Suara.com - Seorang ibu harus kehilangan anaknya setelah ia diduga mengikuti tantangan di TikTok dimana mereka harus mencekik dirinya sendiri hingga pingsan.
James Boyd-Gergely, menyadur News.com.au Kamis (17/6/2021) diyakini tewas setelah ikut ambil bagian dalam Blackout Challenge di media sosial TikTok.
Tantangan tersebut menuntut pengguna media sosial itu untuk mencekik diri mereka sendiri sampai mereka tidak sadarkan diri.
Bocah 14 tahun tersebut ditemukan tewas tahun lalu di beranda depan rumahnya di Laagan, Southern Tablelands, New South Wales saat lockdown Covid-19.
Ibunya, Vanessa Boyd, percaya kematian putranya tidak disengaja tetapi akibat tekanan dari teman sebaya dan tekanan saat menghadapi isolasi.
Namun, Vanessa menyatakan bahwa klaimnya belum dikonfirmasi dan kematian bocah itu saat ini sedang diperiksa oleh pihak berwajib.
Vanessa menjelaskan jika anaknya tidak menderita depresi dan merupakan remaja yang bahagia. "Tidak ada yang terjadi sebelum itu," katanya kepada News.com.au.
"Pada hari dia meninggal, dia melakukan tugasnya dan melakukan pekerjaan rumahnya. Dia tidak akan pernah melakukan pekerjaan rumahnya jika dia merencanakan sesuatu seperti itu," jelas Vanessa.
"Dia tampaknya membuka TikTok hari itu dan ada tantangan di mana banyak remaja laki-laki saling menantang untuk memfilmkan diri mereka sendiri menemukan cara yang berbeda untuk mencekik diri mereka sendiri untuk mendapatkan semacam perasaan euforia," sambungnya.
Baca Juga: Viral Minimarket Sultan Snack 90 Ribuan, Dompet Warganet Menangis Lihat ini
Vanessa menjelaskan bahwa ketika menemukan anaknya tewas, dia sedang keluar mengendarai sepeda motornya dan buah hatinya sedang bermain musik.
"Ini hampir seperti aksi yang salah. Tidak mungkin dalam pikiranku dia akan melakukan itu dengan sengaja. Dia punya banyak teman di sekolah, dia bahagia." ungkap Vanessa.
Vanessa mengungkapkan jika ia menemukan riwayat pencarian tantangan berbahaya itu di akun TikToknya, tepat pada hari kematiannya.
"Butuh waktu lebih dari tiga bulan untuk masuk ke teleponnya, dan setelah tiga bulan, TikTok me-reset sendiri, jadi kami tidak bisa melihat dengan tepat apa yang dia lihat," lanjutnya.
"Tapi kita bisa melihat pencarian terakhir dan itu ada di sana." ungkap Vanessa.
Pasca kematian anaknya, Vanessa ingin memperingatkan kepada para orang tua untuk berbicara secara terbuka dengan anak-anaknya tentang bahaya media sosial dan cyber-bullying.
Berita Terkait
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
Parah! Jika JK Saja Jadi Korban, Bagaimana Rakyat Kecil? DPR Soroti Mafia Tanah di Kasus Jusuf Kalla
-
Polda Metro Jaya Tetapkan 8 Tersangka Kasus Fitnah Ijazah Jokowi, Termasuk Roy Suryo dan dr. Tifa
-
KPK Geledah Rumah Dinas Gubernur Riau, CCTV Disita!
-
Justru Setuju, Jokowi Santai Usulan Gelar Pahlawan Soeharto Tuai Protes: Pro-Kontra Biasa
-
Jawab Tantangan Krisis Iklim, Indonesia Gandeng The Royal Foundation di Rio 2025
-
Anggur Hijau Terkontaminasi Sianida Terdeteksi di Menu MBG, DPR Soroti Pengawasan Impor Pangan
-
KPK Ungkap Alasan Sekdis PUPR Riau Tak Berstatus Tersangka Meski Jadi Pengepul Uang Pemerasan
-
Belum Tahan Satori dan Hergun Tersangka Kasus CSR BI-OJK, Begini Ancaman Boyamin MAKI ke KPK
-
Polisi Bongkar Bisnis Emas Ilegal di Kuansing Riau, Dua Orang Dicokok
-
Muhammadiyah Tolak Keras Gelar Pahlawan, Gus Mus Ungkit 'Dosa' Soeharto ke Kiai Ponpes