertulis, Selasa (15/6/2021).
Ia juga menyebut kapasitas Intensive Care Unit (ICU) untuk pasien yang bergejala berat semakin menipis. 71 persen tempat yang tersedia saat ini sudah terisi.
"ICU sebesar 1.086 (tempat) terisi 773 atau 71 persen," tuturnya.
Lonjakan pasien Covid-19 di RS ini mulai terjadi pada 31 Mei lalu. Saat itu tempat isolasi baru terisi 33 persen dan ICU baru 36 persen.
"Ada peningkatan keterisian pasien Covid-19, per tanggal 31 Mei 2021 kapasitas tempat tidur isolasi di Jakarta sebesar 6.621 dan terpakai 2.176 atau 33 persen dan ICU sebesar 1.014 dan terpakai 362 atau 36 persen," ucapnya.
Menghadapi situasi ini, Widyastuti menyebut pihaknya telah mengambil solusi jangka pendek. Caranya adalah dengan menambah jumlah BOR di RS rujukan.
"Pemprov DKI Jakarta telah menggandeng berbagai pihak dan memanfaatkan berbagai sumber daya untuk menambah BOR, di mana kami berencana menambah fasilitas isolasi mandiri bekerja sama dengan pusat dengan BNPB," pungkasnya.
Baca Juga: Pasien Covid-19 di RSD Wisma Atlet Melonjak, OTG Bakal Dikirim ke Tower 8 Pademangan
Berita Terkait
-
Ruang Isolasi Pasien COVID-19 di Ragunan Hanya Bisa Tampung 10 Orang Lagi
-
Genjot Vaksinasi Pedagang, Bantul Ajukan 6.150 Orang untuk Segera Divaksin
-
Pasien Covid-19 di RSD Wisma Atlet Melonjak, OTG Bakal Dikirim ke Tower 8 Pademangan
-
Ruang Isolasi di Kota Semarang Penuh, Pasien Antre di Luar, Ini Penjelasan Wali Kota
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Lapor ke Mana Pun Tak Direspons, Kisah Wanita Korban Eksibisionisme yang Ditolong Damkar Benhil
-
Brasil Minta Duit Miliaran Dolar Buat Jaga Hutan, tapi Izin Tambang Jalan Terus
-
Korupsi Tax Amnesty: Kejagung Sebut Periksa Sejumlah Nama Sebelum Pencekalan, Termasuk Bos Djarum?
-
Anggaran Bantuan Hukum Warga Miskin di Jember Mengalami Penurunan
-
Detik-detik Tembok Sekolah di Palmerah Roboh: Udah Goyah, Lari Selamatkan Diri dari Api
-
Kementerian HAM Akan Kumpulkan Seluruh Data Hak Asasi Manusia Lewat Platform Ini
-
Ngeri! Cekcok di RS Duta Indah Berujung Petaka, Wanita Dihajar Mantan Suami Sampai Gigi Rontok
-
KPK Kembalikan Aset Korupsi Taspen, Anggota DPR: Ini Harus Jadi Standar Penyelesaian Kasus
-
Jejak Intelektual Dwinanda Linchia Levi: Dosen Brilian Untag yang Tewas Misterius di Hotel
-
Roy Suryo 'Disikat' Polisi, Dicekal ke Luar Negeri Malah Cuma Senyum: Misi di Australia Beres!