Suara.com - Pengamat politik Rocky Gerung buka suara soal kebijakan pemerintah soal sekolah online dan sekolah tatap muka yang dinilai membingungkan.
Dalam sebuah video yang diunggah di kanal Youtube miliknya, Rocky Gerung mengaku khawatir dengan kondisi anak-anak sekolah yang ia nilai sedang diombang-ambingkan oleh kebijakan pemerintah.
Rocky menyoroti sikap pemerintah yang kurang tegas dalam menentukan metode pembelajaran yang akan dipakai saat ini. Ia khawatir para murid akan bosan dengan metode belajar daring tanpa adanya inovasi dari pemerintah, terkusu kemendikbud.
"Dan ini terutama berakibat nanti pada anak-anak sekolah kita yang diombang-ambingkan oleh kebijakan. Tiba-tiba ditutup lagi, tiba-tiba dia bosan lagi belajar di rumah," ujar Rocky.
Ia lantas mengusulkan pada pemerintah untuk membuat sebuah mata pelajaran baru yang mengajarkan tentang seluk beluk covid dan pandemi yang terjadi saat ini.
"Dan kurikulumnya itu-itu aja, lain misalnya kalau Depdikbud ada kreativitas tersendiri, dia bikin aja sejarah Covid, sejarah pandemi dunia, berapa ratus orang yang meninggal dunia, apa akibatnya dalam perubahan politik, bagaimana relasi perekonomian berubah," ujarnya lagi.
Lebih lanjut Rocky menjelaskan bahwa dari pandemi Covid-19 yang sedang terjadi saat ini pemerintah seharusnya membuat pemahaman yang komprehensif bagi anak-anak sekolah.
Namun sayang, menurut Rocky pemerintah tak memiliki persiapan apapun untuk menyelamatkan anak-anak sekolah dari kejenuhan belajar online.
"Jadi mestinya ada pelajaran tambahan justru dari Covid, ini yang diajarin hal yang sama-sama juga, sehingga anak-anak juga nggak ngerti covid ini apa, nggak ada penjelasan tentang akiba-akibat sosial dari covid, jadi pemerintah nggak punya persiapan apapun," sambungnya.
Baca Juga: Kasus Covid-19 Meningkat Tajam, Menteri Luhut Ajak Semua Merenung
Rocky Gerung sekali lagi menekankan pentingnya kurikulum alternatif di masa sekarang ini. Ia juga menyebut banyak anak-anak sekolah yang sudah enggan belajar karena tak ada bahan ajar yang menarik.
"Oleh karena itu harusnya ada semacam upaya memberi kurikulum alternatif supaya anak-anak kendati dalam keadaan tertekan dan kesulitan ekonomi dia masih bergairah untuk belajar," ujar Rocky.
"Kalau saya perhatikan dari beberapa teman, anak-anak sudah tak mau belajar, karena nggak ada pelajaran yang menarik," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Headline JRX Positif COVID-19 Tak Ada, Jerinx SID Banggakan Nora Alexandra
-
Siapkan Diri, Ini Tips Hilangkan Gugup Sebelum Divaksinasi Covid-19
-
Presiden Dijadwalkan Akan Hadiri Vaksinasi Massal di Stadion Pakansari Bogor
-
Kasus Covid-19 Meningkat Tajam, Menteri Luhut Ajak Semua Merenung
-
Instansi Pemerintah Diminta Putar Lagu Indonesia Raya juga Pancasila
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Ajang Dunia MotoGPTM 2025 Jadi Penyelenggaraan Terbaik dan Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi Daerah
-
Ketimbang Berpolemik, Kubu Agus Diminta Terima SK Mardiono Ketum PPP: Digugat pun Bakal Sia-sia?
-
Bima Arya: PLBN Sebatik Harus Mampu Dongkrak Ekonomi Masyarakat Perbatasan
-
Jangan Lewatkan! HUT ke-80 TNI di Monas Ada Doorprize 200 Motor, Makanan Gratis dan Atraksi Militer
-
Menhan Bocorkan Isi Pertemuan Para Tokoh di Rumah Prabowo, Begini Katanya
-
Efek Revisi UU TNI? KontraS Ungkap Lonjakan Drastis Kekerasan Aparat, Papua Jadi Episentrum
-
Ajudan Ungkap Pertemuan 4 Mata Jokowi dan Prabowo di Kertanegara, Setelah Itu Pamit
-
SK Menkum Sahkan Mardiono Ketum, Muncul Seruan Rekonsiliasi: Jangan Ada Tarik-Menarik Kepentingan!
-
Jokowi Sambangi Prabowo di Kertanegara Siang Tadi Lakukan Pertemuan Hampir 2 Jam, Bahas Apa?
-
Catatan Hitam KontraS di HUT TNI: Profesionalisme Tergerus, Pelibatan di Urusan Sipil Kian Meluas!