Suara.com - Sebuah video berisi pengakuan seorang pria yang mengaku bekas anak buah Novel Baswedan di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) beredar di media sosial.
Video itu dibagikan oleh mantan politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean melalui akun Twitternya, Rabu (16/6/2021).
Dalam video tersebut, pria itu berbicara di depan sejumlah anggota parlemen.
Dirinya menyebut bahwa Tuhannya saat berada di KPK ada dua yakni Allah SWT dan Novel Baswedan.
Lalu benarkah klaim tersebut?
Penjelasan
Berdasarkan penelusuran Suara.com, sosok pria tersebut bukan anak buah Novel Baswedan di KPK.
Dilihat dari video tersebut, sosok pria itu merupakan Niko Panji Tirtayasa alias Miko.
Niko Panji Tirtayasa merupakan salah satu saksi kasus korupsi yang melibatkan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar.
Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah Vaksinasi Dapat Menyebabkan Varian Baru Covid-19?
Niko juga adalah keponakan dari Muhtar Ependy, orang dekat Akil Mochtar yang juga divonis bersalah telah menerima uang suap.
Dulu, Miko pernah mengaku penyidik KPK Novel Baswedan telah memberikan identitas palsu kepada dirinya.
Niko pernah mengatakan bahwa dirinya diberikan identitas baru dengan nama Miko Panji Tirtayasa oleh KPK. Kemudian diberikan kartu pegawai KPK.
Tak hanya itu, Niko justru tercatat sebagai musuh dari Novel Baswedan. Niko pernah melaporkan Novel Baswedan ke Bareskrim Polri dengan nomor laporan LP/733/VII/2017/Bareskrim.
Niko melaporkan Novel atas dugaan pemalsuan identitas, keterangan palsu dalam akta otentik, dan penyalahgunaan wewenang. Tapi belakangan, semua tuduhan itu tidak terbukti.
Kesimpulan
Dari penjelasan di atas, maka sosok pria dalam video yang beredar yang menyebut sebagai mantan anak buah Novel Baswedan ataupun eks pegawai KPK adalah salah.
Narasi tersebut masuk dalam kategori konten yang menyesatkan.
Berita Terkait
-
CEK FAKTA: Benarkah Pemerintah Bagikan Bantuan Sosial Rp 1,2 Juta untuk Masyarakat?
-
CEK FAKTA: Benarkah Vaksinasi Dapat Menyebabkan Varian Baru Covid-19?
-
Benarkah Harun Masiku Ditembak Mati? Ini Penjelasan Penyidik KPK
-
Viral Pengakuan Eks Penyidik KPK: Tuhan Saya Dua, Pertama Allah SWT, Kedua Novel Baswedan
-
CEK FAKTA: Benarkah Pesebakbola Eriksen Terkena Serangan Jantung Usai Divaksin?
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Prediksi Timnas Indonesia U-17 vs Zambia: Garuda Muda Bidik 3 Poin Perdana
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Stagnan, Tapi Antam Masih Belum Tersedia
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
Terkini
-
Bahlil Mendadak Dipanggil Prabowo ke Istana, Ada Apa?
-
Pengamat Ungkap Kontras Jokowi dan Prabowo, Dulu 60% Kepuasan Publik Tenang, Kini 90% Sepertiga 98
-
Waspada! BPOM Rilis 23 Kosmetik Berbahaya, Cek Daftarmu Sebelum Terlambat
-
Viral Mau Cari Lelaki Pintar, Tinggi, dan Tampan: Ini Fakta Sebenarnya Isi Pidato Megawati
-
Geger Ijazah Gibran: Roy Suryo ke Australia, Klaim Kantongi Bukti Langsung dari Petinggi UTS
-
Drama Gugat Kejagung Berakhir, Aset Berharga Sandra Dewi Hasil Korupsi Harvey Moeis Segera Dilelang
-
Langkah Cerdas Hemat Biaya Bulanan: Manfaatkan Gratis Biaya Admin
-
Polisi Bunuh Polisi, Kubu Kompol Yogi Bantah Piting Leher Nurhadi: Dakwaan Hasil Imajinasi Jaksa
-
Prabowo Perintahkan TNI Tambah Batalion Kesehatan, Tujuannya Apa?
-
13 Kali Gelar Job Fair, Pramono Sebut 150 Disabilitas Telah Diterima Bekerja