Suara.com - Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mencatat dalam sepekan terakhir terjadi lonjakan kasus positif Covid-19 sebesar 38,3 persen dibanding pekan sebelumnya.
Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito memaparkan DKI Jakarta menjadi daerah paling tinggi kenaikan kasus positifnya sebesar 7.132 dalam sepekan.
Disusul Jawa Tengah naik 4.426 kasus, Jawa Barat naik 2.050 kasus, DI Yogyakarta naik 973 kasus, dan Jawa Timur naik 939 kasus.
"Terjadi kenaikan kasus positif sebesar 38,3 persen secara nasional di minggu ini, ini merupakan peningkatan yang signifikan," kata Wiku dalam jumpa pers virtual, Kamis (17/6/2021).
Kemudian jumlah kematian dalam sepekan terakhir naik sebesar 4,9 persen dibanding pekan sebelumnya.
"Angka ini meskipun kecil, namun tidak dapat ditolerir karena seharusnya angka kematian dapat terus ditekan setiap minggunya," tegasnya.
Daerah dengan angka kematian tertinggi sepekan terakhir antara lain, Jawa Timur naik 43 kematian, Sumatera Barat naik 24 kematian, Aceh naik 24 kematian, DI Yogyakarta naik 13 kematian, dan Sumatera Utara naik 12 kematian.
Sementara itu, dalam sepekan terakhir angka kesembuhan justru menurun sebesar 6,9 persen dibanding pekan sebelumnya.
"Sangat disayangkan di minggu ini terjadi penurunan kesembuhan, hal ini merupakan perkembangan yang sangat tidak diharapkan, dimana saat kasus meningkat harusnya dibarengi meningkatnya pula kesembuhan," ucap Wiku.
Baca Juga: Kasus Covid-19 Naik Drastis, Pemprov DKI Pikir-pikir Terapkan Lockdown
Wiku menyebut, perkembangan pandemi yang kurang baik ini disebabkan oleh akumulasi pelanggaran protokol kesehatan di masyarakat selama libur Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah.
"Seperti mengunjungi rumah sanak saudara, melakukan perjalanan ke luar wilayah, wisata maupun menuju pusat perbelanjaan.
Wiku meminta pemerintah daerah bersama satgas covid-19 setempat untuk segera melakukan penguatan 3T; testing, tracing, dan treatment terhadap warganya dalam beberapa pekan ke depan pasca lebaran.
Selain itu, masyarakat juga diminta untuk selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan 3M; memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.
Satgas Covid-19 di lingkungan terkecil bisa menerapkan micro lockdown dengan menutup satu kawasan kecil di tingkat RT/RW jika terdapat minimal lima orang positif Covid-19.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Mendagri: Pemerintah Mendengar, Memahami, dan Menindaklanjuti Kritik Soal Bencana
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK