Suara.com - Jumlah pemakaman dengan protap Covid-19 terus meningkat, seiring dengan bertambahnya angka kasus harian. Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta pun meyakini kapasitas pemakaman akan mencukupi.
Kepala Pusat Data dan Informasi Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta, Ivan Murcahyo mengatakan, sejauh ini lahan pemakaman dengan kapasitas terbanyak ada di Taman Pemakaman Umum (TPU) Rorotan, Jakarta Utara. Pematangan lahan sudah rampung sejak awal tahun 2021.
"Rorotan ini bukan lahan baru juga, sudah kami opsikan dari kemarin-kemarin dan tanah ini cukup luas ya. Bahkan, lahan itu kan lebih dari 10 hektare," ujar Ivan saat dikonfirmasi, Jumat (18/6/2021).
Dari 10 hektare lahan yang tersedia, baru sekitar 3 hektare yang sudah dimatangkan untuk dijadikan pemakaman. Lalu sampai saat ini, baru sekitar 1 hektare lahan yang terpakai.
"Di Rorotan masih tinggi ya. Di rorotan kami siapkan utk 7.200 petak tersedia dan yang baru terpakai baru 640. Jadi masih jauh ya," tuturnya.
Jumlah lahan 3 hektare itu, dengan perkiraan 60 jenazah setiap hari, baru akan penuh dalam waktu 93 hari. Bahkan jika sudah melampaui target, maka 7 hektare lahan sisanya masih bisa dimatangkan untuk penambahan kapasitas.
"Masih cukup lah buat yang di Rorotan dan itu masih bisa kami expand lagi. Masih bisa karena lokasi lahan masih sangat luas," ucapnya.
Selain itu, untuk jenazah non muslim masih bisa ditampung di Tegal Alur, Jakarta Barat. Lahan yang tersedia sekarang juga masih bisa ditambah lagi.
"Tegal alur juga masih cukup. Itu kemarin yang sudah matang 400 untuk pemakaman yang non muslimnya. Tapi itu juga bisa kita expand. Jadi masih cukup juga," pungkasnya.
Baca Juga: Tak Jadi GOR Busung Bintan, Pemprov Kepri Pilih Hotel Kunang-Kunang Untuk Isolasi
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
Terkini
-
Identitas 2 Kerangka Gosong di Gedung ACC Diumumkan Besok, Polda Undang Keluarga Reno, Ada Apa?
-
Berdayakan UMKM dan Keuangan Inklusif Desa, BNI Raih Outstanding Contribution to Empowering MSMEs
-
Heboh Pria Cepak di Tanah Abang Tabrakan Diri ke Mobil, Aksinya Diolok-olok: Akting Kurang Natural
-
Dibiayai Rakyat Sampai Masuk Lubang Kubur, Menhan Minta Prajurit TNI Hormati dan Lindungi Rakyat
-
Prabowo 'Gebrak Meja', Utang Whoosh Rp1,2 T per Tahun Dibayar Pakai Duit Rampasan Koruptor
-
Terkuak! Alasan Bripda W Habisi Dosen di Jambi, Skenario Licik Gagal Total Gara-gara Wig
-
Cekik hingga Tinju Korbannya, 2 Cewek Kasus Penganiayaan di Sulsel Cuma Dihukum Bersihkan Posyandu
-
Istana Pasang Badan! 7 Fakta Prabowo Siap Gelontorkan Rp1,2 T per Tahun untuk Bayar Utang Whoosh
-
Detik-detik Mengerikan Banjir Bandang Seret Mahasiswa KKN UIN Walisongo di Kendal, 3 Tewas 3 Hilang
-
Keji! Nenek Mutmainah Tewas, Jasadnya Diduga Dibakar dan Dibuang Perampok ke Hutan