News / Nasional
Senin, 22 September 2025 | 23:39 WIB
Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menekankan bahwa SMK harus menjadi garda terdepan dalam membekali siswa dengan skill relevan, terutama kemampuan bahasa asing. (Suara.com/Fakhri)
Baca 10 detik
  • MK didorong siapkan siswa untuk pasar global sejak semester pertama.

  • Ada 400.000 lowongan kerja di berbagai sektor menanti WNI.

  • Penguasaan bahasa asing, terutama bahasa Jerman, masih menjadi kendala terbesar.

Suara.com - Pemerintah secara serius mendorong pendidikan kejuruan untuk menyiapkan tenaga kerja Indonesia yang mampu bersaing di panggung global. 

Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, menekankan bahwa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) harus menjadi garda terdepan dalam membekali siswa dengan skill relevan, terutama kemampuan bahasa asing, sejak awal masa studi.

“Saya titip juga satu hal yang penting. Pada seluruh SMK yang menyiapkan talent-talent yang mau kerja ke luar negeri, sedini mungkin dipersiapkan sejak semester 1, kelas 1,” kata Cak Imin usai rapat tingkat menteri di Jakarta, Senin (22/9/2025).

Menurutnya, persiapan yang matang sejak dini akan sangat membantu siswa beradaptasi dengan tuntutan pasar kerja internasional, di mana penguasaan bahasa asing menjadi syarat mutlak.

"Sehingga mereka menyesuaikan kapasitas bahasa yang akan memang dilancarkan. Tolong dipersiapkan semua yang tersebut," pesannya.

Peluang Emas di Pasar Eropa

Dorongan ini bukan tanpa alasan. Wakil Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (Wamen P2MI), Christina Aryani, mengungkapkan bahwa Jerman saat ini menjadi salah satu negara paling potensial bagi WNI.

Ada ratusan ribu lowongan kerja yang siap diisi.

"Di Jerman itu sebetulnya ada 400.000 lowongan dari berbagai sektor. Tapi tentunya kita harus petakan, kita harus realistis juga bagaimana kemampuan kita, sektor mana yang bisa diisi," kata Christina.

Baca Juga: Ada 400.000 Lowongan Kerja di Jerman, Wamen P2MI: Kendala Utama Bahasa

Namun, ia menyoroti satu kendala utama yang harus segera diatasi, yakni kemampuan berbahasa Jerman.

Menurut Christina, penguasaan bahasa adalah kunci untuk menembus pasar kerja di negara tersebut. 

Ia menyebutkan bahwa WNI yang ingin bekerja di sana minimal harus menguasai bahasa Jerman pada level terendah, yaitu A1.

Untuk itu, ia mendorong Kementerian Tenaga Kerja agar berkolaborasi secara aktif dalam menyiapkan calon pekerja Indonesia, terutama dari sisi kesiapan bahasa.

Load More