Suara.com - Selama puncak pandemi virus corona, karyawan Microsoft melakukan banyak cara untuk mengakali lockdown. Beberapa bahkan ada yang tidur di pusat data agar bisa tetap bekerja.
Menyadur Wion News Rabu (16/06), HRD Microsoft mengatakan karyawan terpaksa tidur di pusat data perusahaan karena lockdown ketat di beberapa wilayah.
"Di negara-negara tertentu, ada penguncian besar-besaran, jadi kami meminta karyawan untuk tidur di pusat data," kata Kristen Roby Dimlow, Eksekutif Sumber Daya Manusia Microsoft.
"Mereka khawatir akan terjebak di penghalang jalan, mencoba pulang," katanya. Bekerja jarak jauh tidak mungkin dilakukan oleh beberapa karyawan Microsoft dalam peran teknis.
Beberapa karyawan di situs yang menampung server untuk layanan online Microsoft, seperti Microsoft Teams, termasuk di antara mereka yang terpengaruh, CNBC melaporkan.
Jika staf pusat data tidak ingin datang ke lokasi selama epidemi, perusahaan mengizinkan mereka bekerja dari rumah sebanyak mungkin.
Pusat data, secara keseluruhan, bukanlah lokasi di mana orang tidur. Lorong terasa panas dari udara yang keluar dari server dan dingin dari AC yang digunakan untuk menjaga mesin agar tidak terlalu panas.
Greenpeace menerbitkan laporan pada tahun 2011 yang memeringkat 10 perusahaan komputasi awan teratas berdasarkan sumber listrik yang digunakan di pusat data mereka.
Pusat data mengkonsumsi hingga 2% dari semua listrik di seluruh dunia pada saat itu, dan angka ini diperkirakan akan meningkat.
Baca Juga: Siap Ucapkan Selamat Tinggal! Microsoft Hentikan Windows 10 pada 2025
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting