Suara.com - Motivator, Joko Angklung Nugroho, memberikan pembekalan selama 3 hari kepada para staf Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker). Pembekalan diberikan dengan materi santai dan bermain.
"Aktivitas yang cenderung bermain, meniadakan kesan menceramahi apalagi menggurui. Pelatihan ini terasa sebuah hiburan atau malah dianggap pertunjukan. Kesan ini tidak mengurangi bobot pelatihan, tetapi malah menjadi nilai lebih, karena peserta nyaman, sementara pesan-pesan dan muatan materi tetap tersampaikan dengan efektif," ujarnya, saat memberikan motivasi kepada peserta Sinergitas Pengantar Kerja Pusat dalam Era Digitalisasi, di Hotel Novotel Bogor, Jawa Barat, Rabu (16/6/2021).
Sinegritas Pengantar Kerja Pusat dalam Era Digitalisasi dilakukan melalui angklung, memasak dan olahraga.
Angklung motivatisi ini menunjukkan bahwa harmoni kerja bisa tercipta jika semua peserta mengetahui peranannya, bekerja di saat yang tepat, dan tahu menempatkan diri. Para peserta diminta untuk membunyikan angklung ketika ada aba-aba darinya.
"Yang tak kalah penting, pemimpin perubahan harus tahu mengarahkan semua orang, agar harmoni tersebut bisa tercipta," kata Joko.
Sementara pada sesi Teambuilding FoodFigt, peserta dipandu Iyan Govan, untuk memasak secara tim, dengan peserta bergantian.
"Di setiap tim kerja dibutuhkan kerja sama yang harmoni, seirama dan seimbang. Dengan memasak, peserta ketahuan bisa bekerjasama atau tidak dalam tim. Dari sini, peserta diharapkan makin menyadari pentingnya bekerja sama," kata Iyan, ketika berbincang dengan penulis.
Pun saat sesi Team Building the Tower, motivasi membangun kerjasama dalam kesatuan kerja.
"Setiap permainan yang saya tampilkan, selalu ada pembelajaran buat peserta," tegas lelaki berusia 39 tahun ini.
Baca Juga: Jaga Kesehatan Saat Pandemi, Kemnaker Gelar Kompetisi Futsal Tripartit
Iyan menambahkan, di setiap permainan yang ditampilkan selalu berbeda, apalagi kegiatan yang pesertanya pegawai lembaga negara.
"Saya selalu mengedepankan fun-nya dulu, biar peserta merasa happy. Begitu merasa nyaman, biasanya pada ikut," pungkas Iyan.
Berita Terkait
-
Said Iqbal Terpilih Jadi Anggota Deputi GB ILO, Menaker Sampaikan Apresiasinya
-
9 Lompatan Besar Kemnaker dalam Menghadapi Tantangan Pembangunan Ketenagakerjaan
-
Menaker Ida: Pengantar Kerja Berperan Penting Turunkan Angka Pengangguran
-
Tingkatkan Kompetensi SDM, Kemnaker Teken MoU dengan 4 Mitra Industri Besar
-
Lindungi Pekerja, Menaker Minta Perusahaan Terus Berlakukan Prokes Ketat
Terpopuler
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 8 Bedak Translucent untuk Usia 50-an, Wajah Jadi Flawless dan Natural
- Sepatu On Cloud Ori Berapa Harganya? Cek 5 Rekomendasi Paling Empuk buat Harian
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- Pemain Keturunan Jerman Ogah Kembali ke Indonesia, Bongkar 2 Faktor
Pilihan
-
Hasil SEA Games 2025: Mutiara Ayu Pahlawan, Indonesia Siap Hajar Thailand di Final
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
Terkini
-
DPR Usul Presiden Bentuk Kementerian Bencana: Jadi Ada Dirjen Longsor, Dirjen Banjir
-
Pemerintah Pulangkan 2 WN Belanda Terpidana Kasus Narkotika Hukuman Mati dan Seumur Hidup
-
Aksi 4 Ekor Gajah di Pidie Jaya, Jadi 'Kuli Panggul' Sekaligus Penyembuh Trauma
-
Legislator DPR Desak Revisi UU ITE: Sikat Buzzer Destruktif Tanpa Perlu Laporan Publik!
-
Lawatan ke Islamabad, 6 Jet Tempur Sambut Kedatangan Prabowo di Langit Pakistan
-
Kemensos Wisuda 133 Masyarakat yang Dianggap Naik Kelas Ekonomi, Tak Lagi Dapat Bansos Tahun Depan
-
27 Sampel Kayu Jadi Kunci: Bareskrim Sisir Hulu Sungai Garoga, Jejak PT TBS Terendus di Banjir Sumut
-
Kerugian Negara Ditaksir Rp2,1 T, Nadiem Cs Segera Jalani Persidangan
-
Gebrakan KemenHAM di Musrenbang 2025: Pembangunan Wajib Berbasis HAM, Tak Cuma Kejar Angka
-
LBH PBNU 'Sentil' Gus Nadir: Marwah Apa Jika Syuriah Cacat Prosedur dan Abaikan Kiai Sepuh?