Viral Pria Jadi Korban Penipuan Akun Bodong, Saldo Bank Rp 13 Juta Ludes

Suara.com - Seorang pria membagikan pengalamannya ketika dirinya kehilangan uang hingga puluhan juta. Dia dan sang ayah menjadi korban penipuan.

Pengalaman itu dia bagikan melalui sebuah unggahan di akun Facebook bernama Jun.

Pria tersebut menceritakan kronologi kejadian saat tersadar bahwa dirinya menjadi korban penipuan.

Pada awalnya, dia mengaku ingin membuat sebuah akun untuk jual beli saham. Dia mendapatkan informasi bahwa harus mengirimkan pesan melalui DM atau email terlebih dahulu.

Kemudian, pria tersebut memutuskan untuk mengirimkan pesan melalui akun resmi di Instagram.

Namun usahanya itu tidak membuahkan hasil. Dia tak kunjung mendapatkan balasan dari akun resmi itu.

Tiba-tiba, ada sebuah akun serupa yang mengirimkan pesan kepada pria tersebut. Akun itu mengaku bahwa ia merupakan bagian dari customer service aplikasi tersebut.

Akun tersebut kemudian menghubunginya melalui Whatsapp dan mengatakan akan segera membuatkan akun jual beli saham untuk pria itu.

Akan tetapi, pria tersebut dituntun untuk menuju ATM terdekat dengan dalih mengecek sado sebagai syarat ketentuan transaksi pada aplikasi itu.

Baca Juga: Cinta Tak Berbalas, Pria di OKUT Siram Air Keras ke Muka Guru PAUD

Pria itu mengaku diminta untuk menyebutkan nominal saldo yang dimiliki.

Lantas, dirinya tak sadar mengikuti arahan dari si penipu hingga saldonya habis tak tersisa.

Setelah sadar, pria itu pun protes kepada sang penipu untuk mengembalikan dana yang dia ambil.

Penipu tersebut kemudian mengaku akan mengembalikan dana itu melalui akun rekening lainnya.

Pria tersebut kemudian menghubungi sang ayah karena panik. Rupanya, sang ayah pun dituntun untuk mengirimkan beberapa uang hingga jumlahnya Rp 5,5 juta.

Setelah sadar, dirinya meminta kepada sang ayah untuk mengosongkan kedua rekening.

Tak berhenti sampai disitu, penipu itu kembali menghubungi pria tersebut dan mengaku akan mengembalikan dana penuh.

Penipu mengirimkan sebuah dokumen berisi nomor rekening dan nomor kartu. Pria itu secara tidak sadar mengisi dokumen tersebut.

Dia pun baru tersadar setelah m-banking sang ayah tidak bisa diakses.

Sejak saat itu dirinya tersadar bahwa ia tertipu beberapa kali. Pria itu berpesan agar berhati-hati terhadap penipuan yang serupa.

Warganet ikut memberikan komentar mengenai pengalaman pria tersebut.

"Jadi pelajaran gan mudah-mudahan diganti lebih sama yang maha kuasa," balas warganet.

"Nomornya aja sudah aneh," timpal warganet.

"Heran gue, itu jelas-jelas ada akun centang biru. Masih aja ladenin akun bodong nggak jelas," komentar warganet.